November 13, 2010
Peran XL Untuk Negeri Dalam Memajukan Pendidikan & Perekonomian
Sesuai dengan Undang-Undang sistem kependidikan nasional bahwa tugas untuk menyukseskan program pencerdasan kehidupan bangsa melalui Kementrian Pendidikan bukanlah hanya tugas pemerintah semata, tetapi tugas itu adalah tugas bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat guna menjadikan anak bangsa menjadi insan-insan yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Peran swasta dalam hal ini operator komunikasi dapat berkontribusi dengan membangun jaringan dan infrastruktur di daerah pinggiran kota dan pedalaman. Besarnya biaya infrastuktur bisa ditekan dengan membangun tower bersama dengan operator lainnya. Dengan demikian biaya operasional dapat ditekan dan tidak dibebankan kepada konsumen.
Kita tentu akan senang jika anak bangsa yang berada di daerah pinggiran kota dan pedalaman dapat menikmati jaringan komunikasi baik telepon seluler maupun internet seperti saudara-saudaranya yang berada di kota. Dengan demikian mereka tidak akan tertinggal dalam hal informasi dan komunikasi.
Seperti yang dilakukan oleh XL yang sudah 14 tahun membangun negeri berkomitmen untuk selalu mendukung penuh pembangunan daerah melalui sektor telekomunikasi. XL telah melayani kebutuhan telekomunikasi dari Sabang sampai Meurake dengan menggunakan jaringan handal yang didukung oleh kabel serat optis. Memanjang dari Sumatera, Jawa, Bali , Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Melalui satelit juga menjangkau Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Selain itu XL juga mengadakan program-program CSR (Corporate Social Responsiblity - Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) yang komprehensif dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pendidikan anak bangsa di seluruh pelosok negeri seperti komputer untuk sekolah, donasi taman bacaan, perpustakaan keliling dan program internet sehat untuk pelajar.
Inilah persembahan XL Untuk Negeri, yang selalu berkomitmen untuk ikut berperan dalam memajukan anak bangsa di seluruh Nusantara.
November 07, 2010
Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia
Kijang Buaya (1977)
Kijang Doyok (1981)
Mobil dengan kode rangka KF20 ini akrab sebagai Doyok, sebutan bagi sebuah serial kartun bertokoh Doyok pada harian ibukota dan dikenal sebagai Kijang Doyok.
Kijang Super (1986)
Pada generasi ini, konsep kijang sebagai kendaraan niaga mulai bergeser menjadi kendaraan keluarga. Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan keluarga. Pada masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil keluarga, terutama sebelum banyak mobil penumpang impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia. Saat itu juga merupakan puncak dominasi Toyota Kijang atas model-model kendaraan lain yang tidak mempunyai hidung dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) .
.
Kijang Kapsul (1997)
Kijang, memang tiada duanya dan tidak diragukan lagi menjadi Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia.
November 06, 2010
Menjadi Saksi Soempah Pemoeda 2.0 di Kongres Digital
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah dalam tonggak perjalanan bangsa ini. Kini di era teknologi dan informasi dengan kemunculan berbagai media digital dan situs jejaring sosial, PT XL Axiata Tbk (XL) melalui ”Soempah Pemoeda 2.0” mengajak seluruh blogger dan insan digital Indonesia mengadopsi nilai-nilai kebangsaan dan prestasi serta memotivasi bangsa untuk membuahkan prestasi menuju Indonesia yang lebih baik.
| Tempat deklarasi Soempah Pemoeda 1928 - klik disini |
Talkshow membahas makna dan relevansi semangat sumpah pemuda sejalan dengan semakin meluasnya perkembangan teknologi digital, menghadirkan Dr. Anhar Gonggong (sejarawan), Dr. Imam Prasodjo (Sosiolog), Adrie Subono (wirausahawan), Sudiyanto ( Peraih Indonesia Berprestasi Award 2008), Iman Brotoseno (praktisi dan penggiat social media) serta moderator Jaya Suprana.
.
| Suasana Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 - klik disini |
Imam Prasodjo menambahkan, Jaman dibagi menjadi 3 (tiga) fase: Agrikultur, Industi, Informasi. Di abad informasi banyak perubahan, birokrasi, teamwork. Penghimpunan kekuatan banyak lewat social media, contoh simpati Bibit-Chandra, mungkin nanti ada presiden dunia maya dan disambut meriah para undangan.
Kami putra dan putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah yang satu, Tanah IndonesiaKami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa IndonesiaKami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Setelah itu dilakukan penyerahan rekor MURI dari Jaya Suprana deklarasi Sumpah Pemuda digital pertama. Kegiatan deklarasi sumpah pemuda dilakukan secara online melalui live tweet dari para peserta serta masyarakat umum yang turut terlibat dalam acara peringatan ini. Museum Rekor Indonesia (MURI) pun menyatakan XL sebagai penyelenggara acara deklarasi Sumpah Pemuda melalui jejaring sosial terbanyak. Tercatat hashtag #SatuNegeri digunakan 420.487 akun melalui 1.500 posting tweets sehingga mencapai exposure 2.050.023 impression ( (29/10).
.
*) Sumber Informasi dan Foto : Indonesia Berprestasi @Indberprestasi, www.soempahpemoeda.org dan Google Image
August 20, 2010
Efektifkah Kereta Khusus Wanita?
Namun efektifkan pelaksanaan KKW ini? Belum sehari diresmikan, ketika saya melakukan perjalanan pulang ke Bogor menggunakan kereta Tanah Abang - Bogor, sudah ditemukan banyak laki-laki yang duduk manis di gerbang KKW tersebut. Mungkin banyak yang belum sadar adanya kereta khusus wanita tersebut atau pura-pura tidak sadar?
Suasana di Kereta Khusus Wanita, kamis 19 Agustus 2010
Sesungguhnya KKW ini pernah diterapkan oleh PT KAI beberapa tahun yang lalu, namun hanya bertahan beberapa bulan dan program ini hilang begitu saja. Mungkin salah satunya adalah karena tidak efektif penggunaannya.
Ada beberapa kritik yang ingin saya sampaikan dengan adanya KKW ini :
1. Mengapa namanya Kereta Khusus Wanita? konotasinya seluruh rangkaian kereta diperuntukkan bagi wanita. Nama lain yang lebih cocok mungkin Gerbong Khusus Wanita.
2. Mengapa ditempatkan di gerbong 1 dan 8 yang merupakan gerbong paling depan dan paling belakang? Jika seandainya - maaf - terjadi tabrakan, merekalah yang menjadi korban pertama kecelakaan tersebut, baik saat menabrak ataupun ditabrak. Bukankah tujuan diadakannya KKW ini untuk kenyamanan dan keamanan wanita saat naik kereta? Sebaiknya kebijakan ini ditinjau dan bisa saja ditempatkan di gerbong tengah di gerbong 4 dan 5.
3. Kebijakan KKW hanya khusus untuk kereta ekspess AC dan Ekonomi AC. Mengapa tidak dilakukan di kereta ekonomi? Jika tujuannya untuk menghindari pelecehan seksual, justru hal itu banyak terjadi di kereta ekonomi. Dengan padatnya penumpang yang masuk dalam kereta ekonomi tersebut (9 orang/meter persegi), justru menjadi tempat yang empuk untuk melakukan pelecehan seksual. Dari pantauan yang saya lihat sehari-hari, kereta ekonomi sangat tidak manusiawi. Tidak heran jika banyak penumpang yang naik ke lantai 2 (atap gerbong) karena padatnya penumpang di gerbong bawah.
4. Masih banyak penumpang yang belum mengetahui adanya KKW, sebaiknya gerbong tersebut dicat warna khas wanita (merah muda), baik interior maupun eksterior gerbong. Sementara saat ini hanya berupa poster yang ditempelkan didalam kereta yang sepintas mirip sebuah iklan.
Salam Kereta
August 10, 2010
Depok +93
Hampir setiap hari selalu melawati kota Depok. Memiliki tempat tinggal di Kota Bogor membuat saya harus pergi-pulang ke Jakarta setiap hari untuk bekerja, kecuali hari sabtu-minggu, tentu saja. Adapun transportasi yang saya gunakan adalah Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sehingga mau tidak mau harus melewati kota ini. “Depok +93”. Itulah tanda jika kita akan memasuki Stasiun Depok. +93 sendiri menunjukkan bahwa stasiun tersebut berada di ketinggian 93 meter diatas permukaan laut.
Uploaded with ImageShack.us
Suasana Stasiun Depok di pagi hari
Berdasarkan pandangan mata setiap hari yang terlihat, jumlah penumpang KRL Jabodetabek Kota Depok sepertinya lebih banyak dibandingkan dengan Kota Bogor. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang saat berangkat dari Stasiun Bogor. Kondisi cukup padat, semua bangku penuh, ada beberapa orang yang berdiri. Namun setelah masuk Stasiun Depok Lama kereta menjadi padat , gerbong penuh dengan orang yang berdiri. Memasuki Stasiun Depok Baru kereta bertambah padat, orang yang berdiripun semakin rapat. Kereta yang sudah penuh sesak masih saja dimasuki penumpang yang mungkin takut terlambat masuk kantor. Itu yang terjadi di kereta Pakuan Express ber-AC. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi di kereta Ekonomi. Namun dari apa yang saya lihat saat jam-jam puncak, lantai 2 pun (baca: atap gerbong) penuh oleh penumpang yang tidak kebagian tempat di gerbong utama. Padahal sudah ada kereta Depok Ekspess dan Ekonomi -AC Depok yang melayani penumpang dari Stasiun Depok, namun mungkin masih belum cukup akibat banyaknya penumpang asal Depok dan sekitarnya.
Begitu pula sebaliknya saat jam kantor selesai. Di Stasiun Dukun Atas (atau Stasiun Sudirman), dimana saya naik, selalu padat. Namun ketika memasuki Stasiun Depok Baru, jumlah penumpang berkurang drastis sekitar 50% dan berkurang lagi saat berhenti di Stasiun Depok Lama. Dan saat kereta menuju Stasiun Bogor jumlah penumpang kembali normal. Bahkan beberapa tempat duduk ada yang kosong.
Saat kereta penuh sesak dijejali penumpang yang akan kembali pulang, saya melihat kepedulian salah seorang wanita yang trenyuh melihat seorang ibu yang sedang hamil tua berdiri ditengah padatnya para penumpang. Sementara bangku khusus yang disediakan untuk orangtua, ibu hamil dan orang cacat, sudah terisi oleh beberapa pria yang sudah tertidur. Akhirnya dia pun berdiri merelakan tempat duduknya untuk sang ibu hamil.
“Terima kasih ya neng!” begitu ucap sang ibu hamil ketika diberikan tempat duduk.
“Nggak apa-apa bu, saya deket kok, saya turun di Depok” jawab sang wanita yang akhirnya berdiri tepat didepan ibu hamil, persis disamping saya.
Percakapan dengan ibu hamil berlanjut. Ternyata sang wanita adalah seorang mahasiswi yang baru lulus dan langsung diterima kerja di sebuah kantor di bilangan Sudirman Jakarta. Harga sewa kos dan biaya hidup yang murah, menjadi pertimbangan baginya untuk tetap tinggal di Depok. Selain itu, lanjut sang wanita, sudah terlanjut cinta dengan kota yang memiliki julukan kota belimbing itu. Empat tahun waktu dihabiskannya saat kuliah tidak terasa telah berakhir. Rencananya, sambil bekerja, dia akan mencari beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya ke jenjang S-2 di kampusnya yang dikenal sebagai kampus perjuangan itu.
Depok baginya sudah seperti rumah kedua. Orangtuanya tinggal di Lampung. Semenjak kuliah dia hidup mandiri sebagai mahasiswi. Kota ini seperti sebuah kota metropolitan namun dalam skala kecil. Hampir segalanya ada disini. Mulai dari sekolah dasar sampai pendidikan tinggi bertebaran dimana-mana. Atau tempat belanja mulai pasar tradisional sampai mall ada disini. Termasuk perumahan, mulai dari perumnas, real estate sampai apartemen. Jika ingin kulineran semua ada di Jalan Margonda Raya walaupun kerap dilanda kemacetan. Semua itu sudah lebih dari cukup baginya, walaupun kadang-kadang sering dijengkelkan oleh kemacetan yang sudah menyebar kemana-mana. Ada satu yang dikhawatirkan oleh wanita yang ternyata bernama Ayu ini, dia khawatir Kota Depok yang multi etnis, akan tumbuh menjadi kota yang individualistis, sebagaimana layaknya kota metropolitan yang sudah tidak peduli dengan lingkungan sekitar termasuk dengan tetangga terdekat bahkan kota tempat tinggalnya sekalipun.
Ayu selalu berusaha peduli dengan lingkungan sekitarnya dan menyebarkan “virus-virus” kepeduliannya dengan teman dan tetangga dekatnya. Setiap dia pulang kampung, tetangganya pasti dibawakan oleh-oleh walaupun cuma sekedar keripik pisang rasa coklat khas daerahnya. Atau ikut berpartisipasi dalam acara Tujuhbelasan walaupun cuma sebagai tim hore. Lain waktu kerja bhakti membersihkan got juga dilakoninya.
Tanpa terasa kereta sudah sampai di Stasiun Depok Baru dan Ayu pun segera bergegas turun dan menghilang ditengah kerumunan orang yang akan kembali pulang ke rumah masing-masing.
Semoga kepedulian seorang Ayu, menjadi gambaran masyarakat Depok secara keseluruhan. Seseorang yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, senang berbagi dengan sesama dan selalu mencintai kota yang kini ditinggalinya.
Dan tulisan “Depok +93” pun terlewati, kereta melaju kencang menuju Bogor.
August 09, 2010
Membedah “Pak Beye dan Istananya”
Mas Inu, wartawan Kompas yang selalu lupa memencet tombol “shift” ketika menulis di Kompasiana (karena tulisannya huruf kecil semua), mencoba menulis tentang sisi tidak penting dari seorang presiden SBY. Menurutnya berita penting sudah banyak dipublikasikan oleh media lainnya. Maka, ketika kita menbaca buku ini, sepertinya peristiwa tersebut tidak kita temukan di media lain, kecuali di Kompasiana tentunya, karena materi tulisan ini merupakan kumpulan tulisan yang dipublikasikan di media tersebut.
Awalnya kumpulan tulisan ringan tersebut tidak direncanakan akan dibuat menjadi sebuah buku, namun berkat “provokasi” Kang Pepih yang melihat ada sesuatu yang “luar biasa” dari catatan remeh-temeh ini, akhirnya Mas Inu rela kumpulan tulisannnya dijadikan buku. Bahkan rencananya akan dibuat 4 (empat) buah buku dalam bentuk Tetralogi.
Mas Inu menjelaskan, dia ingin membagi keresahan yang dialaminya saat meliput diistana, ada sesuatu yang menjadi misteri yang hingga kini belum terungkap, dia tidak ingin resah sendirian dan ingin berbagi keresahan dengan pembaca. Adapun nama Pak Beye adalah nama pemberian Pak Mayar, seorang buruh ladang di Cikeas Udik, tetangga dekat Pak SBY di Cikeas. Nama “Pak Beye” cukup ngetop seiring dengan deklarasi Kerakyatan di kediaman Pak Mayar yang diusung Koalisi Kerakyatan untuk menandingi koalisi Kebangsaan yang diusung rival politiknya. Alasan lain adalah beberapa hal unik yang perlu di share seperti kendaraan-kendaraan mewah yang keluar-masuk istana, milik siapa? ada apa? ini yang menjadi keresahan Mas Inu. Sampai tukang masak dan tukang pijit pak beye tidak luput dari bidikan Mas Inu yang hobi bersepeda (lipat) ini.
Mas Inu didampingi Tina Talisa saat memberikan alasan membuat buku Tetralogi Pak Beye
Kang Pepih dalam testimoninya mengatakan, awal ketertarikannya terhadap tulisan Mas Inu setelah membaca status Facebook-nya. Statusnya yang berisi hal-hal kecil tentang istana sepertinya menarik minat Kang Pepih untuk dipublish di Kompasiana. Mulai dari sepatu pejabat yang dibungkus sampai angka-angka misterius di istana. Dan sejak saat itu Mas Inu menjadi penulis aktif di Kompasiana.
Lain lagi dengan yang diungkapkan oleh Bung Effendi Ghazali. Bung EG menyatakan bahwa buku ini luar biasa. Buku ini merupakan sebuah buku komunikasi politik untuk membongkar pencitraan. Seharusnya bisa lebih heboh dan lebih berbahaya dari buku Gurita Cikeas karena buku ini lebih mengungkapkan lewat fakta dan gambar berupa foto. Sedangkan buku Gurita Cikeas hanya mengungkapkan data-data dari berbagai sumber. Jadi sebaiknya segera membeli buku ini sebelum ada yang memborongnya, kelakar Bung EG disambut tawa para undangan.
Pernyataan ini diamini oleh Mbak Linda Djalil. Bukti-bukti foto merupakan bukti otentik yang tidak terbantahkan. Foto-foto kendaraaan mewah, kasur sampai koki sepertinya mengungkapkan sisi kenakalan seorang Wisnu Nugroho. Ruarr Binasa, seloroh Mbak Linda. Baginya kamera adalah nyawa kedua bagi seorang wartawan termasuk wartawan tulis seperti dirinya. Kamera harus berada di dalam tasnya, seperti lipstik yang harus ada disetiap tas seorang wanita.
Bung EG sedang memberikan tanggapannya
Acara yang di pandu oleh presenter cantik Tina Talisa, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan para undangan. Banyak yang memberikan apresiasi atas diterbitkannya buku ini. Salah satunya adalah seorang undangan mengatakan bahwa buku ini adalah sebuah Satir ala Jawa. Sebuah sindiran tapi diungkapkan dengan sopan santun. Apakah Pak Beye akan marah jika membaca buku ini? pasti marah, tapi sebagai seorang Jawa, marahnya dalam hati saja, lanjutnya langsung disambut tawa undangan.
Mas Inu mendadak menjadi selebritis dimintai tanda tangan :)
Acara diakhiri dengan pembagian 5 (lima) hadiah berupa buku dan t-shirt kompasiana bagi undangan yang bisa menjawab pertanyaan Mas Inu seputar buku ini. Dan salah satunya adalah saya yang beruntung mendapatkannya.
Terima kasih ya Mas Inu, ditunggu buku berikutnya.
Tulisan ini juga dimuat di : http://hiburan.kompasiana.com/group/buku/2010/08/05/membedah-pak-beye-dan-istananya/
July 27, 2010
Mobil - Mobil Ramah Lingkungan di IIMS 2010
(Klik Gambar untuk memperbesar foto)
Itulah beberapa mobil ramah lingkungan yang di pamerkan di IIMS 2010 ini. Sebelum pulang, narsis dulu didepan Mercedes-Benz E-Class Cabriolet yang menjadi bintang di film Sex and The City 2 :)
June 30, 2010
Gagal Kencan di Selamatkan 14022
June 29, 2010
Karma Sepak Bola
Hukum karma sepertinya berlaku di dunia sepakbola. Walaupun waktu pembalasannya entah kapan, namun sejarah selalu mencatat setiap peristiwa yang terjadi.
Seperti yang terjadi saat Jerman - Inggris memperebutkan satu tempat di 1/8 final. Saat ketinggalan 1-2 Inggris memiliki peluang menyamakan kedudukan lewat gol Frank Lampard. Namun seperti kita ketahui gol tersebut tidak disahkan oleh wasit. Inggris memang kalah 1-4 dari Jerman, namun lain ceritanya jika kedudukan menjadi 2-2. Peristiwa ini seakan mengulang peristiwa pada Piala Dunia 1966 di Inggris. Saat final Inggris melawan Jerman, sebuah gol dari pemain Inggris Geoff Hurth disahkan oleh wasit, padahal bola belum melewati garis gawang Jerman. Sendainya gol tersebut tidak disahkan, mungkin Jerman bisa menjadi juara dunia pada waktu tahun itu. Inilah karma sepakbola, Jerman perlu menunggu 44 tahun untuk membalasnya.
Contoh lain adalah Perancis. Finalis Piala Dunia 2006 ini harus angkat koper disaat tim lainnya mempersiapkan babak 16 besar. Apa karma dari tim Perancis? Seperti kita ketahui tim ini lolos ke putaran final Piala Dunia lewat gol kontroversial. Thiertty Henry menggunakan tangannya untuk menahan bola dan memberikan assist kepada William Gallas dan terjadilah gol. Gol ini membuat negara Perancis lolos ke Afrika Selatan dan menyingkirkan Irlandia. Tidak salah jika rakyat Irlandia yang paling senang Perancis tersisih. Perancis akhirnya bisa merasakan pahitnya sebagai pecundang, bahkan dengan cara yang lebih tragis dibanding Irlandia.
Demikian pula dengan Italia. Juara bertahan ini harus pulang lebih cepat karena kalah 2-3 oleh Slowakia, sebuah negara baru pecahan dari Cekoslowakia. Karma dari Italia adalah saat merebut Piala Dunia 2006 yang diraih lewat cara kontroversial. Mereka diuntungkan dengan dikeluarkannya Zidane akibat menanduk Materazzi yang melakukan provokasi terhadap dirinya. Seharusnya Materazzi pun mendapat kartu merah. Namun Italia diuntungkan dan menang lewat adu penalti.
Akankah karma sepakbola masih berlanjut? Kemungkinan itu masih ada. Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan. Masih banyak hutang-hutang yang belum terbayar. Bisa jadi nanti malam saat Spanyol melawan Portugal, Ronaldo atau Carvalho mendapat kartu merah sebagai karma dari Rooney saat Piala Dunia 2006. Atau saat Argentina melawan Jerman, Mueller atau Klose menggunakan tangannya untuk mencetak gol sebagai karma dari Maradona saat Piala Dunia 1986. Jika hal itu terjadi, Maradona tentu akan merasakan betapa pahitnya mendapat kekalahan seperti itu.
Jika tidak terjadi saat ini, mungkin akan terjadi pada piala dunia berikutnya. Karena sejarah selalu mencatat, bahwa KARMA selalu berlaku di dunia sepakbola.
Uploaded with ImageShack.us
June 26, 2010
June 24, 2010
Kejutan Untuk Anak Isteri Tercinta (Bagian 2)
Pengumumannya bisa dilihat disini : http://www.hebel.co.id/2010/06/pemenang-kompetisi-blogpemenang-kompetisi-blog/
Tidak lupa kami ucapkan syukur ke hadirat Illahi Rabbi atas rezeki yang tidak disangka-sangka ini. Semoga rumah ini membawa barokah kepada kami sekeluarga. Amien.
June 07, 2010
Kontes Review : Kritik dan Saran Untuk Gugling.com
June 02, 2010
Hadiah dari Blogdetik
June 01, 2010
Hadiah dari Kompasiana.Com dan Sony Ericsson
Terima kasih kepada semua teman-teman yang sudah mendukung lewat voting. Walaupun hanya menempati RunnerUp, namun SiBlogger cukup bangga karena kontes ini diadakan se Asia Pasific.
May 29, 2010
Resensi Buku : World Cup 1930 - 2010 (Aczel - Tiga Serangkai, 2010)
Piala Dunia 2010 semakin dekat. Di toko-toko buku kini banyak buku panduan yang mengulas tentang event tersebut. Dari sekian banyak buku panduan Piala Dunia, ada satu yang menarik perhatian yaitu Buku World Cup 2010. Buku ini bisa dikatakan lain dari yang lain. Biasanya buku panduan mengulas tentang tim-tim yang akan berlaga, lengkap dengan kekuatan tim, pemain bintang dan prediksi yang layak jadi jawara. Namun dalam buku ini kita menemukan sesuatu yang berbeda : unik dan lucu.
Buku ini disajikan dalam bentuk karikatur yang lucu yang digambar oleh Aczel, kartunis terkenal asal Argentina yang kini tinggal di Amerika. Wajah pemain sepakbola dibuat sedemian rupa dengan menonjolkan karakter utama pemain tersebut seperti Ronaldo dengan gigi tonggosnya, Roberto Baggio dengan kuncir rambutnya dan ekspresi wajahnya dapat dikatakan sangat mirip dengan aslinya.
Dalam buku ini anda dapat melihat sejarah dan peristiwa penting piala dunia dari Piala Dunia 1930 sampai 2010. Anda akan melihat ketika Frank Richard meludahi Rudi Voeller atau tandukan Zidane terhadap Materazzi yang menggegerkan. Bagi penggemar sepakbola buku ini layak untuk di koleksi karena bisa menambah pengetahuan tentang piala dunia yang tidak kita ketahui. Saya yakin anda akan tersenyum geli bila melihat buku ini secara detail, halaman per halaman dan akan puas hingga halaman terakhir.
Buku ini bisa didapatkan di toko buku atau bisa juga membeli online dengan melakukan klik dibawah ini.
Masukkan Code ini K1-6F11BY-C
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Sumber Foto: Flickr.com
May 26, 2010
Hosting Murah Indonesia Indositehost.com
May 23, 2010
I Love Bogor 1306012
Terakhir Kang Chandra memberikan tantangan berupa kontes SEO untuk peserta dengan keyword I Love Bogor 1306012 dan postingan ini salah satu cara untuk ikut kontes tersebut.
Hidup Blogor dan I Love Bogor 1306012
May 11, 2010
Saya Menyesal Menabung di Bank Syariah
Saya membuka rekening di sebuah bank syariah milik pemerintah. Mengambil jenis simpanan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.
Karakteristik dari tabungan yaitu : berdasarkan prinsip Syariah dengan akad wadiah setoran minimal yang ringan dan terjangkau, tabungan dengan bonus yang menarik, aman dan terjamin , dilengkapi dengan Kartu ATM sekaligus Kartu Debet ( Optional ) dan dapat ditarik/setor setiap saat di seluruh cabang.
Sedangkan manfaat dari tabungan ini adalah dana aman dan tersedia setiap saat, Transaksi online di seluruh cabang, Mendapatkan kartu ATM sekaligus debet dan mendapat bagi hasil yang kompetitif. Selain itu, biaya administrasi bulannya sangat murah atau hasil dari bonus bagi hasil dan tidak memotong tabungan pokok. Tabungan ini merupakan salah satu produk dari puluhan produk yang dikeluarkan oleh bank syariah.
Berdasarkan karakteristik dan manfaat tabungan diatas sebenarnya hampir sama dengan tabungan di bank konvensional. Namun yang membedakan adalah prinsip di bank syariah ini adalah bagi hasil, sedangkan di bank konvensional menggunakan bunga. Sedangkan bunga bank (menurut sebagian orang) termasuk riba, dan riba itu termasuk haram.
Mengenai riba, suatu saat Rasulullah sallallahu’alaihi wassalam bersabda “akan datang masa ketika mereka yang tidak mau makan riba pun terkena debunya.” Artinya pada masa itu kita tak bisa menghindari riba. Semua tata kehidupan sudah terkontaminasi oleh riba, walaupun cuma debunya saja.
Coba perhatikan kondisi sekarang, ketika kita hendak memiliki rumah atau kendaraan harus membayar dengan kredit, karena harga yang tidak terjangkau. Lebih dari itu, untuk kebutuhan sekunder pun, seperti untuk biaya pendidikan, ongkos kesehatan, hiburan juga menggunakan kredit. Lewat jalan tol pun sudah termasuk dalam sistem riba karena pembiayaannya dari perbankan.
Allah SWT akan memberikan hukuman yang berat para pelaku riba. Dosa yang ditanggung adalah dosa kedua terbesar karena keterlibatan dengan riba (sesudah syirik). Rasulullah SAW telah pula menegaskan bahwa kedudukan mereka yang terlibat dengan riba (baik secara langsung atau tidak langsung) yaitu yang membayarkan, yang menerima, yang mencatat, dan yang membiarkannya, adalah sama kedudukannya. Semua berdosa atasnya.
Itulah yang membuat saya merasa menyesal mengapa tidak dari dulu membuka rekening di bank syariah. Sudah puluhan tahun riba itu masuk dalam darahku, sudah belasan tahun masuk dalam darah daging anak-anak dan isteriku. Ya Allah ampunilah dosa hambaMu ini.
Sebelum terlambat, sebelum menyesal dikemudian hari, segera “hijrah” ke bank syariah, Insya Allah barokah.
Tulisan ini dimuat juga di
May 08, 2010
Sinopsis Film : Robin Hood (2010)
Akhir abad ke-12 Inggris Sir Robin Longstide, Earl of Huntington alias Robin Hood (Russell Crowe) kembali ke desanya di utara Inggris setelah pertempuran dalam Perang Salib Ketiga.
Disana, Robin Hood menemukan para bangsawan dan para pengikutnya melakukan penindasan kepada rakyat disebabkan tekanan Sheriff Nottingham yang baru (Matius Macfadyen). Robin Hood membebaskan desanya dari tirani dan korupsi, pemulihan perdamaian dan keadilan di Inggris. Robin Hood juga mendapat simPATI dari Lady Marian (Cate Blanchett) saat memimpin orang-orangnya di Hutan Sherwood Merry.
Mau tau cerita selengkapnya? Tonton filmnya bareng nobarsimPATI. Dapatkan tiket gratisnya dan kalo beruntung bisa jalan-jalan ke Singapura atau Bali. Ayo segera daftar!
May 06, 2010
Nonton Premiere Robin Hood bareng simPATI dan Blogger
- Harus mempunyai blog dan merupakan bagian dari komunitas blogger.
- Memiliki kartu Telkomsel
- Mendaftarkan diri melalui Facebook Fan Page simPATI (facebook.com/simPATI.Tsel)
- Peserta mendaftar melalui link khusus blogger yang ada di tab nobarsimPATI.
- Cukup memasukan nama, kontak, dan media yang akan digunakan.
- Setiap promosi dilakukan, peserta harus mengupdatenya di wall simPATI dengan menulis di wall & share link artikel promosi dari blog kamu
- Follow @nobarsimPATI untuk tau update terbaru mengenai event ini.
- Jika promosi menggunakan twitter harus memasang hashtag #panahrobin dan #bloggerkuis
- Periode Event ini berlangsung dari tanggal 3-9 Mei 2010
Ketentuan pemenang:
- Pemenang dipilih berdasarkan dari seberapa kreatif dan aktif para Blogger dalam mempromosikian event Nonton Bareng simPATI.
- Pemenang akan dihubungi langsung oleh penyelenggara.
- Pemenang paket jalan-jalan ke Singapore harus sudah memiliki paspor.
- Nonton bareng simPATI dilakukan di Jakarta. Untuk pemenang dari luar Jakarta, biaya transportasi tidak ditanggung penyelenggara.
- Untuk pemenang paket jalan-jalan ke Bali dan Singapore, pemenang akan diberangkatkan dari Jakarta. Untuk pemenang dari luar Jakarta, biaya transportasi ke Jakarta tidak ditanggung penyelenggara.
- Para pemenang paket jalan-jalan nantinya diwajibkan menuliskan pengalamannya di internet (dapat menggunakan media blog, Facebook notes, dan lainnya), dengan ketentuan tertentu yang ditetapkan penyelenggara.
Buruan ikutan, dan jangan lupa TAG temen kamu kalau difoto di Universal Studio :)
Robin Hood is Back!
Rasanya sudah tidak sabar untuk menonton film ini. Mudah-mudah terpilih menjadi salah satu pemenang tiket nonton bareng (nobar) simPATI >>>>>>>>
Robin Hood
14 May 2010
Ridley Scott
Russell Crowe, Mark Strong, Cate Blanchett, Kevin Durand
Action, Drama
Robin Hood
Universal Pictures
April 30, 2010
Teknologi Informasi : Memberdayakan Industri Kreatif, Memajukan Bangsa
Perkembangan Teknologi Informasi mengalami evolusi yang cukup panjang. Diawali Era Komputerisasi tahun 1960-an , Era Teknologi Informasi tahun 1970-an, Era Sistem Informasi tahun 1980-an dan terakhir Era Globalisasi Informasi pada awal tahun 1990-an sampai sekarang. Setiap era memiliki ciri, teknologi, fungsi dan tujuan yang berbeda. Selengkapnya dapat dilihat dari table berikut ini :
Saat ini kita sedang memasuki Era Globalisasi Informasi. Era dimana teknologi yang digunakan adalah Computer Networking System yaitu sebuah system yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama dan berfungsi untuk adaptasi. Aplikasi dari era ini adalah penerapan teknologi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), internet, intranet dan ekstranet dengan tujuan akhir : Memenangkan Persaingan Global.
Persaingan global sudah tidak dapat dibendung lagi. Mau tidak mau kita harus terlibat atau terseret arus globalisasi. Termasuk didalamnya Globalisasi Informasi. Contohnya adalah Internet. 20 tahun lalu orang masih sulit mengakses internet. Warnet (Warung Internet) masih jarang dan koneksi masih mahal. Tapi kini, hampir setiap rumah, kantor, sekolah sudah tersambung koneksi internet. Bahkan pemerintah mempunyai program internet masuk desa. Demikian juga warnet yang mudah ditemui disetiap sudut kota. Dan yang lebih canggih lagi, internet sudah bisa diakses lewat telepon selular (ponsel). Inilah yang dimaksud fungsi adaptasi. Kolaborasi antara computer dan ponsel sudah semakin berkembang. Kini, dengan internet kita bisa membaca Koran lewat e-paper, mengecek rekening atau membayar tagihan lewat internet banking, berbelanja dengan e-commerce, mengecek kondisi lalu lintas lewat CCTV di internet dan sebagainya. Dengan internet, kita bisa mendapat kemudahan dalam berbagai hal.
Namun, sampai sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi masih patut dipertanyakan. ibarat dua sisi mata pisau yang tajam. Satu bisa membantu dan satu lagi bisa membahayakan. Internet dengan segala manfaat dan kemudahan seperti yang dipaparkan diatas, juga menyisakan sisi yang cukup mengkhawatirkan. Konten porno merajalela dan banyak merusak moral anak-anak remaja. Untungnya pemerintah cepat tanggap dan banyak memblokir konten-konten tersebut. Selain itu juga ada Carding, transaksi bisnis illegal yang banyak dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan kartu kredit milik orang lain. Beberapa waktu lalu memang sempat mengkhawarkan para pemilik kartu kredit, namun kini sudah dapat diatasi oleh pihak yang berwenang. Dua kasus diatas hanyalah contoh, masih banyak kejahatan-kejahatan yang bisa dilakukan lewat internet.
Terlepas dari kondisi diatas, perkembangan teknologi informasi di Indonesia menuju arah positif. Banyak orang-orang yang bergerak di bidang IT (developers) menciptakan program-program yang bermanfaat. Kini kita bukan hanya sebagai konsumen, tapi juga bisa sebagai produsen. Demikian pula dengan yang sedang booming lima tahun terakhir ini yaitu BLOG. Kini, hampir setiap orang yang mempunyai akses internet memiliki blog pribadi. Bahkan bisa lebih dari satu account. Kemudahan dalam membuat blog, membuat orang berlomba untuk membuat blog yang menarik, unik dan menguntungkan.
Sebuah Blog bisa menghasilkan uang apabila blog tersebut banyak dikunjungi oleh pengakses internet. Dengan memasang iklan dari publisher, pemilik blog tersebut tinggal menunggu hasilnya saja berupa kiriman cek dari pemasang iklan. Cukup banyak orang yang berbisnis dibidang ini, walau dengan ilmu IT yang terbatas, namun berkat perjuangan dan kreatifitas mereka akhirnya bisa berhasil. Cukup banyak yang menjadikan kegiatan ini menjadi sebuah profesi.
Selain itu, saat ini juga sedang booming contest blog. Cukup banyak perusahaan yang melakukan kontes ini untuk mempromosikan produk-produknya, tentu dengan hadiah yang cukup menggiurkan, mulai dari gratis hosting sampai berhadiah rumah. Tentu saja ini akan banyak menarik blogger untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Kiprah blogger pun saat ini bukan hanya mengikuti kontes level local dan nasional saja, tapi sudah mencapai level internasional. Seperti baru-baru ini diadakan kontes blog untuk level asia pasifik, Indonesia meloloskan 8 bloggernya untuk masuk 20 besar dan salah satu berhasil menjadi pemenang utama kontes itu. Ini hanya sebuah contoh masih banyak blogger lainnya yang bisa mencapai level internasional.
Selain blog contest ada juga lomba Search Engine Optimizer (SEO). Lomba ini menuntuk kreatifitas pemilik blog agar dengan kata kunci tertentu bisa menempati urutan pertama di halaman google search. Lomba ini juga cukup banyak penggemarnya dan menjadi tantangan tersendiri bagi para blogger. Untuk perorangan, salah seorang teman di jaringan social baru saja diundang oleh Microsoft karena berhasil mengintegrasikan Windows 7 dengan sebuah jaringan social.
Kasus diatas hanyalah contoh kecil dari perkembangan dunia teknologi informasi. Masih banyak yang bisa dieksploitasi dari dunia maya ini.
Kreatifitas blogger, praktisi IT, programmer di Indonesia kapabilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Potensi mereka sungguh luar biasa. Pemerintah perlu mendukung dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, jaringan yang luas serta akses yang mudah dan murah. Jaringan internet seharusnya sudah seperti jaringan listrik yang sudah menembus pelosok negeri. Malah jaringan internet lebih mudah karena menggunakan perangkat wireless. Bila dibandingkan dengan negara lain, biaya akses internet di Indonesia termasuk mahal. Demikian pula dengan perangkat hardware computer atau notebook termasuk perangkat pendukungnya. Sepertinya barang ini sudah bukan termasuk barang mewah lagi, karena sudah termasuk kebutuhan standar. Untuk itu tidak perlu dikenakan pajak lagi.
Bila infrastruktur sudah terbangun, blankspot sudah tidak ada, akses cepat dan murah, kita tinggal menunggu waktu saja kebangkitan para praktisi dibidang IT. Saya yakin mereka akan lebih banyak berperan di level internasional, para developer akan berlomba-lomba menemukan inovasi terbaru, para blogger akan semakin bergairah dan kreatif untuk ikut suatu lomba atau kontes. Dan Bangsa Indonesia sudah bisa disejajarkan dengan negara-negara lain dibidang Teknologi Informasi.