October 30, 2012

Pulau Biak, Mahakarya dari Timur Indonesia



Pantai Bosnik, Biak

Tuntutan pekerjaan yang membawaku sampai ke Pulau Biak. Beberapa bulan harus tinggal di sebuah pulau yang terletak di Samudera Pacific. Disaat waktu senggang, dengan ditemani teman baru dari sini, kumanfaatkan untuk menjelajahi pulau yang ternyata menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa, baik wisata alam, wisata budaya ataupun wisata sejarah.


Pulau Biak merupakan sebuah pulau karang yang berada di Papua. Pulau ini terpisah dari pulau Papua yang besar. Letaknya berada di Teluk Cendrawasih. Kalau kita naik pesawat dan akan turun di Bandara Frans Kaisepo Biak, rasanya seperti mau mendarat di Kapal Induk, karena terlihat kecil sekali.

Pesona Pulau Biak sangat indah, terutama pantai-pantainya yang masih bersih dan jernih seperti Pantai Barito, Parai, dan Bosnik serta memiliki terumbu karang yang indah di Kepulauan Padaido.


Selain itu terdapat peninggalan-peninggalan dari sisa-sisa Perang Dunia II masih terasa, seperti Goa Jepang dan Monumen PD II di Parai. Khusus untuk monumen ini, dibuat oleh pemerintah Jepang untuk mengenang tentara-tentara Jepang yang gugur pada saat perang pacific melawan sekutu. Setiap tahun, banyak turis asal Jepang yang merupakan keluarga dan kerabat yang gugur datang untuk mengenang dan melakukan upacara di tempat ini.

Banyak sekali kawasan-kawasan wisata yang sangat menarik, namun sampai sejauh ini masih belum tersentuh oleh investor. Pada saat penerbangan Jakarta - Biak - Honolulu - Los Angeles masih ada, perkembangan ekonomi di Biak cukup baik, namun seiring dengan ditutupnya jalur penerbangan ini, maka seakan-akan menutup roda perekonomian di kota ini. Termasuk diantaranya bangkrutnya Hotel Biak Marauw (Bintang 4) yang merupakan kebanggaan warga Biak.


Satu yang tidak bisa dilupakan, penduduk asli Biak, sangat ramah terhadap pendatang atau turis yang datang kesana. Mereka sangat antusias bila kita menanyakan sesuatu tentang pulau ini.

Waktu bergulir begitu cepat. 3 bulan berlalu tanpa terasa. Tiba waktunya untuk kembali ke Jakarta. Aku tidak tahu kapan akan kembali kesana, namun seorang teman mengatakan Biak itu singkatan dari Bila Ingat Akan Kembali!

October 29, 2012

AceRush, Menikmati Bali dengan Cara yang Berbeda

Minggu lalu tepatnya tanggal 22-24 Oktober 2012 saya diundang sebagai blogger untuk menghadiri acara AceRush yang diselenggarakan oleh Acer Indonesia di Bali. Tanpa menunggu ajakan dua kali saya langsung menyanggupi untuk ikut berpartisipasi.

Dengan menggunakan Garuda Indonesia, bersama 10 blogger dan 20 media, tepat pukul 10.00 WIB akhirnya kita berangkat menuju Bandara Ngurah Rai, Bali. Setibanya di Bali, kita langsung makan siang dan check-in di Harris Hotel Kuta Beach. Wuih serasa owner aja nih masuk hotel ini. Dimana-mana tertera nama saya, mulai dari guling sampai sendal. Dari handuk sampai toiletries.


Me, MySelf and I :D

Setelah istirahat sejenak jam 16:00 WITA diadakan acara pengenalan produk-produk terbaru dari Acer. Mulai dari Acer Iconia W520 sampai Acer AIO7600 yang berukuran giant. Semua sudah berbasis Windows8 yang menggunakan teknologi touchscreen. Bahkan Microsoft sendiri belum melaunching secara resmi windows terbaru ini. Acer memang hmmm...

Ada satu produk yang cukup unik dan menarik perhatian, yaitu Acer Iconia W520. Produk ini bisa dikatakan multiguna, bisa berfungsi sebagai tablet dan sekaligus notebook. Unik kan? Jadi kalau dicopot sebagai tablet bisa digunakan dengan menggunakan touchscreen, sedangkan kalau disatukan dengan keyboard-nya akan berfungsi sebagai notebook yang lengkap dan dapat digunakan untuk bekerja dengan menggunakan basis microsoft office.

Iconia W510 : bisa dicopotttt....

Saya yakin produk akan banyak disukai, karena kita tidak perlu lagi membawa 2 gadget untuk melakukan aktifitas. Biasanya 1 gadget untuk ber"main-main" social media, satu lagi notebook untuk bekerja. Kini hanya dengan 1 gadget kita bisa melakukan keduanya. Saya akan bahas lebih jauh produk ini jika sudah mendapatkan produknya :D

Ada 4 produk lain yang diperkenalkan, ada seri W7, seri notebook tipis S7, dan dua desktop All-In-One. Semua berbasis Windows8 dengan teknologi touchscreen. Pokoknya keren-keren deh semuanya ;)

Setelah sesi pengenalan, malamnya diadakan welcoming dinner di Wayang Resto Santika Beach Resort. Setelah makan malam diumumkan acara untuk besok yaitu ACERUSH! Apa sih AceRush itu? 

Jadi dalam acara AceRush itu setiap tim yang terdiri dari 6 orang akan diberi tugas mulai dari pos 1 sampai 5 yang tugasnya akan diberikan via email. Setiap tim akan diberi gadget Acer untuk berkomunikasi yang terdiri dari gadget, smarphone dan modem. Akhirnya pembagian tim sudah dilakukan dan bagi tim pemenang AceRush ini akan diberikan enam buah ICONIA W-510! Satu orang satu! Wow nggak sabar nunggu besok!

***

Selasa 23 Oktober 2012 semua peserta sudah siap di lobby hotel untuk mengikuti AceRush. Peralatan sudah diberikan kepada semua tim, termasuk uang Rp 400.000,- untuk pembelian sesuai petunjuk plus 1 kendaraan dan sopirnya. Tugas 1 sudah masuk email. Kita harus mencari pos 1 di Pantai Kuta, tugasnya adalah ..... ditatto dan dikuncir!!!! Wuih tugas yang ringan tapi sulit. Pagi-pagi nyari tukang tatto masih belum berkeliaran. Dan harus pinter nawar. Bayangin, dikuncir cuma Rp 10.000,- tapi ternyata itu cuma 1 kunciran. Akhirnya 2 orang yang di tatto dan 2 orang yang dikuncir menghabiskan Rp 80.000,- Dan setelah itu harus dinilai oleh bule yang ada disitu dan seorang bule yang baik hati memberi kami nilai sempurna : 100!

Setelah tugas 1 selesai, lalu masuk email untuk tugas 2 menuju Pos 2 di Pasar Seni Kuta. Kita harus mencari toko souvenir dan membuat 3 buah kalung di toko tersebut. Dan setelah berjuang membuat souvenir yang ternyata susahnya minta ampun (bikin kalung dari manik-manik 3 kali lepas tali) dan akhinya selesai juga dan kami kembali mendapat nilai 100! 

Lanjut ke shelter 1 yang berada di Simpang Siur, Denpasar. Disini cuma memjawab pertanyaan beberapa produk Acer yang diperkenalkan kemarin. Lalu dilanjut ke Pos 3 di Renon, Denpasar. Tugasnya kita harus naik menara dan menghitung jumlah anak tangga. Tugas selesai, jumlah anak tangga 69. Tugas lainnya dan ini yang paling sulit, satu orang dari tim harus belajar menari bali dan setelah kursus singkat ternyata Christian cuma mendapat nilai 80 :( harusnya dia lebih cocok untuk menari barong hehehe...

Setelah selesai semuanya perjalanan di lanjut menuju Pos 4 yang berada di.... Tanah Lot!!! Wow mantap. Berkali-kali ke Bali tapi belum pernah di tempat ini. Perjalanan cukup jauh, memakan waktu sekitar 2 jam. 

Dan akhirnya tiba juga di lokasi yang dituju, tugas dari Pos 4 adalah membuat foto dengan view yang menunjukkan Tanah Lot. Kita langsung foto dengan background Pura di tengah laut. Lalu diminta foto juga di Pura Bolong. Dan setelah semua selesai akhirnya finish di Pos 5 di Melasti Cafe, resto on cliff. Sebutir kelapa muda menjadi welcome drink yang paling segar ditengah cuaca yang panas. Lalu dilanjut makan siang dengan menu full seafood. Yummy!!!

Kami menghabiskan waktu 5:25 jam untuk menyelesaikan permainan AceRush ini. Setelah istirahat makan siang, akhirnya sekitar jam 16.00 WITA semua tim kembali ke homebase Hotel Harris Kuta Beach. Tiba di hotel sekitar jam 17:30 dan masih sempat menyaksikan sunset di Pantai Kuta yang cuma selemparan batu dari hotel.

Sunset Kuta Beach
Dan malamnya, kami menuju Klapa, di kawasan Pecatu, untuk melakukan dinner sekaligus Awarding Night, mengumumkan siapakah pemenang dari AceRush ini. Setelah menikmati santapan malam di tepi tebing yang indah, pemenangnya adalah Tim 2 Andreas dan kawan2. Selamat ya dapet Iconia terbaru. Namun bagi peserta yang lain tidak perlu kecewa, semua mendapatkan gadget acer terbaru yaitu acer liquid yang berbasis android ice cream sandwich. Wih keren!!! Jadi semuanya senang dan merasa menang ;) Untuk Acer Liquid Smarphone ini akan saya review dalam postingan berbeda.

Setelah acara penyerahan hadiah, sebelum kembali ke hotel, peserta di bagi menjadi 2 kelompok, bagi yang ingin jalan-jalan di sekitar Kuta boleh naik bis 1, sedangkan bagi yang ingin jalan-jalan ke Legian naik bis 2. Saya memilih bis 2 menuju Legian, mengunjungi Ground Zero, menikmati suasana malam di sepanjang Legian, ngopi dan menikmati live musik di Hard Rock Cafe dan melihat keindahan bulan sabit dan bintang-bintang di Pantai Kuta. Bahkan saya mendapat bonus bisa melihat meteor jatuh. Tidak lupa "make a wish". Tepat jam 2 kami kembali ke hotel.

***

Tanpa terasa sudah 3 hari kami di Bali dan hari ini adalah hari terakhir. Saya sempatkan berenang di pool hotel yang sejak kemarin sudah dadah-dadah ngajakin nyemplung. Jam 11.00 kami check out. Makan siang di Ketupat Resto yang tidak menyajikan menu ketupat :D laluuuu menuju Joger dan Krisna untuk berburu oleh-oleh. Dan akhirnya tempat jam 17:30 WITA kami kembali ke Jakarta bersama Garuda. 

Selamat Datang di Krisna, Selamat Berbelanja....yang banyak yah :)
Terima Kasih untuk Acer Indonesia yang sudah membawa kami jalan-jalan seru di Bali dengan cara yang berbeda. AceRush memang kerennn!!!

Thank You Acer Indonesia ;)

October 21, 2012

Wego to Social Media Festival 2012

Tanggal 12-14 Oktober 2012 lalu diadakan Social Media Festival yang diselenggarakan di pelataran Gelanggang Renang Istora Jakarta. Berbeda dengan tahun lalu yang diadakan di Epicentrum Walk Kuningan, kali ini diadakan di area terbuka yang terdiri dari tenda-tenda kecil yang berderet rapi. Jika cuaca sedang tidak bersahabat tentu akan panas menyengat, para pengunjung biasanya segera mengunjungi booth Acer Indonesia yang memiliki fasilitas AC atau melipir di booth Nescafe untuk membeli minuman dingin yang menyegarkan.

Pemilihan lokasi ruang terbuka juga mungkin ingin menunjukkan kepada pengunjung yang aktif di media sosial bahwa global warning selama ini kita takutkan ternyata kita sudah mengalaminya. Selama ini kita terbuai oleh nyamannya udara palsu yang menggunakan AC baik di mall, kantor atau rumah, kini dengan udara terbuka, dengan udara alami yang panas, para pengunjung langsung merasakan dampak global warming secara langsung. *lap keringet*

Dari beberapa booth yang ditampilkan ada satu booth yang menarik perhatian yaitu WEGO.CO.ID. Website ini memberikan informasi penerbangan dari harga yang paling murah hingga yang mahal. Ketersediaan seat, dll. Tentu ini akan sangat berharga bagi para pengunjung yang memiliki hobi traveling atau jalan-jalan. Selain informasi penerbangan juga ada informasi hotel.

Dalam kesempatan tersebut pada hari minggu pukul 17.00 WIB diadakan talkshow seputar Wego Indonesia ini. Hadir sebagai pembicara adalah Managing Director Wego Indonesia Graham Hills, Priska Raharjo dari Dive Indonesia, Benny Kadarhariarto dan Yudhie Fardhani dari DSLR Cinematography Indonesia.

Menjalin kerjasama dengan DSLR Cinematography Indonesia dan Dive Indonesia, Wego Indonesia akan membuat inovasi kolaborasi unik di Social Media Festival 2012, yaitu sebuah video travel yang diberi nama #IniIndonesia. Keunikan dari video ini terletak pada proses pembuatannya. Tidak datang dari ketiga penggagas video tersebut melainkan datang dari para followers kami di Twitter.

Video #IniIndonesia adalah sebuah video travel singkat yang menunjukkan tempat-tempat menarik di seantero nusantara. Semua lokasi pengambilan gambar dari video travel #IniIndonesia merupakan usulan para follower kami di Twitter. Bagaimana caranya? Sebelum proses produksi dimulai, @WegoID, @DiveID, dan @DSLRcinemaindo bersama-sama menanyakan lokasi-lokasi menarik di Indonesia kepada followers, sekaligus menanyakan alasan mereka. Usulan itu lah yang diwujudkan dalam bentuk sebuah audio dan visual.

Sejak 3 Oktober 2012 hingga 12 Oktober 2012, follower @WegoID, @DiveID dan @DSLRcinemaindo menyebutkan destinasi menarik versi mereka dengan menggunakan tagar #IniIndonesia.  Beberapa destinasi yang kerap disebut ialah Kepulauan Seribu, tiga gili terkenal Lombok (Gili Meno, Gili Trawangan dan Gili Air), Derawan Kalimantan, Yogyakarta, dan Bromo.

“Social Media Festival 2012 merupakan kesempatan bagus untuk Wego Indonesia bertemu dengan komunitas Wegonesia, sekaligus memperkenalkan diri lebih luas kepada pengguna social media di Indonesia,” kata Managing Director Wego Indonesia Graham Hills.

Sebetulnya bukan sekali ini saja Wego Indonesia menggandeng komunitas lokal untuk memproduksi video travel. Pada Juni 2012, Wego Indonesia pernah bekerjasama dengan komunitas perjalanan Hifatlobrain Travel Institute. Hasilnya, video travel Vaastu yang ditonton secara online oleh ribuan orang.

“Kali ini  Wego Indonesia sengaja berkolaborasi dengan DSLR Cinematography Indonesia dan Dive Indonesia untuk membuat video unik tentang destinasi Indonesia. Kami berharap video unik ini bisa menunjukkan kekayaan, keragaman dan keindahan destinasi lokal. Sehingga mampu menginspirasi orang muda Indonesia untuk lebih bersemangat mengeksplorasi negeri sendiri,” kata Hills.

Tujuan ini selaras dengan misi Wego Indonesia untuk terus mengenalkan destinasi-destinasi baru di Indonesia, membuat orang lebih sering melakukan perjalanan di negeri sendiri. Awal 2012, Wego meluncurkan situs mesin pencari berbahasa Indonesia beralamat di www.wego.co.id, untuk membantu traveler merencanakan perjalanan mereka, dengan semangat “save time, pay less, travel more”.

Here Wego!

October 16, 2012

Diskusi Budaya & Wisata Bersama ASEAN Blogger Community

Sabtu 13 Oktober 2012 lalu diadakan Diskusi Budaya & Wisata yang diadakan oleh ASEAN Blogger Community (ABC) Chapter Indonesia. Acara yang diadakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementrian Luar Negeri RI itu diadakan oleh ABC selain itu ajang silaturahmi juga merupakan rangkaian dari Ulang Tahun ASEAN yang ke-45 yang jatuh pada tanggal 8 Agustus lalu. 

Iman Brotoseno yang merupakan Ketua ABC Indonesia dalam sambutan singkatnya mengatakan dalam diskusi ini juga secara khusus akan menampilkan film dokumenter "Lukas Moment" yang mengupas tentang kehidupan sehari-hari di Papua yang ingin memberikan perspektif baru tentang Papua dari yang selama ini kita ketahui dari berbagai media. Dalam kesempatan itu juga diputar awal pembentukan ABC Indonesia ini termasuk kegiatannya. Bapak Haz Pohan yang merupakan duta besar yang juga salah seorang penggagas ABC Indonesia ini mengatakan bahwa ABC ini harus terus berkembang dan harus lebih memahami budaya di ASEAN. Sebelum lebih jauh memahami budaya negeri lain, lebih baik mendalami budaya negeri sendiri, untuk itulah diadakan acara ini. Pak Haz yang juga seorang blogger dan aktif di sosial media mengharapkan blogger anggota ABC selalu aktif dan tetap mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam memajukan ASEAN.

Kemitraan ASEAN

Diskusi pertama mengetengahkan materi tentang kemitraan ASEAN dengan negara-negara yang selama ini bekerjasama. Istilah ini disebut Mitra Wicara. Tampil sebagai nara sumber adalah I Gusti Wesaka Puja yang menjabat sebagai Dirjen Kerjasama ASEAN yang mengetengahkan materi "Sosialisasi Peningkatan Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara."

Pak Puja mengatakan ASEAN sudah berusia 45 tahun, sedangkan ASEAN Blogger baru berusia 1 tahun, sudah menjadi tugas ASEAN membimbing ASEAN Blogger ini agar menjadi tumbuh cerdas dan sehat.

Secara singkat dikatakan bahwa latar belakang awal pembentukan ASEAN salahsatunya adalah untuk mencegah dan menyelesaikan konflik. Diharapkan ASEAN menjadi kawasan yang dinamis dan terus berkembang sebagai penyumbang perdamaian di kawasan dan global. Selain itu hubungan ASEAN dengan mitra wicara diharapkan akan terus berkembang dimasa depan. Para pemimpin ASEAN mempunyai komitmen untuk menciptakan perdamaian dan dapat menyelesaikan konflik. Selama 45 tahun berdiri ASEAN mampu menjaga perdamaian walaupun ada riak-riak sedikit di perbatasan Thailand dan Kamboja.

Perkembangan ASEAN yang berdiri tahun 1967, lalu tahun 2008 mengeluarkan Piagam ASEAN dan rencananya tahun 2015 akan dideklarasikan komunitas ASEAN yang meliputi politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Saat ini ketua ASEAN dipegang oleh Indonesia dengan prioritas :

1. Memajukan Komunitas 2015
2. Menciptakan kawasan kondusif dan dinamis
3. Visi ASEAN pasca 2015

Isu lain yang cukup penting adanya isu HAM yang dideklarasikan tahun 2012 yang merupakan bagian dari komunitas polkam ASEAN. Isu bebas nuklir Asia Tenggara (SEAN WFZ) keamanan dan stabilitas kawasan ASEAN dengan adanya peace and reconciliation. Isu penanganan konflik Kamboja dan Thailand berkaitan dengan konflik sebuah vihara yang diklaim oleh keduannya. Isu demokratisasi dan perlindungan HAM di Myanmar.

Kerjasama lain adalah satu VISA untuk ASEAN yang mengembangkan visa bersama, jadi warga negara diluar ASEAN cukup mendapat izin 1 visa saja dari salah satu anggota ASEAN maka dia berhak mengunjungi seluruh anggota negara ASEAN tanpa perlu minta visa lagi ke negara yang dikunjunginya. Sementara untuk seluruh warga ASEAN sudah bebas visa jika mengunjungi negara anggota ASEAN.

Komunitas ekonomi ASEAN juga sedang mengembangkan konektifitas ASEAN dengan adanya Master Plan of ASEAN Connectivity dengan membangun infrastruktur yang kuat. Isu adalah memperkuat hubungan antara warga ASEAN dan bukan ASEAN. Peningkatan kerjasama ASEAN Single Window untuk meningkatkan nilai perdagangan. Pembentukan AHA Center yang khusus menangani bencana alam, sekretariatnya ada di Jakarta. Dibentuk juga ASEAN minsterial Meeting of Women untuk meningkatkan kerjasama dalam perlindungan hak wanita dan gender.

Prioritas II ASEAN memastikan kondisi yang kondusif untuk pembangunan contohnya membantu krisis Laut China Selatan dengan menyepakati agreement dengan China, mempertemukan Korea Utara dan Korea Selatan menyangkut isu semenanjung Korea yang memanas, menyambut aplikasi Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.

Prioritas III mengupayakan adanya suatu community global of nations, jadi bukan hanya isu Asia Tenggara saja, tapi juga isu dunia. Roadmaps implementasi ASEAN Community in a global communty nations dengan tujuan strategis adalah :

1. Koordinasi dengan langkah terpadu
2. Mendapat pengaruh secara global
3. Kawasan yang membantu penyelesaian di tingkat global, maksudnya agar ASEAN bisa diperhitungkan dunia.

Tahun 2012 ini merupakan akhir keketuaan Indonesia, selanjutnya akan dilanjutkan oleh Kamboja dengan visi One Community, One Destiny dengan prioritas terintegrasi dan menanamkan semangat kebersamaan. Program ini juga merupakan lanjutan dari program keketuaan Indonesia.

Pembicara lainnya adalah duta besar Bapak Bagas Hapsoro yang membahas "Potensi Kerjasama di ASEAN dengan Mitra Wacana." Bagas yang pernah menjadi Duta Besar Lebanon ini mengatakan bahwa potensi ASEAN semakin berperan, dunia melihat ASEAN itu aman, damai dan dinamis.

ASEAN memiliki Mitra Wacara atau Dialogue Partner bersama 11 negara yaitu Amerika Serikat, China, Uni Eropa, Jepang, India, Kanada, Rusia, Australia, Korea Selatan, Jerman dan Kanada.

Dengan Amerika Serikat hubungan ASEAN cukup bagus, mereka selalu mendukung dalam berbagai bidang. Menurut Iman Brotoseno, Amerika juga selalu mendukung jika ada event social media di Indonesia. Mereka juga concent dengan isu perdagangan manusia, perlu adanya kerjasama dengan blogger untuk ikut berkampanye. Mereka bahkan mengadakan acara MTV Exit Anti Trafficing di beberapa kota di Indonesia sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap manusia.

China adalah partner perdagangan terbesar di dunia dan sangat aktif bekerja sama dengan ASEAN. Keseriusan China dalam berhubungan dengan ASEAN menempatkan duta besar khusus untuk ASEAN. Jerman juga bagus dalam bidang corporate design dengan biaya dari mereka. Ada juga bantuan pertukaran wartawan.

Jepang sangat support kepada ASEAN dengan memberikan bantuan multy years (lebih dari 1 tahun), mereka siap memberikan bantuan asal proposal yang diajukan jelas dan bermanfaat.

Itu adalah beberapa kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara.

Dalam sesi tanya jawab ada seorang blogger yang bertanya tentang nasib 18 blogger di Vietnam yang dipenjara pemerintahan setempat akibat kritik mereka terhadap kebijakan pemerintahannya. Secara diplomatis nara sumber menjawab bahwa kebebasan berpendapat setiap negara berbeda, namun kebebasan berekspresi di Indonesia sudah luar biasa. *hidup reformasi*

Pemutaran Film Dokumenter "Lukas Moment"

Selanjutnya diputar film dokumenter "Lukas Moment" yang karya Aryo Danusiry yang menceritakan kisah seorang pemuda bernama Lukas yang sedang mencoba berbisnis di kota kelahirannya Merauke, Papua.

Lukas yang masih duduk di bangku SMA melihat potensi di daerahnya yaitu hasil laut berupa udang. Dengan peralatan yang sederhana Lukas dan teman-temannya mengumpulkan dan menangkap udang yang melimpah di laut Merauke. Dia mencoba untuk berbisnis dengan bantuan dari LSM dari Jayapura. Namun dalam perjananannya mengalami berbagai hambatan. Baik modal maupun terbentur jarak dan lokasi dengan daerah pemasaran. Film dokumenter yang sederhana ini seakan memberikan gambaran kondisi Indonesia yang sesungguhnya. Namun banyak pelajaran yang bisa dipetik dari film ini. Kepercayaan, keyakinan, keteguhan, sangat diperlukan dalam berbisnis.

Aryo memaparkan pembuatan syuting film yang berlangsung selama 3 bulan itu dilakukan pada tahun 2004 dan dibiayai dari hasil beasiswa dari Harvard University. Aryo adalah kandidat doktor dibidang film dari universitas paling bergengsi di dunia tersebut. *dan sudah seharusnya kita bilang WOW*

Tema yang diambil adalah Papuanisasi yang sedang booming waktu itu dengan mengambil ide bagaimana orang Papua menjadi tuan di tanahnya sendiri. Aryo tertarik dengan tokoh Lukas karena mempunyai ide yang menarik untuk mengembangkan bisnis udangnya dengan mengirim ke Jayapura. Aryo berkesimpulan, intervensi pasar adalah kata kunci dalam film tersebut, perlu adanya distribusi yang baik untuk mengembangkan sebuah bisnis. Kamera bisa menangkap dan bercerita apa sesungguhnya yang terjadi. Aryo berkesimpulan, masyarakat menjadi miskin bukan karena malas, tapi karena struktural tidak bisa mengintervensi pasar.

Ada seorang peserta yang bertanya, bagaimana nasib Lukas sekarang, setelah 8 tahun film itu dibuat. Aryo menjawab jujur. Jawaban yang sangat mengagetkan para peserta. Tentu jawaban itu tidak etis ditulis disini. Namun, Aryo menambahkan, "ini adalah film nyata, bukan film hollywood" sambil menutup sesi ini.

Talkshow Budaya dan Wisata di Indonesia

Selanjutnya acara diisi talkshow yang mengupas budaya dan wisata di Indonesia yang menghadirkan Doddy Matondang yang merupakan ketua Ikatan Budaya Pariwisata Indonesia yang merupakan organisasi kumpulan dari mantan Abang-None, Putra-Putri daerah yang berasal dari seluruh Indonesia. Ikatan ini mempunyai program mengeksplorasi budaya daerah dengan tindak nyata mengumpulkan potensi-potensi budaya Indonesia.

Pembicara lain adalah Dimas Muharam yang merupakan penggagas Kartunet yaitu Karya Tuna Netra. Dimas adalah penyandang disabilitas tuna netra yang kini menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Namun kekurangannya itu tidak menyurutkan niat untuk terus berkarya dan belajar, dia sering ngeblog bahkan punya akun twitter. Menurut Dimas, Kartunet merupakan budaya hasil karya manusia, dengan demikian Kartunet juga merupakan bagian dari budaya Indonesia.

Kartunet pernah membuat games balap mobil khusus tuna netra, namun orang yang bisa melihatpun bisa menggunakannya, namun saat diadakan lomba justru yang menang adalah orang yang tuna netra, sementara orang yang normal kalah. Kartunet juga mengangkat isu pendidikan untuk semua orang, juga layanan publik untuk kaum disabilitas. Kami cukup trenyuh dengan perjuangan Dimas dan kawan-kawan, mengapa justru mereka yang peduli dengan kaum disabilitas, sementara kita manusia yang normal? *nutup muka*

Ya semoga dengan adanya talkshow ini mata kita menjadi terbuka untuk hal-hal demikian, termasuk mata hati.

Tanpa terasa acara sudah akan berakhir, tidak terasa kita berdiskusi selama 5 jam. Semoga kita semua mendapat pelajaran yang berharga dari acara seperti ini. Acara diakhiri dengan makan malam bersama dan ramah tamah sesama blogger.

all photo by @HARRISmaul


October 15, 2012

Melek Digital Untuk StartUp Business

Jumat tanggal 12 Oktober 2012 diadakan acara Indonesia Melek Digital Untuk StartUp Business yang diadakan oleh AXIS yang berlokasi di kantor pusatnya di Menara Dea 2 lantai 16, Mega Kuningan - Jakarta. 

"Indonesia Melek Digital" akan berbagi informasi dan diskusi startup bisnis dgn para penggiat startup

Dalam kesempatan itu hadir sebagai nara sumber Bapak Andy Sjarif yang merupakan CEO SITTI, Ibu Wieke Anggraini - seorang pengusaha yang sukses berjualan Tahu Petis Yudhistira melalui internet dan Bapak Danny Oei - CEO MindTalk, Moderator Think Fresh Kaskus yang juga penggiat startup lokal.

Acara dibuka Oleh Mr Daniel Horan sebagai Chief Officer Marketing Axis Indonesia. Kata pertamanya adalah, "Sorry for the traffic." langsung disambut senyum para undangan. Jakarta, Jumat sore menjelang malam, jangan harap jalanan kosong. Kami wajar sih pak :) 

Dalam sambutannya yang singkat intinya Mr Horan mengatakan bahwa internet dan sosial media akan membantu pertumbuhan dan perkembangan bisnis kita. Tanpa panjang lebar beliau memanggil ketiga nara sumber diatas untuk sharing pengalaman dengan para blogger yang menjadi peserta acara ini.

Kesempatan pertama diberikan kepada Bapak Andy Sjarif. Dalam pemaparannya Andy mengatakan bahwa mayoritas Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia masih belum mengerti internet. Bayangkan 7.000 produk UKM dicari sebanyak 1.200.000 kali di internet. Hanya 5% UKM yang melek internet. Untuk itu diperlukan training fasilitator untuk UKM. Dimulai dari membuat website, posting artikel dan foto produk.

Pembicara lain Ibu Wieke Anggraini sebagai pengusaha yang meraih sukses sebagai internet marketer berbagi pengalaman saat awal mula terjun bisnis ini. Ibu Wieke ingin membuat usaha kuliner tradisional asal Semarang yaitu Tahu Petis. Usaha yang diberi nama  Tahu Petis Yudhistira ini dimulai tahun 2006 dengan membuka lapak di pasar tradisional kawasan Tebet sambil memulai masuk dalam dunia online dengan menggunakan website www.tahupetis.com

Ibu Wieke juga aktif berpromosi di sosial media seperti Facebook dan Twitter. Selain itu juga aktif berjualan di forum jual beli Kaskus, ternyata banyak anggota yang tertarik, mulai dari newbie hingga kaskus addict terbukti dari banyak threat dalam setiap postingannya. *sundul gan*

Selain aktif promo di dunia online, Ibu Wieke juga aktif promosi di dunia nyata. Dari pameran ke pameran. Hingga pada awal April 2012 lalu diundang oleh Kementrian Koperasi & UKM untuk ikut pameran memperkenalkan UKM Indonesia diajang "Pasar Malam Indonesia" di Den Haag - Belanda. Pengalaman Ibu Wieke ini tentu sangat berharga dan berguna bagi UKM lain yang sedang merintis bisnis yang ingin terjun di dunia online sebagai salah satu alat promosinya.

Danny Oei (@dwirianto) 
Pembicara berikutnya adalah Danny Oei yang merupakan salah seorang yang ikut berjasa dibalik kesuksesan Kaskus. Danny yang juga pendiri SemutApi Colony merupakan penggiat bisnis startup lokal. Kata pembukanya cukup mengagetkan, "Pekerjaan pertama saya adalah seorang office boy, saya hadir dari keluarga sederhana, bahkan sering dibilang keluarga sirkus karena sering naik motor berlima." Para peserta dibuat kagum.

Dalam pemaparannya Danny mengatakan, ada 3 Impact of Mobile Internet yaitu Revolusi Bisnis, Revolusi Search dan Revolusi Sosial.

Revolusi Bisnis dapat mudah terlihat hampir semua brand terjun di dunia mobile internet, Revolusi Search hampir 90% search engine kini dikuasai Google dan Revolusi Sosial kini semua orang ikut terjun di sosial media baik untuk personal maupun bisnis. The Power of Word of Mount is Maximized, merupakan bagian dari revolusi sosial. Namun jangan salah, berbisnis di sosial media jangan menerapkan jualan secara gamblang, sell hard never work. Perlu pendekatan yang humanis dan berjualan via sosial media.

Danny mencontohkan seorang guru private yang sukses berjualan di sosial media. Namanya adalah Sarah Aprillia. Dalam promosinya Sarah begitu mempesona sehingga banyak orang menyukainya. Bisa dicek melalui google atau youtube. Saya yakin Anda akan suka juga :D

Menurut hasil survey, setiap orang yang sedang melakukan online, setidaknya menghabiskan waktu minimal 23 menit untuk bermain games. Dengan kenyataan seperti ini, kita bisa membuat suatu permainan dalam promosi yang kita lakukan, dengan demikian tidak akan terlihat promo secara langsung. Langkah ini dinamakan Gamification. Salah satu yang harus dilakukan dalam promo digital selain conversation, information, identity dan affiliation. Di akhir pemaparannya Danny mengatakan, "Content is a King, distribution is the King Kong." yang artinya harus ada kerjasama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) dan seimbang antara bisnis online dan offline.

Mr Daniel bersama para nara sumber 
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta yang hadir cukup antusias bertanya dan dijawab dengan lugas oleh pembicara. Salah satu pertanyaan menarik adalah "Jika ingin membuat bisnis baru apa yang harus dilakukan?" Danny menjawab, "Sosial media seperti facebook, twitter dan kaskus kini sudah menjadi tempat berjualan. Untuk pertama bisa berjualan di tempat yang gratisan. Bisa juga membuat website di blog gratisan seperti blogspot atau wordpress. Nah jika usahanya sudah maju, harus segera membuat website berbayar agar terlihat lebih profesional.

Salah seorang blogger yang bertanya
Andy Sjarif juga memperkenalkan website SITTI.com yang bisa menjadi jembatan antara konsumen dan produsen dalam melakukan promosi. SITTI yang khusus membaca tulisan berbahasa Indonesia bisa membaca kurang lebih 500.000 artikel dalam 1 detik. Para pemasang iklan (publisher) tidak perlu khawatir iklannya tidak akan dibaca karena secara otomatis, "iklan" akan mendatangi website yang sedang membahas tentang materi "iklan" tersebut. Misalnya jika kita memasang iklan tentang "donat" maka iklan tersebut akan otomatis muncul pada artikel atau blog yang membahas tentang "donat". Sampai saat ini sudah 30.000 blogger dengan 4 juta halaman yang siap dipasang iklan oleh para publisher.  

Setelah sesi tanya jawab, berhubung waktu semakin malam, akhirnya diskusi harus diakhiri. Sebelum acara penutup makan malam, pihak AXIS mengumumkan adanya lomba "The 2nd AXIS Blogging Competition" yang berhadiah ipad, tablet dan gadget terbaru. Untuk keterangan lebih lanjut bisa dilihat disini

***

Dari diskusi diatas saya jadi teringat dengan salah seorang tetangga di tempat saya tinggal. Namanya Ibu Sharmila, dia mempunyai usaha daur ulang dari sampah plastik yang sudah tidak terpakai. Sungguh suatu usaha yang mulia karena merupakan bagian dari kepedulian lingkungan. Produk-produknya sudah banyak dan bervariasi. Dari mulai tas anak hingga payung. Semua hasil daur ulang. Suatu hari dia meminta bantuan kepada saya untuk dibuatkan blog untuk mempromosikan usahanya. Saya menyarankan untuk pertama coba promosi via sosial media Facebook. 

Rumah Kompos ikut dalam suatu pameran

Singkat cerita beliau banyak posting foto-foto dalam laman Facebook-nya. Tidak lama beliau banyak mendapat pesanan dari berbagai perusahaan dan instansi pemerintah. Bahkan pernah mendapat pesanan 80 buah tas laptop untuk sebuah instansi pemerintah. Pernah ada tawaran juga dari perusahaan berupa bantuan modal. Lalu saya juga membantunya dengan membuatkannya blog walau masih domain gratisan. Produk-produknya bisa dilihat di www.rumposgm.blogspot.com singkatan dari Rumah Kompos Griya Melati - yang merupakan nama perumahan dimana kami tinggal. 

Semoga apa yang kita lakukan sebagai blogger bisa bermanfaat untuk kemajuan usaha kecil dan menengah di Indonesia. 

Sumber foto : koleksi pribadi, @dunia_AXIS

October 13, 2012

#5 Menjadi Travel Writer

Beberapa waktu lalu saya mengikuti Travel Writer Workshop yang diadakan oleh Majalah Scuba Diver Indonesia dan Valadoo.com. Sebenarnya sudah lama ingin mengikuti workshop ini, namun belum sempat aja, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga.

Apa sih sebenarnya travel writer itu? kalau diterjemahkan secara harfiah adalah penulis perjalanan. Dan memang benar seperti itulah kurang lebihnya. Jadi kita menulis artikel dalam perjalanan yang kita lakukan. Lalu apa kelebihannya? dijelaskan bahwa sebagai travel writer kita bisa bertemu dengan orang-orang baru, mendapat pengalaman dan petualangan baru, mengeksplorasi tempat ygn belum pernah diekspos, menikmati kuliner khas, tidur di hotel mewah dan semua itu GRATIS! dan bahkan kita DIBAYAR.

GRATIS dan DIBAYAR! nah ini yang penting.

Menurut Fransiska Anggraini yang menjadi membawakan workshop kali ini, travel writer adalah seseorang yang suka berbagi cerita indah tentang suatu perjalanan dan menuliskannya dalam sebuah artikel. Travel writer bisa berupa fiksi atau nyata, atau kombinasi keduanya. Kolaborasi antara jurnalis dan penulis kreatif sangat diperlukan.

Cakupan travel writer sangat banyak, jadi bukan hanya melulu tentang pariwisata saja, ada tentang seni dan arsitektur,  (selanjutnya pake bahasa Inggris aja ya, lucu soalnya kalo diterjemahkan) bed and breakfast, business travel, city guide, history, dangerous place, eco-tourism, family trip, honeymoon, food and drink, national parks, nightlife, shopping, sport and recteation, weekend getaways, etc. Nah dari berbagai jenis diatas apa passion kamu? apa, nightlife? Huh dasar :)

Nah selanjutnya apa yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi seorang travel writer? ada beberapa point yang dibutuhkan yaitu :

- Passion for writing
- Decent photograph skills
- Travel addict
- Being easily adaptable
- Being comfortable in own skin,
- Curiosity
- Good observation skills
- Great tolerance
- Good humor
- Creativity
- Open minded

Nah dari point2 diatas, minimal kamu sudah punya 10 aja, sudah bisa jadi travel writer. hehehe. Tapi tenang aja, jangan minder dulu kalo kurang dari 10, sedikit-sedikit bisa dipelajari kok seperti belajar foto, namun untuk sifat-sifat dasar agak sulit dan perlu adaptasi agak lama.

Mbak Sisca yang juga Pemred Majalah Scuba Divers ini menambahkan beberapa tips bagaimana memulai publikasi artikel yang kita tulis. Tips2nya jitu. Bagi yang berminat silahkan daftar kalau ada kelas baru lagi.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir seorang travel writer yaitu Yudasmoro (@wordtraveler) yang baru saja meluncurkan bukunya tentang bagaimana menjadi travel writer yang handal. Bagaimana ia diminta menjadi penulis artikel di beberapa majalah di Indonesia, diterbangkan ke beberapa negara, menginap di hotel mewah, dan pulangnya dibayar pula. Bukunya sudah beredar dengan judul sama TRAVEL WRITER.

Jadi jika kamu berminat, silahkan baca bukunya, kalau mau pesan silahkan mention via twitternya.

October 08, 2012

#4 Menjadi Sociopreneur

Sociopreneur atau social enterpreneur kini menjadi salah satu usaha yang menjadi pilihan  beberapa orang. Walaupun belum banyak yang mengetahui apa sebenarnya sociopreneur itu, namun sesungguhnya sudah banyak orang yang melakukannya, terutama bagi orang-orang yang aktif didunia maya seperti blogger.

Kartika Djoemadi
Seperti yang dituturkan oleh Kartika Djoemadi (@KartikaDjoemadi) yang membawakan materi ini saat mengisi acara @AkberBogor (Akademi Berbagi Bogor) bahwa Sociopreneur adalah pengusaha yang menjalankan usahanya tidak semata-mata hanya memikirkan keuntungan pribadi saja, tetapi juga memikirkan untuk membangun dan mengembangkan komunitasnya agar lebih berdaya. Kalau istilah Faisal Basri, berdaya bareng-bareng.

Lalu apa bedanya dengan CSR - Corporate Social Responsibility? CSR adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap komunitasnya dimana perusahaan itu beroperasi. Biasanya perusahaan membuat program "charity", seperti pemberian beasiswa, pengobatan gratis atau penghijauan. Ibaratnya CSR hanya memberikan "ikan" untuk sementara, jika lapar harus diberi lagi. Ini yang membedakan dengan sociopreneur yang akan memberikan "kail" kepada komunitasnya. 

Pertanyaannya : Bagaimana agar bisa menjadi seorang sociopreneur?

Dee, panggilan akrab dari Kartika Djoemadi memberikan beberapa syarat, pertama : harus mempunyai itikad untuk menjadi pengusaha dengan dasar fundamental sosial. kedua : menjadi jembatan yang bermanfaat dan berfungsi sebagai agen perubahan yang mampu mengembangkan ide-ide otentik dalam mengatasi keterbatasan sosial yang berada di komunitas kita dan yang ketiga adalah mendistribusikan ide-ide membangun usaha agar komunitas ikut sejahtera juga seperti kita.

Nah jika ketiga syarat diatas sudah terpenuhi kita tinggal menjalankannya. Apakah bisa menjalankan sociopreneur tanpa modal? jawabannya BISA!

Caranya? Gunakan modal sosial (social capital).

Social capital adalah kemampuan dasar (core competence) yang dimiliki setiap individu seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan berjejaring sosial, kemampuan menulis, kemampuan menggunakan kamera, kemampuan menggunakan media sosial, dll.

Semua itu bisa menjadi modal sociopreneur. Mungkin selama ini kita tidak menyadari memiliki kemampuan tersebut. Kemampuan diatas adalah kemampuan dasar yang mudah dipelajari dan tidak sulit. 

Dee memberikan beberapa kiat agar menjadi seorang sociopreneur yang sukses, antara lain : berfikir positif dan bijak bahwa setiap usaha tidak harus mendapatkan keuntungan yang besar, kreatif dan konsisten dengan ide-ide dasar yang konsisten, Jangan lupa untuk selalu membagi ide tersebut dengan komunitas yang membutuhkan.Sabar dan pantang menyerah jika ada kendala, anggap saja sebuah pembelajaran penting yang berharga. Satu lagi harus rajin mengikuti kompetisi sociopreneur yang sering diadakan baik tingkat nasional maupun internasional. Universitas Indonesia dan ITB sudah kontinyu melakukan kompetisi tersebut.

Siapa saja tokoh yang sukses dengan dengan menjalankan bisnis sociopreneur ini? 

BILL GATES. dia menjalankan bisnis ini dengan mengembangkan Microsoft Inc dengan sistem sosial. Ia biarkan software yang dimilikinya dibajak agar lebih banyak orang menggunakannya. Toh dengan mudah ia melakukan uppgrade untuk sistem operasi berikutnya. Jika saat ini kita sedang menjalankan MS Windows 7 bajakan, tidak lama lagi dia akan meluncurkan seri ke 8.

Untuk skala nasional kita tentu sudah sering mendengar SANDIAGA SALAHUDIN UNO. ya anak muda ini sudah menjalankan beberapa perusahaan yang berbasis sociopreneur. Silahkan cari sendiri bidang apa yang digelutinya.

Tertarik menjalankan sociopreneur? Ayo mulai dari sekarang...

October 02, 2012

Selamat Datang Freelancer.co.id



Dari data yang dirilis oleh BPS, jumlah pengusaha di Indonesia melonjak tajam dari 0,24% dari total jumlah penduduk di 2011 menjadi 1,56% di 2012. Namun, angka tersebut masih jauh dari ideal. Menurut Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Dr. Gusti Muhammad Hatta, Indonesia butuh 4,4 juta pengusaha untuk mendorong perkembangan perekenomian di negara ini.

Sementara itu, pengguna situs di Indonesia yang rata-rata masih muda, aktif dan senang bersosialisasi, diperkirakan mencapai 39 juta tahun ini; lebih besar dibandingkan dengan pendengar radio dan pembaca koran. Sebaliknya, pengguna jaringan sosial mencapai 17% atau sekitar 40 juta pengguna.

Apakah internet merupakan solusi untuk mendongkrak semangat kewirausahaan di Indonesia?

Dengan kondisi diatas, Pasar Outsourcing dan Crowdsourcing nomor satu di dunia, Freelancer.com, akan membuat website freelancer versi Indonesia. Tentu ini akan menjadi kabar baik bagi para pekerja paruh waktu di Indonesia.

Mereka percaya bahwa peluncuran situs pertama mereka di Indonesia, Freelancer.co.id, yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya, akan menyalakan semangat kewirausahaan di negara ini.

Rencananya launching Freelancer.co.id akan diluncurkan pada tanggal 3 Oktober 2012 dengan  menghadirkan dua pembicara (orang Indonesia) yang sudah berhasil karena situs Freelancer.com. Mereka akan berbicara bagaimana situs ini mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. 


Selamat Datang Freelancer.co.id, jadilah mitra terbaik para pekerja paruh waktu atau freelancer di Indonesia...




October 01, 2012

Berharap Tuah Raja Midas


Dalam mitologi Yunani tersebutlah Midas, seorang raja yang terkenal karena kemampuannya semua yang dia sentuh berubah menjadi emas. Dalam satu kesempatan, karena telah menolong seorang dewa, Raja Midas diberi kesempatan untuk meminta apa saja yang ia mau. Dan Raja Midas meminta apa yang ia sentuh harus berubah menjadi emas. Permintaannya dikabulkan oleh dewa. Saat ia menyentuh pohon, pohon itu segera berubah menjadi emas, saat ia menyentuh batu, batu itu berubah menjadi emas. Bahkan saat ia akan makan, sendok yang dia pegang berubah menjadi emas. Dan yang mengagetkannya saat ia memegang anak perempuannya, seketika itu anaknya menjadi emas juga.
***