Saya masih ingat ketika seri Grand Prix Formula 1
2010 memasuki saat-saat menentukan. Grand Prix Abu Dhabi menjadi seri terakhir
dan penentu juara dunia F1. Fernando Alonso
memimpin klasemen dengan angka 246 point, Mark Webber di posisi 2 dengan
angka 238 dan Sebastian Vettel berada di posisi 3 dengan angka 231 poin. Peluang terbesar juara dunia ada di
tangan Alonso. Dia hanya perlu finish di depan kedua pembalap pesaingnya. Namun
balapan F1 selalu menyimpan misteri. Kita tidak tahu siapa yang akan menjadi
juara hingga checker flag dikibarkan.
Sesi kualifikasi menempatkan
Vettel pada pole position. Sebuah
permulaan yang baik. Sementara Alonso dan Webber menempati posisi 3 dan 5. Pole
tersebut adalah pole ke-10 bagi Vettel pada tahun 2010. Memang penampilan tim
Red Bull Racing tahun 2010 sangat impresif.
Vettel sesaat setelah menjadi Juara Dunia |
Dan pada minggu 14 November 2010
Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi menjadi saksi Sebastian Vettel menjadi juara dunia F1 2010 setelah memenangi seri
terakhir tersebut. Total nilai yang diraihnya 231 plus 25 menjadi 256 poin dan
tidak mungkin terkejar lagi oleh lawan-lawannya. Teristimewa Vettel menjadi
juara dunia termuda F1 sepanjang masa dalam usia 23 tahun 134 hari. Memecahkan
rekor yang dipegang Lewis Hamilton (23 tahun 300 hari) pada tahun 2008. Dan ini
pun menjadikan tim Red Bull Racing juara dunia untuk pertama kalinya untuk
kategori konstruktor. Kata pertama yang
diucapkan saat melintasi garis finish adalah, “Terima kasih teman-teman! Tidak bisa
dipercaya, terima kasih!” ucapnya. “Saya Juara Dunia!” lanjutnya dari cockpit mobilnya sambil terdengar isak tangis.
***
Ucapan terima kasih pantas
diucapkan oleh seorang juara dunia Sebastian Vettel kepada teman-temannya atas
keberhasilannya menjadi juara dunia. Tentu saja yang dimaksud dengan
teman-teman adalah rekan-rekan yang tergabung dalam tim Red Bull Racing. Mulai
dari Team Principal Christian Horner,
Chief Technical Officer Adrian Newey, Team Partner Mark Webber, Head of Aerodinamics Peter Prodromou, Chief Design Rob Marshall , para mekanik,
pabrikan Renault, hingga sponsor. Tanpa dukungan dan kolaborasi itu semua tentu
tidak akan terwujud keberhasilan ini.
Red Bull Racing yang resmi
berdiri sejak tahun 2005 menggunakan mesin Renault asal Perancis yang beraliansi
strategis dengan Nissan Motors asal Jepang. Tim yang berasal dari Austria ini sejak
tahun 2011 didukung penuh oleh Infiniti yang merupakan produk premium dari
Nissan Motors. Dengan adanya dukungan tersebut terbukti Tim Red Bull Racing dan
Sebastian Vettel berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2011 sebagai juara
dunia konstruktor dan pembalap. Bahkan penampilannya semakin impresif dari
tahun sebelumnya. Bayangkan, Tim Red Bull Racing 12 kali juara dari 19 seri, 11
diraih Vettel dan 1 Webber.
Red Bull Racing F1 2012 : RB8 Renault RS27 (sumber : redbullracing.com) |
Sebagai bentuk apresiasi atas
keberhasilan tersebut, Infiniti menunjuk Sebastian Vettel sebagai Brand
Ambassador Infiniti. Bukan hanya itu saja, bahkan Vettel dibuatkan mobil khusus
edisi spesial yang diberi nama Infiniti FX50 Sebastian Vettel Edition . Keren kan?
Infiniti FX50 Sebastian Vettel Edition (sumber : exoticcarsx.com) |
Berikut Highlight video saat Vettel dan Red Bull Racing meraih juara dunia tahun 2011 (sumber: youtube.com/infinitieurope)
***
Formula 1 tahun 2012 sedang
berlangsung. Hingga pertengahan musim persaingan masih ketat. Setiap pembalap
dan tim masih berpeluang untuk menjadi juara dunia di akhir musim. Bahkan tahun
ini sepanjang menyaksikan Formula 1 sejak beberapa tahun lalu adalah musim yang
sangat ketat. Bayangkan 6 juara dunia bertarung memperebutkan juara dunia di akhir
musim. Mulai dari Michael Schumacher (juara 7 kali : 1994-1995, 2000-2004),
Fernando Alonso (juara 2 kali :2005-2006), Kimi Raikkonen (2007), Lewis
Hamilton (2008), Jenson Button (2009) dan Sebastian Vettel sendiri. Mudah-mudahan
Sebastian Vettel dan Red Bull Racing yang akan menggunakan mobil RB8 dan mesin RS27 yang didukung oleh Infiniti akan kembali menjadi
juara dan merebut hattrick. 3 kali juara
dunia berturut-turut, merupakan sebuah pencapaian yang fantastis!
***
Tanpa terasa – seperti yang disebut diatas – saya sudah
mengamati dunia Formula 1 sejak lama. Saya menyaksikan F1 sejak sengitnya pertarungan
hebat antara Mika Hakkinen dan Michael Schumacher, mengamati regulasi-regulasi
yang selalu berubah setiap tahunnya, hingga menjadi saksi dominasi tim Red Bull
Racing di tahun 2011. Selain itu saya juga hobi mengumpulkan buku panduan yang
biasa terbit setiap awal musim sekitar bulan maret setiap tahunnya. Bahkan
ketika ada majalah khusus mengupas F1 saya selalu membeli setiap bulannya.
Satu yang membuat penasaran adalah pertanyaan : “Apakah bisa menyaksikan balapan paling
bergengsi ini secara langsung? Secara live tanpa melihat dari televisi atau
layar lebar.” Grand Prix Singapore adalah tempat yang paling memungkinkan
karena lokasi ini paling dekat dengan Indonesia. Setahun lalu saya melakukan trip
ke Singapore. Trip ini merupakan trip pertama kali keluar negeri. Dan saat
menaiki Singapore Flyer sempat melihat pemandangan Marina Bay Street Circuit dari atas dan melihat
sebuah tikungan yang digunakan balapan F1. Disitu masih jelas terlihat
tapak-tapak ban yang menghitam di atas aspal, dalam hati saya sempat terucap, “Andai bisa menyaksikan balapan F1 secara
langsung...” Ini berlangsung spontan dan tanpa saya sadari.
Grandstand at Marina Bay - GP Singapore (Sumber : singaporegp.sg) |
Entah kapan bisa terwujud, yang jelas, sekali seumur
hidup rasanya wajib menyaksikan secara langsung balapan paling kompetitif di
dunia ini. Mendengar secara langsung suara-suara mobil F1 yang memekakkan
telinga. Menyaksikan kru dan mekanik di paddock yang sibuk mempersiapkan
peralatan untuk mengganti ban dan mengisi bahan bakar saat pit stop. Juga tidak
lupa menyaksikan para umbrella girl
yang menjadi pemanis setiap acara balapan F1. Lebih istimewa lagi GP Singapore dilakukan di malam hari yang merupakan satu-satunya seri yang diselenggaran F1 selama ini. Semoga Infiniti dapat
mewujudkan impian saya.
***
Tulisan ini juga menjadi Headline di Vivalog
12 comments:
Hmm, bener2 penggemar sejati.
Semoga mimpi mas harris terwujud,amieen
Balapan di Singapura selalu menarik. Balapan ini dilakukan malam hari jadi bukan diterangi sinar matahari, tetapi lampu ribuan kilowatt. akan sangat menarik melihat F1 secara langsung. Saya pun punya mimpi yang sama, suatu waktu ingin menonton balapn F1 secara langsung, tak terkecuali di Singapura.
Renault tahun ini lumayan kurang stabil selain karena perubahan regulasi bagian depan mobil yang akan rendah dibandingkan bagian belakangnya, tetapi juga karena lawan2nya sudah mulai menemukan hal-hal yg selama ini menjadi rahasia Red Bull. Kita melihat Fernando Alonso saat ini memimpin klasmen, sementara Jenson Button yg juara pertama di Australia kini malah terpuruk. Sebastian Vettel baru sekali juara padahal di tahun 2011 ia sudah beberapa kali ketika balapan hampir memasuki tengah musim. Tentu saja saya berharap Lewis Hamilton bisa bangkit di balapan di Jerman. Favorit saya dari dulu McLaren, mulai dr ayrton senna, alain prost, Mika Hakkinen, Kimi Raikkonen dan kini Lewis.
saya doakan Kang Harris bisa tahun ini atas dukungan infiniti menonton F1 singapura secara langsung
Terima kasih komentarnya kang erick, wah panjang banget yah ternyata memang penggemar sejati F1 juga.
Ayo ikutan kuisnya juga siapa tau bisa nonton F1 langsung di Singapore :)
Wuaaah terima kasiiih mas sudah mampir di blog saya....
sama-sama nih kita pencinta F1 :)
Semoga bisa terwujudnya impian kita untuk nonton langsung Singapore GP bersama Infiniti
Semangaaaaaaaat #InfinitiF1Challenge
Good luck
terima kasih mbak nani atas komentarnya
Good luck ;)
nice posting ;) @robii17
alapan pertandingan yang tersaji di perwacana dan paragraf diatas secara tidak langsung menceritakan detaik-demi detali perlombaan seru Balamapn Formula 1 Baik disingapura tempat pertandingannya berlangsung.Dan semoga terus berkarya,salam sukses!! @felixlasmin
satu kata.. keren, kapan ya indonesia punya tempat balapan sekeren itu???
walau saya sudah tidak pernah updet berita tentang F1, maklum dah punya baby, konsen ajah ke baby,
lumayan terhibur dengan membaca catatan diatas, seolah-olah saya sedang melihatnya. Gut lak ya pak,, @abularie
thanks robby, felix dan novie atas komentarnya :)
mantep tulisannya
semoga terwujud ya kang, mayan kalo beli tiketnya 20 juta --"
wow awesome! :D
@StevanusDimass
@Echa : aamiin, thanks :)
@StevanusDimass thank you :)
Post a Comment