Jika Aku Menjadi : "Anggota DPD RI"

Tidak terbayangkan sama sekali jika aku menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) yang terhormat. Namun jika berandai-andai apa yang harus dilakukan? Pertama tentu akan mewakili daerah pilihan Jawa Barat karena disana aku tinggal. Menengok situs resmi DPR-RI di http://dpd.go.id/. Wih keren! Berikut tampilan screenshot-nya.

 

www.dpd.go.id keren!

Lalu aku buka ingin tahu siapa sih perwakilan dari daerah pemilihanku.  Wow ternyata ini dia : Mohamad Surya, Sofyan Yahya, Ella M Giri Komala R dan Amang Syafrudin. Jujur aku baru denger nama-nama ini, perasaan tiap hari baca koran, buka internet tapi kok nggak ada yang kenal ya :D Namun setelah aku googling akhirnya aku bisa mengenal mereka satu per satu. Mohamad Surya adalah tokoh guru ketua Umum PGRI Jawa Barat 1998- 2008, Sofyan Yahya pimpinan Pondok Pesantren Darul Maarif yang sebelumnya juga anggota DPD,  Ibu Ella M Giri Komala adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama di Jawa Barat dan Amang Syafrudin adalah salah satu tokoh Partai PKS di Jawa Barat. Oh jadi mereka ini perwakilan kami dari daerah pemilihan Jawa Barat yang akan menyalurkan aspirasi daerah untuk diserap di tingkat pusat. Wah kalau tidak menulis tentang ini tentu tidak akan mengenal mereka *hammer*

Anggota DPD-RI Jawa Barat 2009-2014

Setelah menelusuri website DPD aku menemukan sebuah link yang menarik yaitu Weblog - blog anggota. Oh ternyata anggota DPD punya blog juga. Penasaran aku langsung klik link tersebut. Namun ternyata berbeda dengan daftar DPR-RI Jawa Barat periode 2009-2014,  masih ada nama Ginandjar Kartasasmita dan tidak ada nama Muhamad Surya. Waduh bijimana ini? Coba tolong di update lagi adminnya yaa..

Weblog - Blog Anggota  Propinsi Jawa Barat

Setelah berhasil menemukan blog anggota, ternyata setelah di klik link-nya ternyata blog tersebut tidak ada isinya. Saat membuka link blog Amang Syafrudin malah error, sedangkan link ketiga anggota DPD lainnya ada sapaan "Hello World" hal ini menunjukkan belum ada satu pun postingan untuk blog tersebut.

Aku sih positif thinking aja, sepertinya mereka sibuk mengurus aspirasi dari masyarakat daerah sehingga tidak sempat membuat blog seperti kita. Namun alangkah baiknya jika kegiatan mereka di update ke dalam blog, jika tidak sempat bukankah ada staff ahli yang bisa membantu memasukkan ke dalam blog masing-masing.

MEDIA SOSIAL

Oke setelah berselancar di website DPD RI sekarang kembali ke topik  Jika Aku Menjadi. Nah berhubung aku aktif di dunia media sosial, aku ingin menjembatani aspirasi masyarakat di bidang tersebut. Kalau bidang ini masuk ke komite mana ya? aku buka dari komite I sampai IV kok tidak ada yang menaungi bidang Teknologi Informatika ini? Ayo kita cek satu per satu.

Komite I membidangi otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah serta antar- daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pemukiman dan kependudukan; pertanahan dan tata ruang; serta politik, hukum, dan hak asasi manusia (HAM).

Komite II membidangi pertanian dan perkebunan; perhubungan; kelautan dan perikanan; energi dan sumber daya mineral; kehutanan dan lingkungan hidup; pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan daerah tertinggal; perindustrian dan perdagangan; penanaman modal; dan pekerjaan umum.

Komite III membidangi pendidikan; agama; kebudayaan; kesehatan; pariwisata; pemuda dan olahraga; kesejahteraan sosial; pemberdayaan perempuan dan ketenagakerjaan.

Komite IV membidangi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN); pajak; perimbangan keuangan pusat dan daerah; lembaga keuangan; dan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah.

Tidak ada kan komite yang membidangi masalah Teknologi Informasi? #:-s

Baiklah jika tidak ada kita sebut saja Komite X. Usul aku sebenarnya sederhana saja. Ingin mewujudkan program "Desa Blogger" dimana setiap desa di daerah pemilihan Jawa Barat khususnya desa-desa yang berada di pelosok agar dipasang satu set komputer lengkap dengan jaringan internet-nya di kantor kepala desa. Dengan demikian warga desa bisa menikmati layanan internet secara gratis. Ini berlaku untuk semua warga. Nanti setiap warga yang memiliki minat akan diberi pelatihan khusus untuk berinteraksi di internet seperti pelatihan membuat blog dan menulis. Mereka bisa menulis apa saja, tentang keunikan desa-nya, kearifan lokal, bahkan bisa menjadi citizen jurnalis memberitakan apa yang terjadi di daerahnya. Bisa juga membuat blog untuk mempromosikan produk khas daerah  atau potensi wisata. 

Selama ini, blogger lebih identik dengan perkotaan, kalangan intelek dan memiliki kemampuan financial. Idiom ini bisa ditepis dengan diadakannya program "Desa Blogger" ini, warga di pedesaan berhak juga mengaku seorang blogger, walaupun tidak memiliki perangkat komputer sekalipun. Saya yakin banyak komunitas-komunitas blogger yang mendukung program ini dan mereka siap membantu semaksimal mungkin. Bisa dibayangkan seorang petani dari Sukabumi berhasil menjual produk-nya lewat internet. Atau penduduk pesisir di Garut Selatan menemukan pantai yang indah lalu upload di internet sehingga banyak orang yang tertarik mengunjungi daerah tersebut. Jika hal ini berlangsung tentu ekonomi akan membaik dan rakyat di daerah akan lebih sejahtera.