February 23, 2013

Antara Aku dan Indosat Super Wifi


Beberapa waktu lalu saya memiliki pengalaman yang tidak terlupakan dengan Indosat Super Wifi. 

Pada tanggal 17 November 2012 lalu diadakan acara Kompasianival, sebuah acara yang diadakan oleh Kompasiana dan didukung oleh Indasat. 

Acara itu banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi Kompasianer termasuk saya. Pertama kali yang saya lihat adalah Mbak Dina, yang menjadi reporter dari Koplak Yo Band. Namun sepertinya Mbak Dina tidak mengenal saya, jadi saya dicuekin deh :D
Kemudian saya melihat stand-stand yang ada di Kompasianival, mulai dari stand Emak2Blogger yang dikomandani Mbak Mira Syahid, sebuah komunitas khusus untuk ibu-ibu yang hobi menulis atau ngeblog. Bapak-bapak dilarang keras untuk bergabung ya :D. Lalu berlanjut ke stand “Blogger Hibah Sejuta Buku” wah mulia sekali tujuan Mbak Anas - yang datang jauh-jauh dari Malaysia-berniat mengumpulkan buku sampai sejuta untuk dihibahkan! *Salut*

Lalu saya lihat juga Mbak Dessi dan Mbak Rossi eh Yayat. Lagi-lagi mereka tidak mengenal saya. Lanjut aja ke stand-stand lainnya. Seperti stand Komunitas Kartu Pos yang hobi mengumpulkan kartu pos dari berbagai penjuru dunia, kemudian ada Komunitas Costplay Jakarta (bukan coldplay ya) yang hobi mengenakan kostum-kostum manga dari Jepang. Pokoknya hampir semua stand saya lihat.

Wah ternyata seru dan rame juga ya acaranya. Ada talkshow dengan Pak Jusuf Kalla tentang arti kepahlawana di masa kini, Pak Anis Baswedan seorang dosen yang menjadi pencetus Indonesia Mengajar, dan para pembicara ngetop lainnya. Ada juga hiburan dari artis-artis terkenal seperti Musikimia yang merupakan mantap anggota band Padi minus Piyu.

Selain itu tentu saja saya juga melihat teman-teman Kompasianer yang biasa saling sapa di Kompasiana, baik lewat komentar atau menjawab komentar. Diantaranya sudah menjadi kawan akrab dan sering bertemu seperti mas Dzulfikar, Pak Dian Kelana, Kimi Raikko, Mas Syaifudin Sayuti, Mas Hazmi Srondol, Dear Marintan, si kembar Ani Berta dan Reni Berta serta tentu saja orang yang berada di balik sukses acara ini yaitu Bang Iskandar Zulkarnaen.

Namun sedihnya satupun dari mereka tidak menyapa saya. Semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Mas Srondol sibuk jepret sana-jepret sini terutama jika mendapat gambar yang indah-indah (silahkan interpretasi masing-masing :D), Mas Kimi sibuk di stand Koplak Yo Band, ada yang sibuk ngobrol karena mungkin baru pertama kali bertemu secara off-line, ada yang belanja, ada yang diwawancara dll.

Ya. Tak satupun menyapa saya karena jelas mereka tidak melihat saya. Karena saya melihat itu semua dari live streaming yang dilakukan oleh Babeh Helmi dan kompasianer yang tergabung dalam Koplak Yo Band (prok3x - standing ovation). Secara swadaya Koplak Yo Band membuat liputan live melalui streaming dalam acara ini mulai dari buka rolling door hingga acara selesai. Saya salut atas jerih payah mereka. Hasilnya bukan hanya bisa dilihat dari seluruh Indonesia saja, tapi seluruh dunia! Ada yang melihat dari Singapore, Hongkong bahkan Arab Saudi.

Ya saya dengan amat sangat sedih karena satu dan lain hal tidak bisa menghadiri acara ini, padahal sudah melingkari tanggal 17 bulan 11 di kalender dari jauh-jauh hari. Manusia berencana, tapi Tuhan yang menentukan. Namun kesedihan saya tidak berlangsung lama. Setelah membaca salah satu postingan di Kompasiana ternyata akan ada acara live streaming untuk acara Kompasianival tersebut. Akhirnya gairah hidup saya bangkit kembali dan saya mencoba mengikuti acara tersebut dari jarak jauh.

Saya mengetahui adanya layanan Indosat Super Wifi dan segera mencari lokasi-lokasi yang sudah terkoneksi Indosat Super Wifi di Kota Bogor di Indosat.com. Dan akhirnya saya menemukan lokasi terdekat. Dan setelah saya coba hasilnya  sangat memuaskan, streaming berjalan lancar tanpa ada jeda, ini berkat saya menggunakan koneksi internet dengan powered by Indosat Super Wifi. Terima kasih buanyak yah untuk Indosat atas fasilitas barunya yang sangat memuaskan (kasih jempol kiri-kanan).

Di era digital yang dapat menembus ruang dan waktu, saya dan beberapa kompasianer yang tidak menghadiri dan jauh dari tempat acara berlangsung, namun berkat kemajuan teknologi digital, internet, berkat konektifitas yang handal dari Indosat Super Wifi saya bisa merasakan dan melihat seluruh rangkaian acara tersebut dari awal hingga Mas Isjet dan tim membagi-bagikan hadiah untuk para pemenang seperti Kompasiner of The Year dan Kompasianer Terfavorit!

Terima Kasih untuk Indosat Super Wifi.

February 12, 2013

Kita dan Perubahan Iklim


Akhir-akhir ini kita sering  mengalami pergantian musim yang tak menentu, merasakan hujan badai  yang membahana, terjangan angin puting beliung, serbuan gelombang air laut yang tinggi,  banjir tiba-tiba datang melanda dan disaat yang bersamaan terjadi kekeringan di wilayah lain.  

Kejadian-kejadian diatas adalah bagian dari efek perubahan iklim atau lebih dikenal dengan istilah Climate Change. Ya, perubahan iklim itu sudah terjadi di sekitar kita. Sudah kita rasakan di depan mata. Kita sudah mengalami apa yang kita khawatirkan selama ini. Kini kita hanya bisa mencegah agar tidak terjadi bencana yang lebih besar lagi. Saya tidak bisa membayangkan bencana apa yang lebih dahsyat, sementara bencana yang datang akhir-akhir ini saja sudah sangat menakutkan.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan tersebut kita bisa memulai dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan setiap hari. Walau kebiasaan kecil yang selama ini kita anggap sepele dan sederhana, namun jika dilakukan secara terus menerus dan bersama-bersama pasti ada dampak dan hasilnya. Dimulai dari individu-individu yang peduli, lalu ditularkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang positif di lingkungan masyarakat.

Hampir selama 24 jam kita melakukan aktifitas-aktifitas yang tanpa kita sadari turut membantu mempercepat perubahan iklim. Nah sekarang mari kita runut kembali kegiatan apa saja saat kita bangun tidur sampai kembali tidur yang bisa ikut membantu mencegah terjadinya perubahan iklim.

05:00 Mulai dari bangun tidur, jangan lupa mematikan lampu, jangan lupa gunakan lampu hemat energi, jangan menggunakan lampu pijar yang boros. Saat ini sudah ada lampu LED (Light Emitting Diode) yang hemat energi  walau harganya cukup mahal tapi bisa bertahan beberapa tahun. Bahkan ada beberapa produsen yang memberi memberi garansi dan mengganti jika putus sebelum beberapa tahun. Jika Anda pelupa gunakan sensor - yang kini banyak dijual bebas - dan masukkan pada dudukan lampu sehingga jika kondisi ruangan sudah terang, lampu akan mati secara otomatis. 

06:00 Saat mandi gunakan air secukupnya. Kalau bisa jangan gunakan shower karena termasuk boros. Namun jika sudah terbiasa, matikan terlebih dahulu jika menggunakan sabun atau shampoo. Segera perbaiki jika ada keran air yang rusak atau bocor. Ratusan liter air terbuang percuma sementara hanya 1 dari 5 penduduk bumi yang merasakan air bersih. Saat menggosok gigi jangan lupa matikan keran, gunakan gelas untuk menghemat air.

07.00 Saat akan beraktifitas ke kantor, kampus atau sekolah gunakan kendaraan umum.  Jika lokasinya dekat, gunakan sepeda. Kini bike to work dan bike to campus / school sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Transportasi termasuk  penyumbang 14% emisi gas rumah kaca yang memperburuk kondisi Global Warming. Jika memiliki kendaraan pribadi uji emisi kendaraan secara berkala, jika knalpot sudah mengeluarkan asap pekat, segera bawa kendaraan ke bengkel terdekat.  Manfaatkan sosial media, saat ini sudah ada akun twitter yang mengajak (memberi tebengan) bagi orang-orang yang satu arah dalam beraktifitas. Silahkan follow @Nebengers, jika perlu tebengan tweet dengan mention #CariTebengan atau jika memberi tebengan tweet #BeriTebengan. Aktifitas ini sudah berjalan di beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, Bogor dan Bandung.  Oya jangan lupa membawa tumbler untuk mengisi air minum, karena jika membeli botol air mineral plastik akan menjadi sampah yang sulit terurai.

08.00 - 11.59 Saat beraktifitas di kantor, kampus atau sekolah gunakan tangga jika hanya naik atau turun 1 atau 2 lantai. Selain membuat badan sehat juga akan sangat menghemat penggunaan listrik. Hindari mencetak kertas untuk hal-hal yang tidak penting, cukup menggunakan email. Jika terpaksa menggunakan kertas gunakan dua sisi muka kertas (bolak balik)Bayar segala tagihan secara online. Selain menghemat kertas, juga menghemat energi untuk berkendara. Matikan monitor komputer saat tidak digunakan.  

12.00 Saat makan siang, tolak styrofoam, karena bahan ini tidak dapat terurai hingga ribuan tahun. Kita bisa bisa melihat sampah-sampah yang berada di sungai didominasi oleh styrofoam yang mengapung. 

13.00 Saat belanja tolak kantong plastik, kecuali yang terbuat dari bahan ramah lingkungan dan mudah terurai. Lebih baik bawa kantung sendiri saat belanja. Pilih produk dengan kemasan minimal, kemasan yang berlebihan hanya akan menambah mahal harga produk dan nyampah. Pilih produk refill dan menggunakan bahan daur ulang.

14.00 - 18.59 Usahakan untuk memilah sampah, sediakan tempat untuk sampah kertas agar di daur ulang. Daur ulang 1 ton kertas bisa menghemat 17 pohon. Manfaatkan sampah dengan menyediakan kompos di lingkungan permukiman. Dari hasil sampah bisa dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik bisa dipilah lagi menjadi produk daur ulang. Tanam pohon sebanyak mungkin untuk mengurangi polusi udara dan penyerapan air serta mendukung pelestarian hutan. Tampung air hujan untuk menyiram tanaman dan mencuci mobil, motor atau sepeda.

19.00 - 21.59 Coba matikan AC dan buka jendela lebar-lebar sehingga kita bisa merasakan hembusan angin yang menyegarkan.

22.00 - 04.59 Matikan lampu saat akan tidur. Jika menggunakan AC pasang timer sampai kira-kira kita bisa tertidur dengan pulas.

Demikian seterusnya. Kita ulangi lagi untuk hari-hari berikutnya. Jika kita lakukan secara terus menerus dan bersama-sama pasti ada dampaknya dan akan mengurangi dampak perubahan iklim.

Jika kita tertarik dengan upaya pelestarian lingkungan atau menjadi relawan kelompok pelestari lingkungan, bisa bergabung dengan Oxfam. 

Oxfam adalah konfederasi International dari tujuh belas organisasi yang bekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan global untuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan.

Jadilah role-model bagi masyarakat sekitar dengan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Seperti yang disebutkan diatas, dimulai dari diri sendiri, kita tularkan kepada keluarga dan lingkungan terdekat lalu menjadi kebiasaan yang positif di masyarakat.

 "leave nothing but footprints, kill nothing but time and take nothing but beautiful pictures"

February 11, 2013

Niat Mengunjungi Tanah Suci

Dalam salah satu tulisan di blog saya tiba-tiba ada yang berkomentar. Awalnya dia memberikan apresiasi terhadap tulisan-tulisan saya. Selanjutnya dia menanyakan sesuatu yang sangat pribadi. Intinya adalah menanyakan : "Apakah saya pernah berniat untuk menunaikan ibadah haji atau umroh ke Tanah Suci?"

Jleb!

Pertanyaan ini tentu sangat menohok hati, sebab untuk saat ini belum terpikir untuk menunaikan ibadah haji atau umroh. Rencananya niat mengunjungi Tanah Suci akan dilakukan nanti setelah usia lanjut (baca: tua). Selain itu rasanya masih belum pantas menginjakkan kaki di Tanah Suci karena dalam menjalankan kewajiban beribadah pun masih belum sempurna.     

Dalam satu kesempatan akhirnya secara langsung saya bisa bertemu dengan orang yang berkomentar tersebut. Panjang lebar kami bercerita tentang ibadah ke Baitullah itu. Menurutnya paradigma bahwa haji dan umroh hanya untuk orang kaya juga patut dirubah. Pola pikir seperti itu justru membuat seseorang mengerem niat untuk berangkat ke Tanah Suci. Niat ibadah sering kali masih kalah dibandingkan dengan untuk memiliki rumah mewah, mobil bagus, dan harta dunia lainnya. Padahal, biaya untuk naik haji atau umroh jauh lebih murah dibanding dengan rumah tipe 36 atau mobil standar keluaran terbaru. Selain itu yang namanya usia juga tidak mengenal kata muda atau tua, siapa yang tahu besok ajal menjemput. Wallahu Alam Bissawab. Jawaban tersebut benar-benar menampar pola pikir saya selama ini. 

Harus ada pola pikir agar kesadaran beribadah ke Baitullah tertanam di jiwa setiap muslim, lanjutnya. Tidak perlu menjadi kaya raya dulu untuk melakukan ibadah. Tidak perlu merasa belum pantas. Saat ini sudah ada program menabung di Qifaya Tour & Travel yang bekerja sama dengan bank pemerintah untuk membantu orang-orang yang berniat ke Tanah Suci namun masih memiliki keterbatasan dana. Dengan menabung lama kelamaan biaya untuk naik haji atau tentu akan terpenuhi, tergantung niat dan usaha yang dijalankan, bisa dalam 1 tahun, 2 tahun atau bahkan bisa lebih cepat jika ada rezeki nomplok. Tergantung kedispinan kita dalam menyisihkan uang untuk ibadah. 

Melanjutkan pembicaraan diatas,  beliau menambahkan, "Justru selagi masih muda, selagi raga masih kuat, sebaiknya diusahakan secepatnya untuk pergi beribadah." Menurutnya, "Jika kita mengejar dunia, akhirat belum tentu bisa terkejar. Tetapi jika mengejar akhirat, dunia pasti dapat tercapai." Saya sangat meresapi dan merenungi kalimat terakhir tersebut. Bahkan menjadi balik bertanya kepada diri sendiri, "Sampai kapan kamu akan siap? Masih belum puas berbuat dosa?" Saya jadi merasa amat sangat berdosa. 

Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar, saya menyadari kekeliruan pandangan selama ini. Pikiran menjadi terbuka dan berniat untuk membuka tabungan haji agar bisa ke Tanah Suci suatu saat nanti. Subhanallah. Saya tidak tahu apakah ini hidayah yang membuka pikiran sempit selama ini. Yang merasa tidak akan sanggup untuk pergi kesana, yang merasa belum pantas mengelilingi Ka'bah dan mengunjungi makam Rasullulah.    

Semoga sebelum nafas ini terpisah dari raga, sebelum malaikat maut mencabut nyawa, saya bisa mengunjungi Baitullah, menunaikan ibadah haji yang sangat diidam-idamkan seluruh kaum muslim di dunia, bersujud di Masjidil Haram, melakukan Ta'waf, menyentuh dan mencium Hajar Aswad serta berziarah mengunjungi makam Rasulullah dan juga melakukan taubatan natsuha dihadapan Ka,bah atas dosa-dosa yang selama ini yang telah diperbuat. Menyempurnakan rukun Islam yang ke-5. Indah Sekali. Semoga semua itu dapat terwujud. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Qifaya.com