February 28, 2011

Java Jazz Festival dari Masa Ke Masa

Java Jazz 2011 dalam hitungan hari akan segera dimulai. Festival jazz yang bernama lengkap AXIS Jakarta International Java Jazz 2011 itu kini memasuki tahun ke-7 penyelenggaraannya itu semakin eksis keberadaannya dan diakui sebagai salah satu festival jazz terbaik di dunia. Festival yang diprakasai oleh pengusaha dan penggemar jazz Peter F Gontha, sejak tahun 2005, secara konsisten diselenggarakan setiap tahun pada bulan maret. Menghadirkan musisi-musisi jazz kelas dunia yang kepiawaiannya sudah tidak diragukan lagi. Setiap tahun musisi-musisi yang hadir semakin bertambah dan berkualitas. Demikian juga dengan jumlah penonton penikmat musik jazz semakin bertambah dan bahkan ada diantaranya  penggemar baru. Tidak ketinggalan musisi-musisi jazz anak negeri yang turut memeriahkan festival ini, bahkan mereka bisa satu panggung dengan musisi jazz idolanya dari luar negeri. Sekedar nostalgia, berikut ini Java Jazz Festival dari masa ke masa.

2005
Tahun pertama sudah bisa menghadirkan musisi jazz legendaris : James Brown. Musisi lainnya seperti Incognito, Earth Wind and Fire Experience Featuring Al Mckay All Stars dan musisi kelas dunia lainnya. Musisi jazz tanah air sudah pasti ambil bagian di festival ini, antara lain  Andien , Sujiwo Tejo, Bubi Chen, Mus Mujiono,  Elfa's Bossa's, Elfa's Children Choir, Elfa's Jazz & Pop, Gitar TRI Sum featuring Dewa Budjana, Tophati, Balawan, Glenn Fredly,  Humania, Iga Mawarni, Indra Lesmana Reborn,  Krakatau, KSP, Kul-Kul, Ligro Trio, Maliq n D'essentials, Marcell, Margie Segers featuring Idang Rasjidi Maulana Brothers featuring Jackie, Padi, Benny Likumahuwa, Rieka Roeslan, Ruth Sahanaya, Syaharani T Five, Tamam Hoesein Friends with Nina Warna, Ten 2 Five, The Groove.
2006
Tahun kedua menghadirkan Dave Koz, saxofonish asal Amerika yang sedang naik daun saat itu. Selain itu hadir juga Daniel Sahuleka, musisi tanah air yang sudah lama tinggal di Belanda. Musisi lain Eric Benet, Hiromi, Incognito,  Kool And The Gang, Lee Ritenour and many more.

Musisi anak negeri yang tampil bukan hanya penganut aliran jazz saja, genre rock dan pop kreatif juga unjuk gigi. Antara lain Balawan, Benny Likumahua ;  Discus feat. FADLY (PADI) , ANDIEN,  Dwiki Dharmawan Project feat. Rafly, Ecoutez, Elfa Secioria featuring E Voices, Elfa Secioria featuring Elfa's Singer and Elfa's bosas, Ello, Gilang Ramadhan feat Nera, Glenn Fredly, Kiboud M,  Harvey Malaihollo, Indonesian Idol (Mike, Yudika, Monita, Nania, Lucky), Indonesian Soul feat. Humania special guests Marcell, Indra Lesmana Reborn Guest Star Lenny Castro, Ireng Maulana,Friends, Jakarta International School, Kiboud Maulana Blues Band, Luluk Purwanto Quartet, Maliq N D'Essentials, Marcell, Margie Segers, Maya Hasan and Soul Mate, Mocca, MOLLUCAN NITE : Glen Fredly, Ruth Sahanaya, Harvey Malaiholo, Shakila, Mike etc., Nial Djuliarso, Nina Tamam And Friends Feat Tamam Hoesein Band, Tangga, Tompi feat Groovology, Tribute to John Pattirane feat Opustre Big Band,Bob Tutupoly,Ruth Sahanaya,Andre Hehanusa,Shakilla,Margie Segers,Harvey Malaiholo,Lita Zen,Olive,Iwan Zen,Edo Kondologit,MD:Ricky Lionardi,Glenn, Tuti & Friends (Jogja), Viky Sianipar, White Shoes & Couple Co, Wong Pitoe, Yeppi Romero & Andi Bayou.

2007 
Menginjak tahun ke-3, festival ini semakin menjanjikan. Menampilkan musisi-musisi legendaris seperti Chaka Khan, David Benoit, Level 42, Sergio Mendei dan sederet musisi jazz mancanegara.

Tidak ketinggalan maestro-maestro jazz tanah air seperti Bubi Chen.,Indra Lesmana, Humania, Glen F., Mike, Kiboud Maulana, Balawan Trio, Benny Likumahuwa ,Dian PP,Dwiki Dharmawan World Peace Project, Elfa's Singers,Elfa's Bossas with Elfa's Big Band, Emerald,  Idang Rasjidi , Iga Mawarni  Indonesian Voice of Soul (Ello, Rio F, Mike, Lucky, Pasto), Krakatau, Maliq n D'Essential, Marcel, Melly, Pasto,  Rieka Roslan, Rien Djamain, Ruth Sahanaya, Shanty, Syaharani, STiti DJ, Tompi  Kahitna, Karimata,Tribute To,Barry Likumahuwa feat: Andien,Cindy,Dira,Ello,Mike Muhede,Pasto, Rio Febrian, Tya Subiakto Orchestra, 4 AM Quartet, Ello, Erwin Gutawa.
2008
Tahun ke-4 event ini semakin eksis saja, dengan banyaknya musisi-musisi jazz kelas dunia yang hadir seperti Bobby Caldwell, Brian Simpson, Earth Wind & Fire Experience feat. Al McKay All Stars, Incognito, James Ingram, Kenny 'BABYFACE' Edmonds, Lee Ritenour with Patrice Rushen,  The Manhattan Transfer, dan banyak musisi lainnya. 
Demikian pula dengan musisi tanah air, antara lain : 21st Night, 4 Peniti (DB), 4AM Quartet, 5 Wanita-Rieka R,Yuni S,Iga M,Nina T,Andien, Abdul, Aditya, Adrian Adioetomo (DB), Afgan, Alfred Young Sugiri, Andezzz [departure:people], Andy Gomez, Ari ( Groovology ), Arti Dewi (DB), Asiabeat, Audy, Avenue, Bad Boyz Blues, Bali Lounge, Bambang Nugroho Octagon, Barry Likumahuwa, Benny Likumahuwa & The Salamander Big Band, Benny Mustafa Van Diest, Bibus, Bop Vivant, Canizzaro, Canzo Feat Sherly O, Cindy Bernadette, Contra Indigo, Crave, Desty, Devian, Deviana, Dewi Sandra, Dian Pramana Poetra, Dimi, Ecoutez, Eki Puradiredja, Endah N Rhesa, Ermy Kullit, Fakta, Friends, Galaxy Big Band, Gihon Lohanda Trio, Glen Dauna Project, Glenn Fredly, Gorga, Gugun & The Blues Bug, Hyper Sax, Idang Rasjidi, Imel Rosalin Trio, Ireng Maulana, ITMOS (Indonesia-Germany-US), Iwan Wiradz & Tri Budiman feat. Elfa Secioria, J-Flow (DB), Jakarta Broadway Singer & IMDI Ensemble, Jakarta Drums School, JassKiddin', Jazz Perhaps & Flava, Jazzmatic, Jazzmint Big Band, Jeffrey Tahalele, Jimmy, Jopie Item, Karinding Collaborative Project, Kinanti Project, Kirana Big Band, La Belle, Laconieck, Lenggie, Ligro Trio, Michelle Effirin Quartet, Mike Mohede, Mr. Lazy, Nial Djuliarso, Nikki Manuputty, Notturno, Oele Pattiselano, Oleo, Orbeat (DB), Palm From The Moody Tunes, Parkdrive, Pasto, Phinisi (Makasar), Prambors Jazz Band, Pro Rejected, R&B Band, Radhini & Renita, RAN, Rio Moreno, Ryan, Saharadja, Santa Monica (DB), Sekapur Sirih, Shinta & Jubing, Sister Duke, Sketsa, Sol Project, Souleh & Soulehah, Soulvibe, Starlite, Suddenly September, Surabaya All Star, Syaharani and The Queenfireworks, Tao Kombo, The Cats, The Doctors, The New Konservativ, Tiga Mawarnih, Tika (DB), Tiwi Shakuhachi, Tri Sum, Two Triple O, Vassagie, Velvet Band, Whisper Not, Yance Manusama.

2009 
Tahun ke-5 menghadirkan musisi yang sedang top-topnya, siapa lagi kalau  bukan Jason Mraz. Ada juga penampilan dari Brian McKnight, Peabo Bryson, dan musisi dari mancanegara.


Sedangkan musisi anak negeri antara lain :Afgan, Aksan Sjuman, Anggun, Benny Likumahuwa Jazz Connection & 5 Bones, D'Cinnamons, Dwiki Dharmawan Global Harmony Orchestra, Elfas Scecoria feat Elfa's Singers, Glenn Fredly Tribute To Chrisye, Humania, Jamie Aditya, Maliq 'n D'Essentials feat The Organic's All Stars, Ran, Slank, Tohpati, Tompi, Tropical Transit, Vidi Aldiano, Yance Manusama feat Funk Section

2010
Setelah 5 tahun penyelenggaraan Java Jazz Festifval yang selalu diadakan di Jakarta Convention Center, untuk tahun ke-6 karena terbatasnya ruang di JCC, dan semakin banyaknya pengunjung yang hadir, demi kenyamanan maka event ini dipindahkan ke Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran. Tahun 2010 event  ini menampilkan superstar seperti Toni Braxton, John Legend, Manhattan Transfer, Diane Warren, serta artis dari negeri jiran Sheila Madjid. Selain itu tentu saja musisi-musisi jazz lainnya dari mancanegara. 

Untuk musisi dalam negeri semakin banyak yang berpartisipasi, antara lain : /rif Special Project feat Toni Monaco, State of Monc Horn, &DJ Cream, Andra & the backbone acoustic feat Ari Lasso, Andre Hehanusa, Coklat, Endah 'n Rhesa, Idang Rasjidi Special Funk Project, JavaJazz feat. Indra L., Gilang R., Matez, Donny S., Dewa Budjana, Lala Suwages, Maya Hasan Sound of Light feat Fariz RM, John P, Adi D, Sandy W, Iwan H, Michael, Titi Sjuman Folk Jazz Project, Yovie Widianto Fusion.

Demikian sepintas penyelenggaraaan Java Jazz Festival selama ini. Dan untuk tahun 2011 yang akan diselenggarakan tanggal 4,5 dan 6 Maret nanti akan menghadirkan musisi-musisi kelas dunia dan legendaris yang sudah tidak dapat disangsikan kepiawaiannya. Akan hadir antara lain Santana,Bob James, Collina Bailey Rae, Four Play, George Benson, Harvey Mason, dan musisi-musisi top lainnya. Demikian pula dengan musisi-musisi papan atas tanah air dari A-sampai Z yang kalau ditulis disini sepertinya tidak akan habis-habis. Termasuk penampilan Tribute To Elfa Secoria yang meninggal beberapa waktu lalu.

Jadi tunggu apalagi, segera beli tiketnya dan lihat jadwal penampilan musisi favorit kita.
Published with Blogger-droid v1.6.7

5 Tempat Unik dan Menarik di Jakarta





Banyak tempat yang menarik di Jakarta, namun ada beberapa tempat yang unik dan menarik yang wajib dikunjungi . Mulai dari tempat yang canggih sampai tempat yang sederhana. Tempat ini memiliki ciri khas masing-masing yang tidak dapat dijumpai di tempat lain.

1. Jakarta City Planning Gallery
Tempat ini terletak di Kantor Dinas Tata Kota Gedung Teknik DKI Jakarta lantai 3, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Disini kita bisa melihat kondisi Jakarta tempo doeloe dan rencana ke hingga 30 tahun ke depan yang disajikan lewat sebuah maket berukuran raksasa seluas 6 X 10 meter. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan multimedia yang canggih serta perpustakaan yang lengkap. Pembangunan gallery ini tidak terlepas dari pemerintah DKI Jakarta yang ingin lebih mensosialisasikan rencana ibukota Jakarta tahun 2030. Gallery ini terbuka untuk umum dan gratis. Dan bagi yang ingin memberi masukan untuk rencana kota ke depan, tidak perlu demo, silahkan datang ke tempat ini.


   Maket raksasa berukuran 6 X 10 meter

2. @america, Pacific Place - Jakarta
Tempat ini cukup unik dan menarik. Sebuah pusat kebudayaan Amerika yang tempatnya berada di sebuah mall! Tempat ini merupakan pusat kebudayaan Amerika yang diprakasai oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat, sarat dengan peralatan berteknologi tinggi, dengan menyajikan teknologi canggih berupa layar sentuh, layar raksasa dan perpustakaan digital. Tempat ini merupakan yang pertama didirikan di dunia, sebuah kehormatan bagi Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari hubungan emosional yang cukup tinggi dengan Barack Obama, Presiden Amerika saat ini yang pernah tinggal dan belajar di Indonesia. Setiap hari dibuka untuk umum dan gratis.

@america Pacific Place, Jakarta

3. Setu Babakan
Setu Babakan adalah sebuah perkampungan yang berada di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Apa keunikan dari kampung ini? Setu Babakan merupakan perkampungan dengan ciri khas Betawi, penduduk asli Jakarta. Disini dapat dijumpai mulai dari arsitektur bangunan yang memiliki ciri khas Betawi sampai makanan seperti kerak telor, soto mie, roti buaya dan makanan khas lainnya.
Selain itu, disinipun disediakan panggung sebagai tempat atraksi kebudayaan betawi seperti qasidahan, marawis, gambang kromong, lenong , gambus, tari topeng dan ciri khas betawi yang sudah sangat terkenal yaitu Ondel-ondel. Biasanya atraksi dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu.
Pemerintah DKI Jakarta pun sudah menetapkan kampung ini sebagai tempat pelestarian dan budaya budaya betawi. Jika Anda ingin melihat betawi tempoe doeloe dengan segala budayanya, silahkan mengunjungi tempat ini, Anda akan menemukan sebuah kebudayaan betawi yang berbeda dengan yang kita temukan selama ini.

Pintu Gerbang Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan

4. Pasar Kue Subuh
Pasar kue subuh terletak di bilangan Senen dan Blok M. Dan sesuai namanya pasar ini hanya buka saat subuh, bahkan sebelum adzan subuh berkumandang. Disini aneka ragam kue tersedia, mulai dari kue pasar seharga 500-an sampai kue tart-pun ada. Kita tinggal memilih kue apa yang kita inginkan. Kita juga boleh mencoba dahulu sebelum membeli untuk merasakan rasa kue tersebut. Biasanya orang yang membeli adalah orang yang akan mengadakan hajatan dan membeli dalam jumlah banyak. Sekali-kali cobalah Anda bangun lebih pagi dan berangkat kesana, Anda akan menemukan aneka ragam kue murah meriah dan keramaian disaat orang lain masih terlelap.

Suasana Pasar Kue Subuh

5. Pasar Prumpung
Terletak di pertigaan Jalan Basuki Rahmat dan Ahmad Yani, Jakarta Timur. Dinamakan pasar tapi tempat ini bukan pasar, melainkan berupa toko sederhana yang menjual aneka mainan anak-anak dengan harga yang super murah. Mainan apa saja ada, namun jangan sekali-kali membawa anak atau keponakan ke tempat ini, karena pasti minta dibelikan semuanya. Ya tempat ini memang surga mainan untuk anak-anak. Biasanya pembeli berasal dari luar kota, mereka membeli cukup banyak dan dijual kembali didaerahnya. Namun untuk pembeli eceran pun masih dilayani.

Pasar Prumpung

www.harrismaul.com

November 13, 2010

Peran XL Untuk Negeri Dalam Memajukan Pendidikan & Perekonomian

Pendidikan dan perekonomian merupakan sektor yang harus menjadi prioritas dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas dasar pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, akhirnya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kearah yang lebih baik. Pemerataan pendidikan merupakan tugas pemerintah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dengan misi mencerdaskan bangsa dan merupakan hak asasi setiap warga negara.

Sesuai dengan Undang-Undang sistem kependidikan nasional bahwa tugas untuk menyukseskan program pencerdasan kehidupan bangsa melalui Kementrian Pendidikan bukanlah hanya tugas pemerintah semata, tetapi tugas itu adalah tugas bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat guna menjadikan anak bangsa menjadi insan-insan yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Peran swasta dalam hal ini operator komunikasi dapat berkontribusi dengan membangun jaringan dan infrastruktur di daerah pinggiran kota dan pedalaman. Besarnya biaya infrastuktur bisa ditekan dengan membangun tower bersama dengan operator lainnya. Dengan demikian biaya operasional dapat ditekan dan tidak dibebankan kepada konsumen.

Kita tentu akan senang jika anak bangsa yang berada di daerah pinggiran kota dan pedalaman dapat menikmati jaringan komunikasi baik telepon seluler maupun internet seperti saudara-saudaranya yang berada di kota. Dengan demikian mereka tidak akan tertinggal dalam hal informasi dan komunikasi.

Seperti yang dilakukan oleh XL yang sudah 14 tahun membangun negeri berkomitmen untuk selalu mendukung penuh pembangunan daerah melalui sektor telekomunikasi. XL telah melayani kebutuhan telekomunikasi dari Sabang sampai Meurake dengan menggunakan jaringan handal yang didukung oleh kabel serat optis. Memanjang dari Sumatera, Jawa, Bali , Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Melalui satelit juga menjangkau Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua.

Selain itu XL juga mengadakan program-program CSR (Corporate Social Responsiblity - Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) yang komprehensif dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pendidikan anak bangsa di seluruh pelosok negeri seperti komputer untuk sekolah, donasi taman bacaan, perpustakaan keliling dan program internet sehat untuk pelajar.

Inilah persembahan XL Untuk Negeri, yang selalu berkomitmen untuk ikut berperan dalam memajukan anak bangsa di seluruh Nusantara.

November 07, 2010

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Berbicara mengenai Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia tentu saja pikiran kita langsung pada sebuah kendaraan yang bernama Toyota Kijang. Mobil keluarga ini sangat digemari di Indonesia terbukti produksinya bisa menembus 1 juta unit pada tanggal 1 Oktober 2003 dan memperoleh penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia). Kandungan lokalnya pun sudah mencapai 74% sehingga bisa menekan harga penjualan. Namun sukses Toyota Kijang tidak didapat begitu saja, perlu perjalanan panjang untuk menjadi sebuah Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia. Berikut sejarah Toyota Kijang dari generasi pertama hingga terbaru. 

Kijang Buaya (1977)
Awalnya Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan niaga berupa pick up.  Dengan mengusung konsep Basic Utility Vehicle kendaraan ini cocok untuk kendaraan niaga. Selain itu juga mudah dan murah untuk perawatan. Diproduksi pada tahun 1977, Kijang ini diproduksi hingga 1.168 unit yang berkembang pada tahun berikutnya menjadi 4/624 unit dan terus berkembang pada tahun-tahun selanjutnya. Generasi pertama  ini merupakan kendaraan pickup dan berbentuk kotak.

Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena kap mesinnya dapat dibuka seperti buaya. Kijang generasi ini diproduksi hingga tahun 1980. 

 Kijang Buaya (1977) 

Kijang Doyok (1981)
Kijang generasi berikutknya dipasarkan pada bulan September 1981. Bentuk model ini hampir sama dengan  generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di yaitu adalah peningkatan kapasitas silinder mesin dari 1200 cc menjadi 1.300 cc. Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc.

Mobil dengan kode rangka KF20 ini akrab sebagai Doyok, sebutan bagi sebuah serial kartun bertokoh Doyok pada harian ibukota dan dikenal sebagai Kijang Doyok.

 Kijang Doyok (1981)

Kijang Super (1986)
Pada tahun 1986 model generasi ketiga diproduksi. Kijang generasi ini bentuknya lebih dinamis pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini sampai saat ini masih sering terlihat di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi. Hal ini menujukkan bahwa mesin kijang super cukup tangguh dan tahan lama.

Pada generasi ini, konsep kijang sebagai kendaraan niaga  mulai bergeser menjadi kendaraan keluarga. Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan keluarga. Pada masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil keluarga, terutama sebelum banyak mobil penumpang impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia. Saat itu juga merupakan puncak dominasi Toyota Kijang atas model-model kendaraan lain yang tidak mempunyai hidung dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) .
.
 Kijang Super (1986)

Kijang  Kapsul (1997)
Generasi kijang keempat, selain menggunakan bahan bakar bensin juga mengeluarkan mesin berbahan bakar diesel dengan menggunakan mesin tipe 7k dengan kapasitas 1800cc. Toyota juga memperkenalkan Kijang dengan mesin 2000 cc (RZF 81) dengan sistem EFI (Electronic Fuel Injection). Dan terakhir pada generasi ini muncul New Kijang dengan merubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok penumpang bagian tengah.


Kijang Kapsul (1997)
Kijang Innova (2004)
Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dijual dengan nama "Kijang Innova". Model ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya. Bentuknya jauh lebih modern dan sangat futuristik terutama bagian depannya.  Secara keseluruhan bentuknya tidak lagi menampakkan sisa-sisa bentuk lekukan tajam seperti pada generasi sebelumnya.

Kijang Innova (2004-sekarang)

Itulah sejarah panjang Toyota Kijang untuk menjadi Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia. Julukan atau nama Kijang Buaya, Doyok atau Kapsul merupakan julukan para pengguna mobil tersebut dan bukan nama resmi dari Toyota. Hal itu menunjukkan rasa sayang para konsumen untuk panggilan kendaraan idealnya.

Kini, seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak permintaan jenis kendaraan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam hal ini Toyota cepat tanggap dengan memproduksi kendaraan sesuai kebutuhan konsumen. Seperti Toyota Yaris untuk anak muda, Toyota Avanza untuk keluarga muda, Toyota Vios untuk eksekutif muda dan tentu saja Toyota Kijang Innova untuk keluarga.

Kijang, memang tiada duanya dan tidak diragukan lagi menjadi Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia.


November 06, 2010

Menjadi Saksi Soempah Pemoeda 2.0 di Kongres Digital

  
Membaca Soerat Kabar Indonesia Berprestasi, dalam artikel "Membangkitkan Semangat Soempah Pemoeda di Era Digital" tanggal 28 Oktober 2010 akan diadakan Soempah Pemoeda 2.0 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Di era digital yang dapat menembus ruang dan waktu, segera saja meluncur ke lokasi acara.

 
Soerat Kabar Indonesia Berprestasi

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah dalam tonggak perjalanan bangsa ini. Kini di era teknologi dan informasi dengan kemunculan berbagai media digital dan situs jejaring sosial, PT XL Axiata Tbk (XL) melalui ”Soempah Pemoeda 2.0” mengajak seluruh blogger dan insan digital Indonesia mengadopsi nilai-nilai kebangsaan dan prestasi serta memotivasi bangsa untuk membuahkan prestasi menuju Indonesia yang lebih baik. 

Museum Kebangkitan Nasional terletak di Jalan Abdulrahman Saleh No.26, Jakarta. Awalnya gedung ini adalah School Tot Opleiding Van Inlandse Arsten, STOVIA atau Sekolah Dokter Hindia. Saat ini digunakan sebagai museum sejarah. Koleksinya berkaitan dengan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah Kebangkitan Nasional. Gedung ini memiliki nilai historis yang tinggi, karena  itulah Soempah Pemoeda 2.0 akan dideklarasikan di tempat ini, bersama dengan 14 komunitas Blogger dari seluruh Indonesia (komunitas Blogger Makassar, Manado, Ambon, Kalimantan, Padang, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Solo, Bandung, Jakarta dan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) serta gerakan masyarakat diantaranya adalah gerakan masyarakat Indonesia Optimis dan Komunitas Historia Indonesia (KHI), dan komunitas online lainnya.

Museum Kebangkitan Nasional tempat deklarasi Soempah Pemoeda 2.0
 | Tempat deklarasi Soempah Pemoeda 1928 - klik disini |

Dalam acara peringatan “Soempah Pemoeda 2.0” ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan antara lain Talkshow, Deklarasi Sumpah Pemuda (secara online), serta kegiatan Napak Tilas.

Diawali dengan mengheningkan cipta sebelum acara dimulai untuk mengenang korban bencana Wasior, Merapi dan Mentawai. Semoga dengan bersatu muncul solusi untuk negeri.

Talkshow membahas makna dan relevansi semangat sumpah pemuda sejalan dengan semakin meluasnya perkembangan teknologi digital, menghadirkan Dr. Anhar Gonggong (sejarawan), Dr. Imam Prasodjo (Sosiolog), Adrie Subono (wirausahawan), Sudiyanto ( Peraih Indonesia Berprestasi Award 2008), Iman Brotoseno (praktisi dan penggiat social media) serta moderator Jaya Suprana.

Jaya Suprana sebagai moderator

Anhar Gonggong mengatakan Kongres Pemuda II menyatukan organisasi pemuda berazas etnik. Walau para pemuda mendapat fasilitas dari Belanda, tetapi mereka sadar dan punya semangat beridentitas yaitu : Satu! Anhar menambahkan dibawahnya janji sumpah pemuda ada yang penting yaitu soal kemauan untuk bersatu!
Sosiolog Imam Prasodjo menambahkan "Social Media secara digital sosial gaul banget, tetapi secara tatap muka belum tentu". Sudiyanto, peraih Indonesia Berprestasi Award 2008 mengatakan bahwa dirinya terinspirasi kisah sejarah untuk berguna bagi bangsa.  Perlu orang-orang  "gila" untuk berkarya bagi bangsa, lanjutnya.

 Adri Subono dan Imam Prasodjo tampil sebagai pembicara

Iman Brotoseno, praktisi penggiat social media, mengatakan jejaring sosial justru menumbuhkan sisi kemanusiaan dan solidaritas baru, contoh Koin Untuk Prita, sumbangan gempa dll . Walau dulu peserta kongres pemuda II menggunakan Bahasa Belanda, mereka mau berkorban untuk bersatu! Yang penting kemauan.

Dalam membahas Bahasa, Anhar Gonggong mengatakan Kita perlu bahasa yg mempersatukan kita. Imam Prasodjo menambahkan banyak negara yang tidak bisa punya bahasa persatuan, beruntung kita ada Bahasa Indonesia.Kalau dulu peserta kongres mayoritasnya pakai bahasa Jawa atau Sunda tetapi ada kemauan untuk sama-sama mengalah. Bahasa Indonesia tidak mengenal strata. Saya orang Jawa tapi software saya sudah Nasional! ujar Imam langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Imam Prasodjo dan Jaya Suprana sepakat, Nasionalisme harus tetapi bukan arogan! Iman Brotoseno menambahkan, Nasionalisme sekarang berbeda dan cair dalam jejaring sosial. Sekarang Nasionalisme berarti bebas dari kebodohan, kecerdasan. Nasionalisme bukan berarti menolak modal asing. Adri Soebono menambahkan bahwa dirinya banyak mendatangkan artis luar negeri, tetapi tetap dukung sepenuhnya artis lokal! 
.
 Suasana  Soempah Pemoeda 2.0 - 28 Oktober 2010
| Suasana Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 - klik disini |

Imam Prasodjo menambahkan, Jaman dibagi menjadi  3 (tiga) fase: Agrikultur, Industi, Informasi. Di abad informasi banyak perubahan, birokrasi, teamwork. Penghimpunan kekuatan banyak lewat social media, contoh simpati Bibit-Chandra, mungkin nanti ada presiden dunia maya dan disambut meriah para undangan.

Acara dilanjutkan dengan mendengarkan lagu Tanah Airku yang dibawakan oleh Lita Liviani, dengan menggunakan biola. Selanjutnya hadirin semua berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Suasana begitu syahdu sehingga banyak peserta yang larut dan banyak yang merinding. Setelah itu 14 blogger bersiap maju ke panggung untuk deklarasi Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah yang satu, Tanah Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Setelah itu dilakukan penyerahan rekor MURI dari Jaya Suprana deklarasi Sumpah Pemuda digital pertama. Kegiatan deklarasi sumpah pemuda dilakukan secara online melalui live tweet dari para peserta serta masyarakat umum yang turut terlibat dalam acara peringatan ini. Museum Rekor Indonesia (MURI) pun menyatakan XL sebagai penyelenggara acara deklarasi Sumpah Pemuda melalui jejaring sosial terbanyak.  Tercatat hashtag #SatuNegeri  digunakan 420.487 akun melalui 1.500 posting tweets sehingga mencapai  exposure 2.050.023 impression ( (29/10). 

 Penghargaan Rekor MURI untuk XL

Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba seru yang sudah ditunggu para blogger. Ada lomba group, lomba puzzle dan lomba seru lainnya. Selanjutnya acara Napak Tilas yang dilakukan oleh para para Blogger dan Komunitas Historia Indonesia dengan menyusuri lokasi  perjalanan para pencetus Sumpah Pemuda.

Semoga semangat Sumpah Pemuda 1928 masih melekat dalam jiwa para pemuda saat ini. Seperti yang diucapkan oleh seorang Blogger Hasnul Suhaimi yang juga CEO PT XL dalam blog pribadinya mengatakan : 

, “Peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum yang terlalu penting untuk kita lewatkan begitu saja. Sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, kita wajib untuk memelihara dan menumbuhkan spirit serta nilai-nilai yang terkandung dalam perisitiwa bersejarah tersebut. Semestinya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) bisa lebih mempererat kebersamaan kita sebagai bangsa Indonesia. TIK seharusnya bisa menunjukkan kebesaran Indonesia. Ratusan juta penduduk dalam wilayah Nusantara yang sangat luas, dalam beragam latar budaya, bisa kita satukan sebagai satu Indonesia yang wajib kita majukan besarkan bersama..

Tenggarong (Kalimantan Timur), 6 November 2010
.
Catatan : Saya tidak menghadiri secara langsung deklarasi "Soempah Pemoeda 2.0" , namun di era digital yang dapat menembus ruang dan waktu, saya bisa hadir disana dan menjadi saksi deklarasi ini. Lewat twitter saya bisa mendapat informasi dan gambar secara langsung. Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan lewat deklarasi ini  dapat diterima oleh pengguna jejaring  sosial  seperti saya dan 420.486 orang lainnya. 

*) Sumber Informasi dan Foto : Indonesia Berprestasi @Indberprestasi, www.soempahpemoeda.org  dan Google Image


August 20, 2010

Efektifkah Kereta Khusus Wanita?

Hari kamis tanggal 19 Agustus 2010, Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP-PA) Ibu Linda Gumelar meresmikan Kereta Khusus Wanita (KKW) di Depok. KKW ini rencananya akan ditempatkan di gerbong 1 dan 8 di setiap kereta AC ekspess dan ekonomi AC untuk jurusan Jakarta, Bogor, Bekasi dan Serpong.

Namun efektifkan pelaksanaan KKW ini? Belum sehari diresmikan, ketika saya melakukan perjalanan pulang ke Bogor menggunakan kereta Tanah Abang - Bogor, sudah ditemukan banyak laki-laki yang duduk manis di gerbang KKW tersebut. Mungkin banyak yang belum sadar adanya kereta khusus wanita tersebut atau pura-pura tidak sadar?

Suasana di Kereta Khusus Wanita, kamis 19 Agustus 2010

Sesungguhnya KKW ini pernah diterapkan oleh PT KAI beberapa tahun yang lalu, namun hanya bertahan beberapa bulan dan program ini hilang begitu saja. Mungkin salah satunya adalah karena tidak efektif penggunaannya.

Ada beberapa kritik yang ingin saya sampaikan dengan adanya KKW ini :

1. Mengapa namanya Kereta Khusus Wanita? konotasinya seluruh rangkaian kereta diperuntukkan bagi wanita. Nama lain yang lebih cocok mungkin Gerbong Khusus Wanita.

2. Mengapa ditempatkan di gerbong 1 dan 8 yang merupakan gerbong paling depan dan paling belakang? Jika seandainya - maaf - terjadi tabrakan, merekalah yang menjadi korban pertama kecelakaan tersebut, baik saat menabrak ataupun ditabrak. Bukankah tujuan diadakannya KKW ini untuk kenyamanan dan keamanan wanita saat naik kereta? Sebaiknya kebijakan ini ditinjau dan bisa saja ditempatkan di gerbong tengah di gerbong 4 dan 5.

3. Kebijakan KKW hanya khusus untuk kereta ekspess AC dan Ekonomi AC. Mengapa tidak dilakukan di kereta ekonomi? Jika tujuannya untuk menghindari pelecehan seksual, justru hal itu banyak terjadi di kereta ekonomi. Dengan padatnya penumpang yang masuk dalam kereta ekonomi tersebut (9 orang/meter persegi), justru menjadi tempat yang empuk untuk melakukan pelecehan seksual. Dari pantauan yang saya lihat sehari-hari, kereta ekonomi sangat tidak manusiawi. Tidak heran jika banyak penumpang yang naik ke lantai 2 (atap gerbong) karena padatnya penumpang di gerbong bawah.

4. Masih banyak penumpang yang belum mengetahui adanya KKW, sebaiknya gerbong tersebut dicat warna khas wanita (merah muda), baik interior maupun eksterior gerbong. Sementara saat ini hanya berupa poster yang ditempelkan didalam kereta yang sepintas mirip sebuah iklan.

Salam Kereta

August 10, 2010

Depok +93




kunjungi : lomba blog depok



Hampir setiap hari selalu melawati kota Depok. Memiliki tempat tinggal di Kota Bogor membuat saya harus pergi-pulang ke Jakarta setiap hari untuk bekerja, kecuali hari sabtu-minggu, tentu saja. Adapun transportasi yang saya gunakan adalah Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sehingga mau tidak mau harus melewati kota ini. “Depok +93”. Itulah tanda jika kita akan memasuki Stasiun Depok. +93 sendiri menunjukkan bahwa stasiun tersebut berada di ketinggian 93 meter diatas permukaan laut.



Uploaded with ImageShack.us

Suasana Stasiun Depok di pagi hari

Berdasarkan pandangan mata setiap hari yang terlihat, jumlah penumpang KRL Jabodetabek Kota Depok sepertinya lebih banyak dibandingkan dengan Kota Bogor. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang saat berangkat dari Stasiun Bogor. Kondisi cukup padat, semua bangku penuh, ada beberapa orang yang berdiri. Namun setelah masuk Stasiun Depok Lama kereta menjadi padat , gerbong penuh dengan orang yang berdiri. Memasuki Stasiun Depok Baru kereta bertambah padat, orang yang berdiripun semakin rapat. Kereta yang sudah penuh sesak masih saja dimasuki penumpang yang mungkin takut terlambat masuk kantor. Itu yang terjadi di kereta Pakuan Express ber-AC. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi di kereta Ekonomi. Namun dari apa yang saya lihat saat jam-jam puncak, lantai 2 pun (baca: atap gerbong) penuh oleh penumpang yang tidak kebagian tempat di gerbong utama. Padahal sudah ada kereta Depok Ekspess dan Ekonomi -AC Depok yang melayani penumpang dari Stasiun Depok, namun mungkin masih belum cukup akibat banyaknya penumpang asal Depok dan sekitarnya.
Begitu pula sebaliknya saat jam kantor selesai. Di Stasiun Dukun Atas (atau Stasiun Sudirman), dimana saya naik, selalu padat. Namun ketika memasuki Stasiun Depok Baru, jumlah penumpang berkurang drastis sekitar 50% dan berkurang lagi saat berhenti di Stasiun Depok Lama. Dan saat kereta menuju Stasiun Bogor jumlah penumpang kembali normal. Bahkan beberapa tempat duduk ada yang kosong.
Saat kereta penuh sesak dijejali penumpang yang akan kembali pulang, saya melihat kepedulian salah seorang wanita yang trenyuh melihat seorang ibu yang sedang hamil tua berdiri ditengah padatnya para penumpang. Sementara bangku khusus yang disediakan untuk orangtua, ibu hamil dan orang cacat, sudah terisi oleh beberapa pria yang sudah tertidur. Akhirnya dia pun berdiri merelakan tempat duduknya untuk sang ibu hamil.
“Terima kasih ya neng!” begitu ucap sang ibu hamil ketika diberikan tempat duduk.
“Nggak apa-apa bu, saya deket kok, saya turun di Depok” jawab sang wanita yang akhirnya berdiri tepat didepan ibu hamil, persis disamping saya.
Percakapan dengan ibu hamil berlanjut. Ternyata sang wanita adalah seorang mahasiswi yang baru lulus dan langsung diterima kerja di sebuah kantor di bilangan Sudirman Jakarta. Harga sewa kos dan biaya hidup yang murah, menjadi pertimbangan baginya untuk tetap tinggal di Depok. Selain itu, lanjut sang wanita, sudah terlanjut cinta dengan kota yang memiliki julukan kota belimbing itu. Empat tahun waktu dihabiskannya saat kuliah tidak terasa telah berakhir. Rencananya, sambil bekerja, dia akan mencari beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya ke jenjang S-2 di kampusnya yang dikenal sebagai kampus perjuangan itu.
Depok baginya sudah seperti rumah kedua. Orangtuanya tinggal di Lampung. Semenjak kuliah dia hidup mandiri sebagai mahasiswi. Kota ini seperti sebuah kota metropolitan namun dalam skala kecil. Hampir segalanya ada disini. Mulai dari sekolah dasar sampai pendidikan tinggi bertebaran dimana-mana. Atau tempat belanja mulai pasar tradisional sampai mall ada disini. Termasuk perumahan, mulai dari perumnas, real estate sampai apartemen. Jika ingin kulineran semua ada di Jalan Margonda Raya walaupun kerap dilanda kemacetan. Semua itu sudah lebih dari cukup baginya, walaupun kadang-kadang sering dijengkelkan oleh kemacetan yang sudah menyebar kemana-mana. Ada satu yang dikhawatirkan oleh wanita yang ternyata bernama Ayu ini, dia khawatir Kota Depok yang multi etnis, akan tumbuh menjadi kota yang individualistis, sebagaimana layaknya kota metropolitan yang sudah tidak peduli dengan lingkungan sekitar termasuk dengan tetangga terdekat bahkan kota tempat tinggalnya sekalipun.
Ayu selalu berusaha peduli dengan lingkungan sekitarnya dan menyebarkan “virus-virus” kepeduliannya dengan teman dan tetangga dekatnya. Setiap dia pulang kampung, tetangganya pasti dibawakan oleh-oleh walaupun cuma sekedar keripik pisang rasa coklat khas daerahnya. Atau ikut berpartisipasi dalam acara Tujuhbelasan walaupun cuma sebagai tim hore. Lain waktu kerja bhakti membersihkan got juga dilakoninya.
Tanpa terasa kereta sudah sampai di Stasiun Depok Baru dan Ayu pun segera bergegas turun dan menghilang ditengah kerumunan orang yang akan kembali pulang ke rumah masing-masing.
Semoga kepedulian seorang Ayu, menjadi gambaran masyarakat Depok secara keseluruhan. Seseorang yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, senang berbagi dengan sesama dan selalu mencintai kota yang kini ditinggalinya.
Dan tulisan “Depok +93” pun terlewati, kereta melaju kencang menuju Bogor.

August 09, 2010

Membedah “Pak Beye dan Istananya”

Buku “Pak Beye dan Istananya” karya Kompasianer Wisnu Nugroho, atau lebih akrab dipanggil Mas Inu secara resmi diluncurkan tanggal 4 Agustus 2010 pukul 14.00 WIB di Fab Cafe, Gramedia Grand Indonesia, Jakarta. Peluncuran yang juga dihadiri oleh sekitar 50 kompasianers dan teman-teman Mas Inu sesama wartawan istana, dilanjutkan dengan acara bedah buku tersebut. Adapun yang menjadi pembedah buku tersebut adalah Bang Effendi Ghazali - seorang pakar komunikasi politik yang ngetop lewat Republik Mimpi, Mbak Linda Djalil - mantan wartawati istana dan Kang Pepih Nugraha- founding father Kompasiana.


Mas Inu, wartawan Kompas yang selalu lupa memencet tombol “shift” ketika menulis di Kompasiana (karena tulisannya huruf kecil semua), mencoba menulis tentang sisi tidak penting dari seorang presiden SBY. Menurutnya berita penting sudah banyak dipublikasikan oleh media lainnya. Maka, ketika kita menbaca buku ini, sepertinya peristiwa tersebut tidak kita temukan di media lain, kecuali di Kompasiana tentunya, karena materi tulisan ini merupakan kumpulan tulisan yang dipublikasikan di media tersebut.

Awalnya kumpulan tulisan ringan tersebut tidak direncanakan akan dibuat menjadi sebuah buku, namun berkat “provokasi” Kang Pepih yang melihat ada sesuatu yang “luar biasa” dari catatan remeh-temeh ini, akhirnya Mas Inu rela kumpulan tulisannnya dijadikan buku. Bahkan rencananya akan dibuat 4 (empat) buah buku dalam bentuk Tetralogi.

Mas Inu menjelaskan, dia ingin membagi keresahan yang dialaminya saat meliput diistana, ada sesuatu yang menjadi misteri yang hingga kini belum terungkap, dia tidak ingin resah sendirian dan ingin berbagi keresahan dengan pembaca. Adapun nama Pak Beye adalah nama pemberian Pak Mayar, seorang buruh ladang di Cikeas Udik, tetangga dekat Pak SBY di Cikeas. Nama “Pak Beye” cukup ngetop seiring dengan deklarasi Kerakyatan di kediaman Pak Mayar yang diusung Koalisi Kerakyatan untuk menandingi koalisi Kebangsaan yang diusung rival politiknya. Alasan lain adalah beberapa hal unik yang perlu di share seperti kendaraan-kendaraan mewah yang keluar-masuk istana, milik siapa? ada apa? ini yang menjadi keresahan Mas Inu. Sampai tukang masak dan tukang pijit pak beye tidak luput dari bidikan Mas Inu yang hobi bersepeda (lipat) ini.

Mas Inu didampingi Tina Talisa saat memberikan alasan membuat buku Tetralogi Pak Beye

Kang Pepih dalam testimoninya mengatakan, awal ketertarikannya terhadap tulisan Mas Inu setelah membaca status Facebook-nya. Statusnya yang berisi hal-hal kecil tentang istana sepertinya menarik minat Kang Pepih untuk dipublish di Kompasiana. Mulai dari sepatu pejabat yang dibungkus sampai angka-angka misterius di istana. Dan sejak saat itu Mas Inu menjadi penulis aktif di Kompasiana.

Lain lagi dengan yang diungkapkan oleh Bung Effendi Ghazali. Bung EG menyatakan bahwa buku ini luar biasa. Buku ini merupakan sebuah buku komunikasi politik untuk membongkar pencitraan. Seharusnya bisa lebih heboh dan lebih berbahaya dari buku Gurita Cikeas karena buku ini lebih mengungkapkan lewat fakta dan gambar berupa foto. Sedangkan buku Gurita Cikeas hanya mengungkapkan data-data dari berbagai sumber. Jadi sebaiknya segera membeli buku ini sebelum ada yang memborongnya, kelakar Bung EG disambut tawa para undangan.

Pernyataan ini diamini oleh Mbak Linda Djalil. Bukti-bukti foto merupakan bukti otentik yang tidak terbantahkan. Foto-foto kendaraaan mewah, kasur sampai koki sepertinya mengungkapkan sisi kenakalan seorang Wisnu Nugroho. Ruarr Binasa, seloroh Mbak Linda. Baginya kamera adalah nyawa kedua bagi seorang wartawan termasuk wartawan tulis seperti dirinya. Kamera harus berada di dalam tasnya, seperti lipstik yang harus ada disetiap tas seorang wanita.

Bung EG sedang memberikan tanggapannya

Acara yang di pandu oleh presenter cantik Tina Talisa, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan para undangan. Banyak yang memberikan apresiasi atas diterbitkannya buku ini. Salah satunya adalah seorang undangan mengatakan bahwa buku ini adalah sebuah Satir ala Jawa. Sebuah sindiran tapi diungkapkan dengan sopan santun. Apakah Pak Beye akan marah jika membaca buku ini? pasti marah, tapi sebagai seorang Jawa, marahnya dalam hati saja, lanjutnya langsung disambut tawa undangan.

Mas Inu mendadak menjadi selebritis dimintai tanda tangan :)

Acara diakhiri dengan pembagian 5 (lima) hadiah berupa buku dan t-shirt kompasiana bagi undangan yang bisa menjawab pertanyaan Mas Inu seputar buku ini. Dan salah satunya adalah saya yang beruntung mendapatkannya.

Terima kasih ya Mas Inu, ditunggu buku berikutnya.

Tulisan ini juga dimuat di : http://hiburan.kompasiana.com/group/buku/2010/08/05/membedah-pak-beye-dan-istananya/

July 27, 2010

Mobil - Mobil Ramah Lingkungan di IIMS 2010

Indonesia International Motor Show (IIMS) kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta . Pameran mobil yang akan berlangsung dari tanggal 23 Juli sampai 1 Agustus 2010 ini merupakan pergelaran ke-18 yang diadakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Tema yang diusung kali ini adalah Eco-Technology Motoring. Tema ini menggambarkan kebutuhan manusia akan sarana transportasi, yaitu kendaraan bermotor yang memanfaatkan teknologi dengan tetap memperhatikan ekologi sebagai dasarnya. Dengan demikian, diharapkan teknologi yang dikembangkan dapat meminimalisir kerugian ekologis dan mengurangi kerusakan ekosistem. Teknologi berorientasi pada pencegahan kerusakan, pemeliharaan keanekaragaman hayati dan pembangunan yang berkelanjutan.

Seperti kita ketahui efek pemanasan global sudah mulai kita rasakan. Contohnya adalah anomali cuaca yang sedang terjadi saat ini. Curah hujan masih tinggi dibeberapa wilayah, sementara waktu sudah memasuki musim kemarau. Industri otomotif sering dituding sebagai salah satu penyebab rusaknya lingkungan, diantaranya adalah banyaknya emisi karbon yang dihasilkan dan penggunaan bahan bakar minyak yang boros. Untuk mengantisipasi hal diatas, dalam dua dekade terakhir ini, para pelaku industri otomotif membuat beberapa terobosan dengan mengeluarkan mobil yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, mobil tenaga surya dan mobil hibrida. Namun, diantara berbagai jenis mobil tersebut yang bisa diterima oleh konsumen dan mulai diproduksi secara massal adalah jenis mobil hibrida. Jenis mobil ini menggunakan dua sumber energi, yaitu bensin dan listrik. Kelebihan mobil hibrida selain hemat energi juga bisa menempuh jarak jauh hingga mencapai 482 km . Bandingkan dengan mobil listrik yang hanya bisa mencapai 50 km. Selain itu kecepatan mobil hibrida bisa bersaing dengan mobil konvensional. Dengan kondisi tersebut, mobil hibrida banyak diminati oleh konsumen dan beberapa produsen otomotif berlomba-lomba untuk memproduksi secara massal dan memperkenalkan kepada konsumen termasuk di pameran ini. Berikut ini beberapa jenis mobil ramah lingkungan yang hadir di IIMS 2010.

Toyota Prius Hybrid

Toyota Prius Hybrid generasi pertama dibuat pada tahun 1997. Dan sampai saat ini sudah terjual sekitar 2 juta lebih di pasar global. Hal ini menunjukkan bahwa mobil yang menggunakan batere lithium ion ini cukup diminati oleh konsumen. Kita bisa melihat lebih dekat dengan mobil yang sudah memasuki generasi ketiga ini di gerai Toyota di arena IIMS 2010 ini. Teristimewa Toyota menampilkan body cut dari Toyota Prius sehingga kita bisa melihat jeroan dari mesin hibrida ini dengan jelas. Toyota yang mengusung tema “We Innovate The Eco-Life for You” juga menampilkan mobil listrik berteknologi terkini yaitu FT-EV II (Future Toyota-Electric Vehicle II).


Uploaded with ImageShack.us
Toyota Prius Hybrid
(Klik Gambar untuk memperbesar foto)



Uploaded with ImageShack.us
Body cut Toyota Prius Hybrid


Uploaded with ImageShack.us
Future Toyota - Electric Vehicle II

Honda Hybrid CR-Z

Gerai Honda yang mengusung konsep “Honda Eco City” menampilkan mobil ramah lingkungan Honda Hybrid CR-Z. Mobil ini menggunakan mesin 1.5 liter yang dikombinasikan dengan motor listrik. Honda ingin menunjukkan bahwa mobil hibrida pun memiliki kecepatan yang mumpuni. Bila menggunakan mesin konvensional yang bekerja, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 113 hp pada 6.000 rpm. Sementara jika ingin menggunakan listrik, cukup mengaktifkan mode: eco, maka motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 13.4 hp pada 1.500 rpm. Honda berharap CR-Z menjadi mobil hibrida terlaris setelah pendahulunya Honda Insight. Selain CR-Z, gerai Honda yang menampilkan sebuah lingkungan ideal yang hijau, segar dan bersih, juga menghadirkan mobil konsep lainnya yaitu Honda New Small Concept dan kendaraan personal masa depan U3-X.


Uploaded with ImageShack.us
Honda Hybrid CR-Z

Daihatsu e:S

Daihatsu menampilkan mobil konsep Daihatsu e:S , singkatan dari eco & smart. Mobil ini menggunakan mesin konvensional 660 cc dan diklaim mampu menempuh jarak 30 km dengan 1 liter bensin. Mengapa bisa demikian? Daihatsu menerapkan teknologi Eshaust Gas Recirculation (ERG) dan Idling Stop System. Dengan system ini mesin akan otomatis mati jika mobil berhenti dan akan kembali hidup jika pedal gas diinjak. Selain itu, Daihatsu juga menggunakan material yang ringan untuk setiap bagian mobilnya sehingga tidak menjadi beban. Selain jenis e:S, Daihatsu juga menampilkan mobil Daihatsu F Concept.



Uploaded with ImageShack.us
Daihatsu e:S Eco and Smart



Uploaded with ImageShack.us
Daihatsu F Concept

Itulah beberapa mobil ramah lingkungan yang di pamerkan di IIMS 2010 ini. Sebelum pulang, narsis dulu didepan Mercedes-Benz E-Class Cabriolet yang menjadi bintang di film Sex and The City 2 :)


Uploaded with ImageShack.us
Me and Mercedes- Benz E-Class Cabriolet

Foto-foto koleksi pribadi

June 30, 2010

Gagal Kencan di Selamatkan 14022

Biasanya setiap jumat malam selepas pulang kantor, kita selalu menyempatkan makan malam di KFC. Namun pada jumat itu ada satu pekerjaan yang belum selesai sehingga terpaksa harus lembur.
Rencana makan malam pun terpaksa dibatalkan. Walaupun memaklumi, terdengar nada kecewa di ujung sana ketika  konfirmasi pembatalan tersebut disampaikan.
Namun ada sebersit ide untuk mengurangi rasa kecewanya. Segera saja aku putar nomor telepon KFC Pesan Antar 14022 dan segera memesan makanan favoritnya : Colonel Burger plus Large French Fries. Tambah Bonus Milkshake Strawberry agar dia tidak marah.
"Mas, nanti ke kantor saya dulu ya, saya bayar, terus nanti pesanannya diantar ke alamat tadi, bisa kan?" tanyaku kepada petugas KFC di ujung telepon.
"O, bisa,bisa" jawabnya mantap.

Jarak antara kantorku dan rumahnya  memang tidak begitu jauh, kurang lebih 3 km, sehingga bisa langsung diantarkan ke alamatnya.

Dan keesokan harinya ketika aku bertandang ke rumahnya, sebuah senyuman manis menyapa didepan pintu.

"Makasih ya KFC-nya" sapanya manja.
"KFC apaan" jawabku pura-pura tidak tahu.
"Aaaah, suka gitu deh..." ucapnya sambil mencubit manja.
Akhirnya, berkat pesan antar KFC, kegagalan berkencan dapat terobati.

Terima kasih KFC.