November 29, 2011

Video Amatir Detik-Detik Rubuhnya Jembatan Tenggarong

November 25, 2011

Review Gadget Music

Saya sedang mencari 3 blogger untuk review sebuah produk baru gadget musik , nanti akan di beri produk tersebut dan di minta untuk review produk tersebut. Bagi yang berminat silahkan link alamat blog dan account twitter-nya di komentar, nanti kita akan review siapa yang paling cocok untuk review produk tersebut. Oya syarat lainnya kalian harus tinggal di seputar Jabotabek untuk penyerahan produknya nanti sambil makan siang. Terima kasih.

Setelah melihat dan mereview setiap blog, akhirnya terpilih 4 blogger yang berhak mendapat produk dan mereview :

1. @akhdian - www.akhdian.net
2. @mataharitimoer - http://.mataharitimoer.blogdetik.com
3. @inside_erick - www.kompasiana.com/kimi_raikko78
4. @dindadincil - www.alkode.net

Terima kasih kepada para blogger yang sudah mendaftar, semoga ada lagi di lain kesempatan.

Puncak Prestasi Seorang Blogger - Harian Kompas 24 November 2011


Tulisanku yang dimuat di www.kompasiana.com ternyata terpilih menjadi salah satu tulisan yang dimuat di Kompas edisi cetak tanggal 24 November 2011 lembaran Kompasiana Freez halaman 23. Tulisan yang berjudul Puncak Prestasi Seorang Blogger berisi motivasi untuk para blogger dalam eksistensinya sebagai blogger. Tulisan selengkapnya dapat di baca di sini.

November 17, 2011

Wawancara Kompasianer Dengan Bapak Alex Noerdin

http://olahraga.kompasiana.com/sport/2011/11/17/wawancara-kompasianer-dengan-pak-alex-noerdin/

November 08, 2011

Selamat Datang Para Goweser : Raih Emas Untuk Indonesia

Sebuah spanduk yang menyambut kedatangan para goweser terpampang di pelataran Plaza Niaga Sentul. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu 5 November 2011 ini adalah merupakan acara pengenalan tim Sepeda SEAGames XXVI - 2011 khususnya Mountain Bike (MTB) kepada para penggemar sepeda atau kerap disebut goweser. Acara yang diadakan oleh Sentul City dan Toko Sepeda Sentul ini dihadiri oleh para goweser dari Jabodetabek. Pagi harinya mereka gowes ke berbagai trek di kawasan Sentul, termasuk para atlet yang sedang mengadakan latihan di trek yang akan dipergunakan untuk SEAGames nanti dan setelah itu berkumpul di tempat ini.

Para atlet sepeda SEA Games dan para goweser foto bersama. Ayo Indonesia Bisa!

Tidak lain ini adalah bentuk dukungan terhadap Tim Sepeda MTB khususnya dan Tim Indonesia dalam SEAGames XXVI yang akan diselenggarakan tanggal 11-22 November 2011 mendatang. Acara yang dibawakan oleh Boy Noya ini berlangsung hangat dan akrab, hadir dalam acara tersebut mulai dari Ketua ISSI, pelatih, hingga seluruh atlet pesepeda yang terjun dalam SEAGames nanti termasuk Risa Suseanty yang menjadi idola para goweser selama ini.  Pada acara ini juga diberikan sumbangan spontan dari penyelenggara dan para goweser dan dukungan penuh terhadap atlet dengan memberikan tanda tangan dalam spanduk yang disediakan. Berbagai tulisan berbentuk dukungan dibubuhkan. Ayo Indonesia Bisa! IndONEsia #1. Rebut Kembali Juara Umum SEA Games, dan masih banyak tulisan berbentuk dukungan lainnya.
Dukungan berupa tanda tangan. Ayo Indonesia Bisa!

Memang antusias sekali dukungan yang diberikan. Sudah terlalu lama Indonesia tidak meraih prestasi di Asia Tenggara. Terakhir menjadi juara umum pada tahun 1997. 14 tahun lalu. Memang sudah terlalu lama. Kini kesempatan emas itu datang lagi. Manfaatkan sebaik-baiknya, karena kita menjadi tuan rumah, pasti sudah hafal trek-trek yang akan dilalui. Penonton pasti mendukung penuh. Buktikan kepada mereka bahwa Indonesia masih patut diperhitungkan. Ayo Indonesia Bisa!

Atlet KUSMAWATI YAZID berjanji mempersembahkan emas. Ayo Indonesia Bisa!

 Tim Sepeda SEA Games XXVI Siap memberikan yang terbaik. Ayo Indonesia Bisa!






*) Foto Courtesy : Petrus Suryadi

November 03, 2011

Cintaku Setinggi Gunung Kerinci, Sedalam Laut Sabang

Judul di atas bukan bualan pernyataan cinta kepada kekasih, tapi kami tim Sumatera1 bersama Bram Aditya dan Dian Ekawati berhasil membuktikannya. Dengan semangat Aku Cinta Indonesia berbagai rintangan berhasil kami lewati.
Tujuan pertama kami adalah mendaki Kerinci. Gunung dengan ketinggian 3.805 meter dpl itu merupakan gunung api aktif tertinggi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Awalnya aku ragu apakah bisa mendaki gunung setinggi itu? karena jujur baru kali ini aku mendaki gunung. Namun dengan tekad kuat dan semangat yang tinggi akhirnya kami berhasil mencapai puncak dalam waktu 3 hari 2 malam. Entah kekuatan apa yang merasukiku hingga mampu mencapai puncak. Mungkin jika menyitir syair lagu Padi ".. dan ternyata cinta, yang menguatkan aku.." Ya, cinta. Cintalah menguatkan kami. Cinta Tanah Air! Dan akhirnya kami dapat mengibarkan bendera Aku Cinta Indonesia (ACI) dengan momen yang mengharukan.

 Di Puncak Kerinci 3.805 meter dpl

Berikutnya kami mencoba berselancar di Pantai Legundri Sorake Nias. Kami semua belajar surfing. Beberapa kali dihempaskan gelombang, digulung ombak, sampai minum air laut beberapa kali tidak menyurutkan semangat kami untuk mencoba. Pengorbanan kami tidak sia-sia, akhirnya kami berhasil menari-nari diatas papan surfing mengikuti alur ombak yang dikenal sebagai tempat terbaik berselancar di Indonesia.

 Surfing di Pantai Legundri Sorake Nias

Selanjutnya kami mengarungi jeram-jeram di Sungai Alas, Kutacane (Aceh). Kami mencoba "bersahabat" dengan jeram  yang terdiri dari grade 1 sampai grade 4. Menggunakan istilah "bersahabat" karena menurut Abdul Halim guide kami, sungai atau alam tidak boleh ditaklukkan, kita harus bersahabat dengan alam. Dan alam pun pasti menolong kita. Setelah mengarungi sungai selama 6 jam dan menempuh jarak 35 km akhirnya selesai dengan selamat.

 Rafting di Sungai Alas

Terakhir kami menyelam di perairan kawasan Iboih, Sabang tepatnya di antara Pulau Weh dan Pulau Rubiah. Airnya jernih dan bersih. 3 jam kami menikmati keindahan bawah laut. Menikmati keindahan terumbu karang dan berenang bersama ikan-ikan beraneka jenis rupa dan warna. Indah sekali. Tidak lupa kami mengibarkan bendera ACI di dasar laut paling barat Indonesia.

 Diving di Iboih Sabang

Sungguh, petualangan 19 hari ini tidak akan pernah kami lupakan seumur hidup. Mendaki. Berselancar. Berarung Jeram. Menyelam. Menikmati keindahan alam negeri ini. Mengenali keanekaragaman seni dan budaya. Mendalami peninggalan-peninggalan sejarah. Mencicipi aneka kuliner khas daerah. Sampai menginjakkan kami di Tugu Kilometer Nol Indonesia di Sabang Pulau Weh, tempat paling barat di Indonesia!
Kami yakin para Petualang ACI lainnya yang menjelajahi Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku dan Papua merasakan hal yang sama. Begitu banyak dan beragam keindahan alam yang ada di Indonesia seakan tidak ada habisnya. Adalah tugas bagi kita sebagai anak negeri untuk mengabarkan dan menyebarkan semua ini kepada semua anak negeri di penjuru tanah air agar mereka tahu indahnya negeri ini dan dengan bangga mengucapkan : Aku Cinta Indonesia!

 Tugu Kilometer Nol Indonesia di Sabang


Cerita selengkapnya bisa di baca di sini