Judul diatas saya baca di sebuah taksi berlogo burung biru saat tiba di Kota Semarang. Dengan memanfaatkan waktu luang setelah tugas selesai akhirnya saya meminta Dedy, sang pengemudi tersebut untuk menjadi guide #SemarangCityTour ini. Waktu menunjukkan jam 13:30.
"Saya cuma punya waktu 4 jam mas, sebelum saya ke bandara" ucap saya kepada Dedy. "Jadi kemana saja nih bisa beriwisata di kota Semarang selama 4 jam?"
"Baik mas, pertama kita ke Mesjid Agung" jawab Dedy.
***
Saya cukup kaget ketika pertama kali melihat masjid ini. Arsitekturnya indah dan megah. Pantas menjadi salah satu mesjid terindah di Indonesia. Mesjid ini bisa menampung 15.000 jamaah. Ada satu yang istimewa, yaitu terdapat Menara Asmaul Husna, sebuah menara yang tingginya 99 meter, berada di bagian sayap kanan masjid. Disini juga memiliki pelataran masjid yang luas dengan ornamen-ornamen yang indah.
|
Masjid Agung Semarang |
|
Salah satu ornamen masjid |
***
Setelah dari Masjid Agung perjalanan kembali dilanjutkan. Kali ini sang pengemudi membawa saya ke Kota Lama. Ciri khas tempat ini adalah jalannya menggunakan paving block, bukan aspal. Banyak bangunan lama yang terawat rapi dan dijadikan kantor seperti kantor pos, bank, hotel, toko dan lain-lain. Namun banyak juga yang tidak terawat. Sepertinya perlu biaya yang cukup besar untuk perawatan bangunan di kota lama ini. Satu yang paling menarik perhatian adalah bangunan gereja yang masih megah dan terawat rapi. Ya, Gereja Blenduk namanya.
|
Gereja Blenduk - Kota Lama - Semarang |
Sebelum meninggalkan kota lama, sang pengemudi memberitahu bahwa di tempat ini ada tempat berjualan oleh-oleh khas Semarang yaitu wingko babad. Tempat ini sudah lama dan terkenal, namun toko ini tidak buka cabang dimana-mana. Saya sempatkan mampir dan ketika melihat merk ini saya jadi teringat kalau mendapat oleh-oleh khas dari teman sepulang dari Semarang : Wingko Babad Cap Kereta Api!
***
Dari kota lama perjalanan dilanjutkan ke tempat yang sepertinya tempat paling terkenal di Semarang. Yups kita akan memasuki gedung tua LAWANG SEWU! Saya sudah lama mendengar nama ini, mendengar kisah-kisah mistisnya, keangkerannya, dll. Dan sekarang bangunan tua itu siap dijelajahi. Dengan membayar tiket masuk Rp 10.000,- kita sudah bisa memasuki area ini. Jika ingin ditemani guide harus rela merogoh Rp 30.000,- untuk membayar mereka. Saya sih nggak pake guide, cukup ikut rombongan lain :D
Bangunan ini unik. Terdiri dari 2 lantai + 1 ruang bawah tanah dan 1 ruang dibawah plafond. Saat memasuki ruang plafond diatas, ternyata disana terdapat tiga buah lapangan bulutangkis, namun sayang sudah tidak dipakai. Namun konon katanya kalau jam 12:00 malam suka terdengar orang bermain bulutangkis, tapi tidak ada wujudnya #merinding.
Oya pada jaman Belanda dulu bangunan ini adalah kantor dari Perusahaan Kereta Api. Sedangkan saat Jaman Jepang, ruang bawah tanahnya dijadikan ruang tahanan dan tempat menyiksa orang-orang hingga meninggal. Karena itulah tempat ini dikenal angker. Tempat ini sering dijadikan ajang uji nyali beberapa media televisi, namun sekarang sudah dilarang melakukan syuting untuk hal-hal demikian.
|
Lawang Sewu - Semarang |
|
Salah satu interior Lawang Sewu |
Di salah satu bangunan terdapat ruang Audio Visual yang menyajikan informasi sejarah bangunan ini. Ada masterplan gedung, genteng asli peninggalan Belanda, dan informasi-informasi penting lainnya.
***
Setelah satu jam mengelilingi Lawang Sewu perjalanan dilanjutkan ke Klenteng Agung SAM POO KONG. Terdapat bangunan-bangunan khas klenteng dengan warna merah-nya. Terdapat juga patung raksasa Laksamana Cheng Ho.
|
Siluet Klenteng Sam Poo Kong |
|
Patung Laksamana Cheng Ho |
Setelah puas berkeliling dan foto-foto, perjalanan kembali dilanjutkan. Kali ini menuju Pandanaran, sentra oleh-oleh khas Semarang. Sang pengemudi membawa saya ke sebuah toko yang ramai. "Ini toko paling laris mas, artis aja belanjanya disini."
Ya memang kalau kita mencari suatu tempat yang paling disukai, gampang aja, carilah toko yang paling ramai. Bisa karena kualitasnya terjamin dan harganya juga bersahabat.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam 17.30. Satu jam menjelang keberangkatan kembali ke Jakarta. Tepat 4 jam kami keliling Kota Semarang. Cukup banyak tempat wisata yang kami kunjungi. Semoga di lain waktu bisa kembali ke kota ini, menjelajahi tempat wisata lainnya yang belum dikunjungi.
___________________________________________________
Tulisan diatas adalah contoh tulisan saya untuk mengikuti event MySelangorStory2013. Alasan saya ingin mengikuti event tersebut adalah : saya selalu ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi, terlebih Malaysia karena saya belum pernah menginjakkan kaki disana, padahal negara tersebut adalah negeri jiran yang masih satu rumpun dengan Indonesia yaitu Melayu. Selain ingin menikmati keindahan saya juga ingin melihat kebudayaan dan -tentu saja- kuliner di negara tersebut.