December 07, 2012

Talkshow dan Launching Buku Social Media Nation

Kamis 6 Desember 2012 saya mendapat undangan dari alumni Prasetya Mulia untuk menghadiri acara peluncuran Talkshow dan Launching Social Media Nation. Acara yang digelar di FCone- fX Jakarta itu dihadiri oleh praktisi sosial media dan alumni dari Prasetia Mulya serta beberapa jurnalis.

Buku yang diterbitkan oleh Prasetya Mulya Publishing digarap oleh 15 penulis yang memang aktif di sosial media seperti Enda Nasution, Ken Dean Lawadinata (CEO Kaskus), Fadjroel, Silly (Blood4Life), dan lain-lain. Materi buku membahas inspirasi berjejaring sosial, bertumbuh besar bersama komunitas online dan sukses berbisnis. Buku ini sangat bermanfaat untuk para penggiat sosial media, para pemegang akun brand dan para pelaku dunia digital.


Peserta talkshow "Social Media Nation"
Peresmian peluncuran buku "Social Media Nation"

Dalam acara tersebut juga diadakan talkshow seputar dunia socmed, menampilkan pembicara yang juga penulis buku keroyokan tersebut yaitu Ken Dean, Yudho Hartono, Marlin Silviana (Hackiko) dan Daniel Haryanto.

Seru nih ngobrolin social media
Ken Dean mengatakan bahwa cikal bakal sosial media itu berawal dari forum di internet lalu berkembang menjadi social media. Socmed tidak mengenal batasan, siapapun bisa memanfaatkan tidak terbentur usia, status sosial, pejabat, rakyat, dll. Kaskus sendiri mempunyai rencana akan masuk ke dalam bisnis e-commerce.

Menurut Ken, Facebook itu seperti "studio foto", kita biasanya menampilkan status dan foto-foto yang bagus. Jika ada teman yang menge"tag" foto kita yang lagi jelek (lagi menguap atau bangun tidur) pasti kita "untag".

Kemudian Ken menambahkan, biasanya di sosial media orang lebih cerewet dari kehidupan aslinya, pernah ada saat Kaskus Debate melakukan kopdar, yang biasanya rame debat-debatan via online saat online, malah saling diem2an waktu ketemuan.

Pembicara lain Silvi (Hackiko) mengatakan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 55 juta, pengguna Facebook 50 juta dan Twitter 20 Juta. Potensi ini sebenarnya harus bisa dimanfaatkan oleh brand untuk promosi produk mereka. Namun dalam berpromosi di social media brand tidak boleh hardsale, karena itu akan ditinggalkan oleh follower-nya. Social media bersifat interaktif, perlu ada komunikasi dua arah dengan followers. Brand harus bisa menempatkan diri menjadi karakter tertentu, perlu personaliti agar member tertarik. Jika brand ditujukan untuk kaum muda, tentu bahasa yang digunakan juga bahasa "gaul". Brand juga harus manusiawi agar customer merasa dekat dan tetap loyal.

Daniel Haryanto menambahkan, jika kita masuk ke dunia sosial media, kita harus melepaskan atribut di dunia nyata. Jadi misalnya jika ada atasan kita ikut menjadi followers, kita harus melepaskan batasan antara atasan - bawahan agar interaksi berjalan ekspresif.

Yudho Hartono menyebutkan bahwa saat ini adalah jamannya aplikasi. Istilahnya "The Planet of The Apps" - pelesetan dari film The Planet of The Apes. Dulu nokia berjaya. Lalu 2004 Blackberry masuk, kemudian era iPhone dan sekarang yang sedang berjaya adalah Android.

Ya saat ini memang sedang booming social media, tidak salah jika buku ini mengambil judul SOCIAL MEDIA NATION.

Para Pembicara dan Penulis "Social Media Nation"
Sumber Foto : @Prasmul

0 comments: