Inovasi Rumah Belajar Samsung Makassar dengan fasilitas Smart Library ditujukan untuk meningkatkan kebiasaan membaca anak-anak Indonesia dan juga mendukung bekal keahlian anak didik dalam budaya digitalisasi di dunia bekerja.
PT Samsung Electronics Indonesia, sebagai perusahaan elektronik yang berada di urutan ke 7 Global Brand berdasarkan survey Interbrand, hari ini meresmikan Rumah Belajar Samsung di Maros, Makassar. Dalam tahun 2015, diharapkan lebih dari 240 anak putus sekolah akan menerima manfaat dari Rumah Belajar Samsung (RBS) Makassar, hasil kerjasama Samsung Electronics Indonesia (SEIN) dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Bina Remaja (PPSBR) Makkareso, Maros – Sulawesi Selatan.
Rumah Belajar Samsung di Maros, Makassar ini merupakan yang keempat setelah tiga Rumah Belajar Samsung lainnya di Jakarta, Cikarang dan Medan. Diharapkan sekitar lebih dari 1,200 anak didik akan dihasilkan menjadi teknisi elektronik dan wirausaha dalam setahunnya melalui pelatihan-pelatihan yang di berikan di empat Rumah Belajar Samsung yang berlokasi di; Duri Kepa - Jakarta Barat, dan Cikarang - Bekasi yang diresmikan pada tahun 2012, kemudian Tanjung Morawa, Medan yang diresmikan pada 28 Oktober 2014 dan pada hari ini di Maros, Makassar. Rumah Belajar Samsung memberikan kesempatan bagi para pemuda Indonesia untuk masa depan yang lebih baik dengan pelatihan ketrampilan elektronik dan softskill (interpersonal skill dan intrapersonal skill) yang diberikan.
Secara global, Samsung selalu berkomitmen untuk menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki pilihan dan kesempatan yang lebih baik untuk masa depannya. RBS Makassar bertujuan untuk membantu anak – anak muda usia produktif dengan masalah yang berbeda-beda seperti; putus sekolah, tidak mampu secara finansial untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi, dan lain sebagainya di provinsi Sulawesi Selatan untuk mendapatkan pelatihan kursus keterampilan elektronik dan pelatihan softskill selama enam bulan guna meningkatkan keahlian dan memperluas pengetahuan mereka sehingga mampu bersaing dalam mencari kesempatan pekerjaan di industri elektronik atau untuk menjadi wirausaha.
“Sebagai pemimpin pasar di industri elektronik dan ponsel, kami ingin membagi ilmu dan keahlian kami untuk anak-anak muda Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan elektronik digital. Kami percaya bahwa masa depan anak muda dibangun melalui pendidikan yang mereka dapatkan mulai sejak dini. Sejak tahun 2012, kami menyelenggarakan Rumah Belajar Samsung bersama YCAB. Dan hari ini, menggandeng UPTD – PPSBR Makkareso, Rumah Belajar Samsung telah hadir di Maros, Makassar. Bekerja sama dengan YCAB dan PPSBR Makkareso, kami menyelenggarakan pelatihan keterampilan elektronik di RBS Makassar ini untuk membuka kesempatan bagi anak muda menjadi teknisi yang siap bekerja atau bahkan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar mereka.
Rumah Belajar Samsung di Jakarta dan Cikarang telah melahirkan sekitar 500 tenaga kerja siap pakai, dan 65% telah terserap menjadi pekerja di perusahaan dan membuka wirausaha. Kini, dengan kehadiran Rumah Belajar Samsung di Maros, Makassar, diharapkan akan ada lebih dari 240 anak muda lainnya menjadi tenaga kerja siap pakai setiap tahunnya. Kami ingin semakin banyak anak muda meraih masa depan yang lebih baik,” sambut Mr. Kanghyun Lee, Vice President Corporate Business and Corporate affairs dari PT. Samsung Electronics Indonesia. “Kami bangga dengan impian besar dan perjuangan anak – anak muda Indonesia yang bergabung di Rumah Belajar Samsung. Oleh karena itu, kami juga memberikan kesempatan lanjutan bagi para lulusan RBS berupa kesempatan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang strata 1 bagi beberapa lulusan Rumah Belajar Samsung terbaik, tentunya juga terbuka kesempatan yang lebar untuk bergabung dalam keluarga besar Samsung di Divisi Pusat Purna Jual Samsung di beberapa wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia,” lanjut Mr. Kanghyun Lee.
Bersama dengan YCAB, Samsung mengembangkan kurikulum pengajaran yang disesuaikan dengan standar dasar keahlian dari Samsung Service Center untuk diimplementasikan di seluruh RBS. Kurikulum yang diberikan RBS akan memperkaya pilihan keterampilan bagi para anak didik yang ingin mereka fokuskan seperti Home Appliances (HA), Audio Visual (AV), HHP (Mobile Phone) dan IT/Computer. RBS juga memberikan kurikulum pelatihan softskill (interpersonal skill dan intrapersonal skill) yang diharapkan dapat memberikan bekal tambahan bagi anak didik RBS dalam kaitannya dengan pengembangan pribadi yang nantinya akan digunakan dalam lingkungan kerja. Samsung bersama YCAB juga memberikan kesempatan lanjutan kepada beberapa lulusan RBS Makassar terbaik untuk memperdalam kurikulum dan mendapatkan sertifikasi diploma satu di Jakarta.
“Sejalan dengan kemajuan teknologi dan industri di mana kami bernaung, pada RBS Makassar Samsung menambahkan fasilitas Smart Library yang akan mendukung para anak didik mendapatkan bacaan baik yang berhubungan dengan kurikulum pelatihan maupun di luar kurikulum pelatihan. Kami berharap kehadiran kumpulan buku – buku elektronik mengenai pengembangan diri, cerita – cerita inspirasi kehidupan dan pengetahuan umum yang kami sediakan di Smart Library akan memperkaya wawasan mereka,” Mr. Kanghyun Lee menambahkan. Samsung menyediakan perangkat Smart Library berupa 10 unit tablet sebagai fasilitas pendukung RBS Makassar yang dilengkapi dengan inovasi applikasi Smart Library, sehingga para anak didik selain dapat terlatih dalam menggunakan gadget terkini, diharapkan juga untuk meningkatkan kebiasaan membaca guna mendapatkan tambahan ilmu yang didigitalisasi dibidang pendidikan, kebudayaan, interpersonal, intrapersonal dan lain sebagainya termasuk juga untuk hiburan. Para anak didik RBS Makassar akan mendapatkan pengetahuan lebih lainnya di luar kurikulum pelatihan yang mereka dapatkan serta pengembangan diri seperti bacaan motivasi dan inspirasi.
“YCAB terus mendukung dan bermitra bersama Samsung dalam mewujudkan impian anak – anak putus sekolah dan yang memiliki keterbatasan baik kesempatan maupun ekonomi. Tidak hanya kurikulum keterampilan elektronik, namun juga pengetahuan budi pekerti yang kami ajarkan untuk menciptakan pemuda yang ahli, jujur, berkualitas dan berdedikasi tinggi,” ungkap M. Farhan, Sekretaris Jenderal YCAB. “Bersama Samsung, kami menyiapkan fasilitas lengkap siap pakai untuk menunjang kegiatan belajar di RBS Makassar yang ideal dan memenuhi kebutuhan kurikulum yang diberikan,” imbuh Farhan.
Samsung meresmikan Rumah Belajar Samsung yg ke-4 di Makassar bekerja sama dgn @ycabfoundation. #RBSamsung |
Sejalan dengan visinya untuk mewujudkan kemandirian anak remaja yang mengalami ketidakberfungsian sosial yang kreatif, terampil, dan produktif di Sulawesi Selatan, di bawah lindungan dan pengawasan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan, PPSBR Makkareso Maros bermitra dengan Samsung dan YCAB dalam program RBS Makassar tidak hanya menyediakan lokasi dan gedung belajar, namun juga membantu perekrutan anak didik yang berasal dari keluarga ekonomi lemah dimana saat ini tercatat sebesar 806,350 penduduk miskin dan remaja putus sekolah dari seluruh provinsi Sulawesi Selatan. Tingkat pengangguran tahun 2014 di Sulawesi Selatan yang tercatat pada Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 176,910 sudah menunjukan penurunan dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, namun tetap merupakan angka yang tinggi yang masih harus menjadi perhatian. Tingginya angka pengangguran tersebut tercatat diantaranya sebanyak 87,435 pencari kerja terdaftar, dimana mereka harus bersaing untuk 33,606 lowongan kerja terdaftar yang dapat menampung 13,815 penempatan/pemenuhan tenaga kerja.
“Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan sangat menyambut baik progam RBS Makassar ini. Melalui pengalaman besarnya di bidang pembinaan remaja, kami menyerahkan kepercayaan kepada PPSBR Makkareso Maros untuk bermitra dengan Samsung dan YCAB. Kami berharap kerjasama RBS ini dapat memberikan inspirasi bagi para pihak swasta lainnya untuk bersama kami meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan,” sambut Bapak Dr. H. Ilham A. Gazaling, M.Si, Kepala Dinas Sosial dan Kesejahteraan Sulawesi Selatan. “Kami melakukan proses perekrutan dari 21 kabupaten dan 3 kota yang tersebar di seluruh pelosok Sulawesi Selatan. Besar harapan kami dengan adanya RBS Makassar ini dapat meminimalisasi tingkat pengangguran di Sulawesi Selatan dimana anak – anak didik akan memiliki ketrampilan yang lebih sehingga membuka kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi,” tambah Ibu Hj. Nurmi Handa, SH, MH, Kepala PPSBR Makkareso, Maros.
@Samsung_ID bersama dgn YCAB memperkenalkan Samsung Smart Library pertama yang ada di #RBSamsung Makkareso |
Dibangun dengan luas kurang lebih 240m² di dalam area PPSBR Makkareso seluas 4,8 hektar, RBS Makassar memiliki 4 ruang kelas dan 1 ruang Smart Library yang akan memberikan pelatihan keterampilan elektronik di bidang telepon selular, teknologi informasi / computer, audio visual dan peralatan rumah tangga serta pelatihan softskill. Kelas keterampilan akan dibagi menjadi beberapa durasi jam belajar dalam satu harinya untuk dapat mengakomodasi banyaknya anak didik. Samsung senantiasa bergandengantangan dengan mitra corporate citizenship, dalam hal ini, YCAB dan PPSBR Makkareso, menyempurnakan kurikulum dan sarana untuk mencapai visi yang sama dalam membangun masa depan yang lebih baik lagi bagi pemuda Indonesia.
Teman-teman media dan blogger dari Jakarta dan Makassar berfoto bersama setelah peresmian #RBSamsung Makassar. |