Hari ke-4 atau hari terakhir menjelajahi Hong Kong itinerary agak santai. Setelah breakfast kami tour keliling Hotel Panorama by Rhombus yang kami tinggali. Tuan rumah mempersilahkan untuk melihat-lihat fasilitas hotel mulai dari berbagai jenis kamar hingga melihat view Victoria Harbour yang menakjubkan dari Sky Garden lantai 49 yang merupakan lantai paling atas. Bahkan ada satu kamar yang bathroom-nya memiliki sisi kaca yang view-nya pemandangan yang menakjubkan. Ternyata itu kamar khusus untuk honeymoon.
Hotel ini terbilang sangat strategis bagi yang doyan belanja. Cuma 6 menit jalan kaki ke Stasiun MRT Causebay, 6-10 menit ke Time Square, Lee Theatre Plaza, SOGO, Lee Garden, Happy Valley Racecource, dll. Pokoknya deket kemana-mana deh..
Sky Garden di lantai 49 dengan view Victoria Harbour
Dan ketika kami melewati basement, kami cukup kaget ketika menemukan sebuah mobil dengan plat nomor VERSACE. Wow! keluarga Versace menginap di hotel ini? Ketika kami tanyakan kepada petugas hotel mereka hanya menjawab dengan tersenyum. Nggak tau senyum apa, mungkin senyum nggak ngerti kali ya, soalnya kita keceplosan nanyanya in bahasa :D
Menjelang siang kami bertemu dengan Aulia dan Vera, blogger Kompasiana yang sudah lama tinggal di Hong Kong. Kami menyempatkan untuk ngopi di sebuah mall dan mencari beberapa cinderamata menghabiskan sisa-sisa HK dollar yang ada. Ternyata jika dipandu orang yang sudah mengenal HK mereka tau tempat-tempat yang murah-murah dan bahkan masih bisa ditawar lagi. Berhubung jadwal berangkat ke bandara sudah mepet tepat jam 13:00 kami check out dan berangkat menuju airport. Perlu 45 menit menuju bandara yang berada di seberang pulau. Kami menyempatkan makan siang dulu di Popeye Halal Food di bandara sebelum naik pesawat. Dan setelah check-in seperti yang disebutkan di tulisan #1 ajaibnya saya kembali mendapat tempat duduk yang sama yaitu 64C.
Ternyata di bandara ini kita tidak perlu membayar airport tax. Menurut Carolus guide kami airport tax sudah dibayarkan termasuk saat pembelian tiket dan mereka menghindari adanya aliran uang cash. Boleh ditiru juga nih di Indonesia. Selain itu boarding pass pun tidak disobek, cukup dicoret aja. Alasannya mereka nggak mau ada sampah. Bayangkan berapa ton sampah dari boarding pass ketika ribuan bahkan puluhan ribu orang keluar dari bandara nomor 1 dunia ini.
Kami mendapat Gate 42 untuk memasuki pesawat dan paling telat masuk jam 15:35. Saat melihat display ternyata kami harus menaiki kereta untuk menuju kesana. Pantas saja disebut bandara nomor 1 di dunia, Gate-nya saja sampai 500! Namun setibanya di Gate 42 suasana masih sepi, padahal waktu sudah menunjukkan 15:30. Setelah kami tanya kepada petugas ternyata pindah ke ke Gate 24! OMG dan ternyata setelah di check di display memang benar, Gate 42 dipindah ke 24! Serentak kami tergopoh-gopoh menuju gate tsb. Perlu waktu sekitar 15 menitan untuk tiba di tujuan. Beruntung, penerbangan delay 1 jam karena cuaca buruk, kami semua bernafas lega. Dan akhirnya tepat jam 17:00 kami terbang kembali ke Jakarta.
4 hari 3 malam kami habiskan untuk mengelilingi Hong Kong. Belum semua sih yang dijelajahi tapi intinya kami puas dengan perjalanan kali ini. Semoga suatu hari nanti bisa kembali ke sini dengan suasana yang berbeda dan mengunjungi tempat yang berbeda.
Jadi istilah "Ke Hong Kong dari Hong Kong" benar-benar menjadi kenyataan. Jadi sering-seringlah mengucap kata itu, siapa tau bisa terlaksana :D (selesai)
@HARRISmaul @ChicMe @IskandarJet @Dianarikasari @gerbongkereta
***
5 comments:
Wah, mas Harris jalan2 terus nih.. Nggak ngajak2.. :D *sok kenal*
yuk ikut yuuk.. ikut lomba dulu tapi :D
keluarga vercase emangnya orang mana om, artis yah :D ?
dia perancang busana terkenal asal italia...
kenapa ga tanyain aja dimana kamarnya, hihihi...
minta tanda tangannya :p
Post a Comment