Tahun 2012 lalu saya sempat mengunjungi Hongkong. Selama 5 hari 4 malam berkeliling di sana. Sempat terbersit juga ingin mengunjungi Macau yang jaraknya hanya 60 km arah barat dari Hong Kong. Kurang lebih sejauh Jakarta - Bogor. Namun karena tidak ada dalam itinerary jadi kami dengan berat hati melewatkan Macau. Sempat berpikir juga rasanya kondisi Macau tidak berbeda jauh dengan Hong Kong karena sama-sama daerah administrasi khusus Republik Rakyat Tiongkok.
|
Lokasi Macau |
Namun ternyata setelah saya telusuri lebih jauh keduanya berbeda. Hong Kong adalah wilayah administrasi khusus Tiongkok yang sebelumnya dikuasai Inggris. Sementara Makau dikuasai oleh Portugis. Perbedaan ini tentu berpengaruh pada kebudayaan dan peninggalan sejarah. Akulturasi dua negara dengan kebudayaan yang berbeda menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Bahkan peninggalan-peninggalan tersebut tercatat sebagai warisan dunia. UNESCO sudah menetapkan ada 25 peninggalan yang terdaftar sebagai warisan dunia di Macau. Luar biasa!
Lebih jauh lagi saya eksplorasi tentang Macau yang ternyata luasnya hanya 29,5 km persegi itu dan saya menemukan sebuah website yang memberikan informasi dengan lengkap, jelas dan sangat mudah dimengerti banyak karena sudah menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya. Website ersebut adalah
http://id.macautourism.gov.mo/ Untuk social media juga sudah ada versi Indonesianya yaitu untuk twitter
@macauindonesia dan facebook
https://www.facebook.com/MGTOIndonesia
|
Official Twitter MGTO Indonesia @macauindonesia |
|
Facebook Macau Government Tourist Office (Representative in) Indonesia |
Semua informasi tentang Macau ada semua dalam website tersebut. Mulai dari rencana perjalanan, tamasya, pertunjukan dan hiburan, belanja, kuliner, acara dan perayaan, bisnis pariwisata, dan informasi berguna lainnya. Satu yang paling menarik adalah Sudut Interaktif. Dalam laman tersebut saya menemukan bukan hanya sekedar foto, tapi foto panorama dalam sudut 360 derajat. Foto tersebut bisa kita putar ke kiri-kanan, atas-bawah, semua terekam dengan sempurna, tidak ada satupun sudut yang terlewat. Dan saya pun mulai traveling keliling Macau walau hanya lewat virtual.
Saya mulai dari
Senado Square. Tempat ini adalah pusat kota Macau selama berabad-abad. Sampai saat ini masih merupakan tempat yang paling populer untuk acara-acara publik dan perayaan hari besar. Lokasinya berada dekat gedung Senat. Kuil "Sam Kai Vui Kun" (Kuan Tai Temple) adalah merupakan lambang dari partisipasi aktif masyarakat Tionghoa yang memberikan contoh yang jelas dari dimensi multikultural masyarakat Macao. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan berwarna pastel neo-klasik yang menciptakan suasana Mediterania yang konsisten dan harmonis. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam link
ini. Silahkan eksplorasi, liat ke kiri-kanan, atas-bawah. Zoom in-zoom out. Jangan sampai ada sudut yang terlewatkan.
|
Senado Square |
Penjelajahan pun dilanjut menuju
A-Ma Temple - yang lokasinya di St Lawrence's Parish, - adalah sebuah kuil yang sudah ada sebelum kota Macau ada. Bangunan terdiri dari Pavilion Gate, Arch Memorial, Hall Doa, Aula Kebajikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin (paviliun Buddha). Berbagai paviliun didedikasikan untuk menyembah dewa-dewa yang berbeda di kompleks tunggal membuat A-Ma Temple adalah cermin dari teladan budaya Tiongkok yang terinspirasi oleh Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme.
|
A-Ma Temple |
Destinasi berikutnya adalah
Ruins of St.Paul's. Fasad ini awalnya adalah Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640. Tahun 1835 terbakar. Ada juga reruntuhan College St Paul, yang berdiri berdekatan dengan Gereja. Semua tempat ini dianggap sebagai Makau "acropolis". Saat ini, fasad Ruins of St Paul fungsi simbolis sebagai altar ke kota.
|
Ruins of St.Paul's |
Selain itu masih banyak tempat-tempat yang wajib dikunjungi seperti
Gereja St. Dominic,
Lou Kau Mansion,
Benteng Guia,
Barak Mooris,
Musium Rumah Taipa . Bukan hanya peninggalan masa lampau saja yang bisa dinikmati, tapi juga ada bangunan modern yang tidak kalah dengan arsitektur barat seperti
Lotus Square dan area
Macau Tower. Selengkapnya bisa dilihat di link
ini. Silahkan eksplorasi sendiri. Pasti lebih menyenangkan!
|
Destinasi yang wajib dikunjungi di Macau |
Semua destinasi tersebut tentu saja akan semakin seru jika kita dapat mengunjunginya secara langsung. Merasakan langsung kehidupan masyarakatnya yang berbahasa Tionghoa dialek Canton serta Bahasa Portugis, karena selama ini belum pernah dengar orang Tionghoa berbahasa Portugis. Berbelanja dengan mata uang Macanese Patasa, bukan mata Yuan yang merupakan mata uang Republik Rakyat Tionghoa. Belum lagi merasakan aneka kulinernya yang khas penuh selera. Dan masih banyak lagi keseruan-keseruan yang belum terungkap.
Semoga suatu saat nanti dapat menjelajahi Macau, salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Asia.
*) Sumber foto dan capture dari : http://id.macautourism.gov.mo/